Setiap Tetesan Darah Membasahi Bumi Pertiwi

Setiap Tetesan Darah Membasahi Bumi Pertiwi
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Alam Jagad Raya senantiasa bersahabat dan berdampingan serta bergandengan yang menjadi saksi bisu setia kepada alam Nusantara, karena kesuburan Bumi Pertiwi selalu menjadi setia menyaksikan pada tiap tetesan darah - darah suci mengalir deras bercucuran dari Para Pejuang Bangsa yang senantiasa membasahi setiap jengkal di Bumi Ibu Pertiwi ini dengan tiap detik sengal napas-napas suci dari anugerahnya keridhoan serta keikhlasan dan menjadi saksi bisu, serta bukti bahwa terjadinya saksi kunci terwujudnya Kemerdekaan Republik Indonesia yang tercinta.
Para Pemuda - Pemudi Penerus Perjuangan dalam Kemerdekaan Saking cinta dan rasa hormat yang sangat - sangat khidmat dan mendalam keharibaan Para Pejuang Bangsa dengan sangat ikhlas berusaha mencium, Keharuman, niat suci dan gagahnya Sang Saka Merah Putih sebagai bentuk penghormatan yang Abadi dan terakhir demi Perjuangan Mereka lakukan dengan  ke Gigihan serta Tampo Pamrih untuk menegakan Proklamasi Kemerdekaan Rakyat, Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Karena tidak sadar seiring keikhlasan dan rasa cinta yang sangat mendalam banyak yang tidak terasa beratnya tetesan air mata membasahi relung pipi menandakan serta merasakan beratnya yang diperjuangkan oleh Para Pejuang Rakyat dan Bangsa Indonesia pada masa Revolusi Kemerdekaan, dan serta bagaimana beratnya sekarang mengisi Kemerdekaan yang hakiki yang serta bisa menyentuh serta mengangkat derazat Rakyat dan Bangsa yang paling terendah bisa terasakan dan mencicipi rasanya sebuah Kemerdekaan yang sejatinya dari bentuk kata Kemerdekaan itu sendiri, selamat berjuang Saudara-saudari Para Satria dan Srikandi Nusantara. 

Ir. Soekarno

Salam Silih Asah, Asih & Asuh.

Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Jagawana Batas Leuweung Jati Membentang sampai Cikamurang Sumedang

Perbedaan Bukan Halangan Kemungkinan Sebuah Rasa Cinta

Belalang Sebagai Rezeki Atau Hama [Merupakan Panganan Halal].