Menebus Perjalanan Emas Menuju Kemilaunya Kharomah Permata.
Menebus Perjalanan Emas Menuju Kemilaunya Kharomah Permata.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِPersiapan dari mulai aniatu filawali sudah menjadi kebulatan untuk mengawali bahwa niat yang ikhlas akan sesuatu perubahan untuk mengawali sebuah perjalanan baru untuk ingin sekali bisa membuka tirai yang selama terselemuti oleh sebuah Siloka, Wangsit maupun Babad leluhur Bangsa, semua dari arti dari sebuah tatanan serta kemuliaan kehidupan baru yang memberikan atau menghantarkan kepada kehidupan tatanan yang rahmatan Lil alaamiin.
Tatanan tersebut akan memberikan warna baru sejalan dengan Tatanan Kepemerintahan dan Negara yang sedang berdiri yaitu Negara Republik Indonesia yang tercinta ini, ada program dan semua yang ditata begitu bagus untuk mengejar insprastruktur yang tertata serta terintegrasi ke semua pulau-pulau seluruh Indonesia dengan sebuah kesetaraan serta kesetabilan dan meratanya nilai tambah ekonomi merata ke seluruh pelosok terjangkau ke seantero Negeri yang berjajar Pulau-pulau yang indah dari Sabang sampai ke Merauke.
Tapi jangan lupa juga dari nilai pembangunan kesemua itu nilai kembalinya dalam tempo dan jangka panjang, sedangkan pembangunan ekonomi harus tetap bergulir di dalam masyarakat yang akan tumbuh sehat, apalagi kita dihadang dengan kebutuhan mendesak suntikan dana segar karena akibat terhadang oleh sebuah wabah Covid-19 yang seluruh lapisan masyarakat dan Dunia semua terdampak, kebutuhan suntikan dana yang sangat segar serta instan sangat diperlukan oleh Pemerintah, pasility ini yang harus didahulukan dan perhatikan yang super lebih dari Pemerintah dan Negara, karena keperluan ekonomi khalayak untuk kepentingan masyarakat yang sangat luas dan banyak.
Strategi yang telah diungkap tersebut diatas adalah ;
- Harus menunda keperluan belanja Negara yang sifat kurang perlu dan penting.
- Mengkhususkan permasalahan ini dan harus saling bahu membahu untuk mendongkrak ekonomi mikro serta makro rakyat yang sementara telah terkoyak.
- Pasti akan memerlukan dana instan dan segar untuk mengangkat sektor ini, karena jelas urusanya kepada hajat hidup Rakyat banyak.
- Sebagusnya program membangun insprastruktur dan prasarana memang perlu dan baik, akan tetapi dihadapkan oleh Corona, contoh sederhananya tidak terpakai malah cenderung di tutup tidak berguna, itu suatu bukti sederhananya dan yanh terpenting sekarang adalah membangkitkan ekonomi mikro dan makro bagaimanapun caranya, jangan sampai membangun atau menggelontorkan dana sedangkan hati Rakyat dan Ekonomi Kerakyatan sedang sakit dan kolaps, jangan semua posting Uang Negara akan staf serta mubajir oleh keperluan yang kurang perlu, strateginya menunggu satu bulan ekonomi pulih, akhirnya anggaran lain akan juga menggelontor dengan sendirinya, semoga Pemerintah Kita Lebih Pro-aktif dan konsen yang saya utarakan tadi diatas, Aamiin ya Rabbalalaamiin.
Kembali kepada Taupik cerita di awal tadi menuju sebuah perjalanan gunung yang sakral serta banyak misteri disana, perjalanan kali ini hanya berdua Aku dan Anakku, dalam perjalanan saya coba bagi dalam 7 fase perjalanan diantaranya, adalah :
- Fase Pertama, yaitu mulainya dari langkah awal menyelusuri kebun pribadi penduduk, selanjutnya hamparan tanah garapan Rakyat yang diberi sewa tanam oleh perhutani, dijalur ini mulai terujinya sebuah perjalanan sampai saya sendiri berjalan seperti haramau dengan kaki dan tangan mencakar ke tanah, saya tersadar ke Abah kuncen untuk bisa berwudlu dan sedikitnya mau meneguk air Gunung tersebut, setelah lima kilometer awal kami menghampiri sungai kecil pembuangan mata air dari gunung untuk sebentar mensucikan diri dan sedikit meneguk airnya, setelah kejadian tersebut badan terasa segar dan sedikit kuat untuk berdiri kembali untuk meneruskan perjalanan [tadi diawal punggung rasanya berat banyak yang ikut di badan kita, ya Allahu ya Rabb, beratnya*].
- Fase Kedua, Jalur pendakian melewati awal hutan Pinus yang saling bicara, disini juga juga tempat menaruh sandal atau sepatu yang kita bawa, yang diselipkan di beberapa pohon Pinus tadi, serta selanjutnya kita berjalan dengan telajang kaki, sampai sini kita bisa menfokuskan indera pendengaran kita agar supaya kita bisa masuk pada bahasa Cemara yang saling bicara atau mungkin berwirid kepada Allah SWT, Aamiin.
- Fase Ketiga, Jalur Pendakian terjal dengan jalan setapak yang terjal, tanah licin, banyak akar berduri, sampai di batas pantau pertama perhutani, disana ada joglo melingkar pertama yang agak kurang terawat, bisa beristirahat sejenak untuk melepas kelahbdan dahaga pada titik spot itu mungkin baru separo perjalanan menuju puncak Gunung tersebut, ditingkat ini kaki dan tangan sudah cukup kebal dengan suntikan duri dari akar dan pohon duri yang mencap di telapak kaki, yang terasakan cukup sakit dan perih dari racun duri tersebut, yang akhirnya kamipun kebal sudah tidak merasakan rasa sakit dan perihnya duri tersebut, terkadang tanganpun juga menggapai tarikan untuk supaya badan tidak terhempas ke belakang, sehingga beberapa kali dan Moment justru malah menggapai atau memegang akar atau pohon yang berduri di pegangan tangah, itulah rasa sakitnya sama dengan yang dirasakan oleh kedua kaki kita.
- Fase Perjalan ke Empat yaitu menuju Batu Lawang, dan disitu juga cukup enak untuk menghilangkan lelah dan dititik itu kami sudah dipantau oleh pengawal penjaga atau penghuni Gunung yaitu sebuah Engang [Tawon, Kamarang] terbang mengelilingi kita dan mohon kepada para pendaki untuk tidak membunuh atau mencabut sesuatu tumbuhan yang ada di daerah mulai pohon Cemara sampai dengan Puncak Gunung Tersebut].
- Fase ke Lima, perjalan menuju Batu Tumpeng, batu berupa atau berbentuk tumpeng berbentuk kerucut berwarna putih ke coklatan menjulang tinggi, menurut pemahamanku batu itu juga merupakan sebuah tongkat yang menyerupai senjata, kalau dan apabila orang itu punya ketinggian 4 meter kemungkinan cukup pas pada genggaman tangan batu tumpeng, menyerupai sebuah gada tersebut yang pengangannya menancap dan terkubur diboerut gunung.
- Fase ke Enam, ada sebuah persimpangan ke sebelah kiri Batu Karaton dan Arah Kurus Menuju Puncak Gunung Manglayang.
- Fase ke Tujuh, puncak Gunung Manglayang diatas ada dataran yang rata seperti lapangan sepak bola dan disana terhampar agak luas dan rata bisa menikmati suasana alam di atas sana, disana ada (2) dua Makam [Leluhur yang sakral] yg panjangnya kurang lebih (4) empat meter, di puncak sana ada sebuah danau kecil atau mungkin sebuah mata air Gunung Manglayang, yang ukuranya tidak begitu besar.
Photo (2) Point Dua melewati hutan Pinus
Photo (3) point tiga melewati jalan terjal.Photo (6) point enam ada jalan bercabang ke arah puncak dan ke arah batu Lawang.Photo (7) point ada daratan di puncak Gunung Manglayang.Dalam ketujuh fase perjalanan menuju Puncak Gunung Manglayang, kita bisa membuat review bahwa bagaimana sulitnya dalam arti untuk mengarungi sebuah perjalanan panjang dan di setiap fase menggambarkan beberapa pengalaman dan kejadian yang sangat berbeda-beda tergantung dengan beberapa terkait dengan niat, akhlak, ikhlas serta kesabaran dalam menyingkapi sebuah bentuk pencapaian sebuah perjalan tersebut.
Hasilnya dari tiap dan masing-masing personal akan tercermin menjadi sebuah pengalaman yang berbeda pula, di situlah yang kembali kepada niat dan tujuan kita menjadi sebuah bias perjalanan suatu kehidupan yang akan tergambar dari nilai perjalanan itu sendiri.
Dalam cerita ini perjalanan tersebut menembus sebuah nilai bongkahan emas, kalau dibandingkan dengan nilai mata uang adalah nilai mata uang tertinggi yaitu founsterling £, hikmah yang terasa serta terkuak dari tabir tersebut, adalah kaki dan tangan semua penuh dengan tusukan duri sehingga kita menjadi kebal untuk hal itu, dan gambaranya banyak di sekeliling kita yang hanya ingin memanfaatkan situasi sempit dengan mengincar dan menunggu waktu hanya untuk menipu dan menipu, itulah segolongan orang-orang jelmaan para Kurawa, yang senantiasa sensi pada pekerjaan yang sebenar-benarnya yang digulirkan oleh Sepuh maupun Pinisepuh, semua tugas diselewengkan serta di belokan kepada jalur yang kasat mata sulit dipercaya mereka-mereka sangat pandai, lihai, pintar dari berbagai sudut pandang sehingga sudah banyak yang keliru serta ketipu, akan tetapi jangan terlalu jumawa pada orientasi bisnis ini, karena akibat Para Orang Tua Bentukan Budaya [UUD], Aqu-aquan, Sepuh-sepuhan dan lain bentukan yang sangat spectacular di dalam serta alamnya.
Sepuh serta Pinisepuh sudah menggelontorkan sejumlah biaya kepada pihak inteligen dari semua Angkatan TNI - Polri sudah mulai di awal Tahun 2019 sampai sekarang untuk menggulung dan menindak mereka yang senantiasa membocorkan, menyepelan, mengerdilkan serta mengacaukan jalur-jalur sepuh yang senantiasa harus terjaga dan menyelamatkan asset Dynasti - Prasati Ampera dan jangan coba-coba untuk memperkeruh suasana serta koridor tersebut, Pasukan Nusantara akan menindaknya dengan tegas [penyaring Ghoib], karena sama aja menghalangi sebuah kemerdekaan yang hakiki yang akan sejalan dengan Tatanan Negara Republik Indonesia yang bergerak sama-sama dengan Segenap Rakyat serta Bangsa, yang Bhinneka Tunggal Ika dan Berfalsapah Negara Pancasila serta UUD 45.
Sepuh sudah mengingatkan dari jauh-jauh hari, dari point yang sangat sensitive diantaranya, adalah :
- Jangan coba-coba menjadi tipu daya serta muslihat, karena sepion sepuh lebih tajam dari pada Sambaran petir, karena sepuh sudah membentuk team sapu untuk itu dengan jumlah dana 200 T [yang ketangkap akan di bebas pada puncak Indonesia sdh menjadi Mersucuar Dunia pada tahun 2035 yang akan datang].
- Jangan coba-coba menyentuh per-Bank - an dengan ilusi atau iluminasi bentukan rekayasa piper-piperan dengan dalih Nama seseorang dengan nilai serta jumlah Collateral yang sangat pastastik, semua itu sudah di rubah dengan bentukan serta keadaaan zaman dari yang benar mustahaknya [karena sisi per-Bank - an] masih digodok aturannya oleh Sepuh serta Pinisepuh, kalau masih ada yang bermain-main dan percaya pada yang suka membesar-besarkan piper bisa mendongkel Uang Amanah, sudah harus siap masuk Prodeo].
- Banyak yang memakai aliansi dan menyatut harta amanah dengan menyebut sebuah mahkamah international dan bentukan Mr. one, padahal hal yang sangat faham akan hal itu, semetara yg menjabat Ketua Mahkamah International sudah meninggal [2018 lalu] dan saya sendiri tidak tahu pengganti serta chassing yang barunya belum muncul kepermukaan [belum dapat info].
- Sepuh sudah menggulirkan komitmen bahwa, biarlah kami [ Sepuh dan Pinisepuh] yang bekerja dan kalian akan menikmati dengan tenang dengan semua aturan yang sudah ditetapkan oleh Negara.
- Semua tugas sudah dipersiapkan dan telah ditunjuk siapa yang menjabat dan melaksanakan yang sesuai mandat, benang merah serta atura dari Sepuh dan Pinisepuh Nusantara, dan tidak ada yang diragukan akan keraguannya, bukan bentukan sebuah padepokan seni budaya, Cagar budaya, Sepuh-sepuhan, Bentukan Ormas dll, wahai semua Para Satria dan Srikandi Nusantara akan sedianya semua terpanggil bukan berbentuk Sertifikat, Bentuk Izasah, Kartu Identitas Organisasi [bentuk foto-foto yang dikumpulkan] dibuatkan kartu Anggota dan lain sebagainya [semua bukan seperti itu], ada kholbu ada kalam Illahi Robbiyy, semua masuk dalam nurani dan keikhlasan pada waktunya semua akan merasa terpanggil, dengan sendirinya - wa Allahu A'lam bisowab.
Ada beberapa acuan data serta sumber referensi pustaka Buku yang sedikitnya bersinggungan dengan sejalannya Alam semesta Raya ini dari beberapa Filsuf Dunia, yang cocok dengan pembahasan masalah Alam dan sekitarnya sebagai bahan pembanding dan penyelaras dari inti cerita yang sudah saya gulirkan diatas, diantaranya adalah ;
- 1. Marcus Tullius Cicero (106-43 S.M.), Ia menyebutkan adalah semua filsafat sebahagain merupakan Ibu dari semua pengetahuan [menulis buku De Natura Deorum]. Definisi singkat tentang filsafat ialah ars vitae [the art of life] yang dapat diartikan pengetahuan kehidupan.
- 2. Aristoteles (384-322 S.M.), Ada [2] dua definisi terhadap prote philosophia, sebagai ilmu tentang asas-asas pertama (the science of first principles) jadi sebagai ilmu yang menyelidiki peradaan sebagai peradaan dan ciri-ciri yang tergolong pada objek itu berdasarkan sifat alaminya sendiri. Serta selajutnya dan perkembangannya kemudian prote philosophia dari Aristoteles disebut metafisika. Ini merupakan suatu istilah tehnis untuk pengertian filsafat spekulatif.
- 3. Plato (427-347 S.M.), Dalam konsepsi Plato filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato itu kemudian digolongkan sebagai filsafat spekulatif.
- 4. Socrates (469-399 S.M.), Dalam pemahaman Socrates filsafat adalah suatu peninjauan diri yang bersifat reflektif atau perenungan terhadap asas-asas dari kehidupan yang adil dan bahagia ( principle of the just and happy life ).
- 5. Pythagoras (572-497 S.M.), Menurut tradisi filsafati dari zaman Yunani Kuno, orang yang pertama-tama memperkenalkan istilah philosophia ialah Pythagoras. Pythagoras mendirikan aliran filsafat pythagoreanisme yang mengemukakan sebuah ajaran metafisis bahwa bilangan merupakan intisari dari semua benda maupun dasar pokok dari sifat-sifat benda. Filsafat Pythagoras dan mazhab pythagoreanisme dipadatkan menjadi sebuah dalil yang berbunyi “ Bilangan memerintah jagat raya “ (Number rules the universe).
- 6. Aliran Filsafat Alam Semesta, Bapak filsafat ialah Thales (640-546 S.M.). Ia merupakan seorang filsuf yang mendirikan aliran filsafat alam semesta atau kosmos dalam perkataan Yunani. Menurut aliran filsafat kosmos itu filsafat adalah suatu penelaahan terhadap alam semesta untuk mengetahui asal mulanya unsur-unsur dan kaidah-kaidahnya.
- 7. Aliran Filsafat Stoicisme, Bagi para filsuf Stoic, filsafat adalah suatu pencarian terhadap asas-asas rasional yang mempertalikan alam semesta dan kehidupan manusia dalam suatu kebulatan tunggal yang logis.
- 8. Francis Bacon, Mengemukakan metode induksi yang berdasarkan pengamatan dan percobaan untuk menemukan kebenaran dalam berbagai bidang pengetahuan. Ia menyebut filsafat sebagai ibu agung dari ilmu-ilmu (the great mother of the sciences).
- 9. Konsepsi Abad Tengah, Dalam abad tengah di Eropa, filsafat dianggap sebagai pelayan dari teologi, yakni sebagai suatu sarana untuk menetapkan kebenaran-kebanaran mengenai Tuhan yang dapat dicapai oleh akal manusia. Tokoh filsuf yang terkenal ialah Thomas Aquinas (1225-1274), menurutnya kebenaran teologis yang diterima oleh kepercayaan melalui wahyu tidak dapat ditentang oleh suatu kebenaran filsafati yang dicapai dengan akal manusia, karena kedua macam kebenaran itu mempunyai suatu sumber yang sama pada Tuhan.
- 10. Christian von Wolff (1679-1754), Merumuskan filsafat sebagai ilmu tentang hal yang mungkin sejauh dapat ada (the science of the possible in so faras they can be) preliminary discourse on philosophy in general.
- 11. Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831), Ia mendefinisikan filsafat sebagai ‘die denkende Betrachtung der Gegenstande’, the investigation of things by thought and contemplation(penyelidikan hal-hal dengan pemikiran dan perenungan).
- 12. Herbert Spencer (1820-1903), First principles, filsafat sebagai pengetahuan dari generalitas yang tertinggi derajatnya.
- 13. Henry Sidgwick (1839-1900), Filsafat sebagai scienta scientiarum (ilmu tentang ilmu), karena filsafat memeriksa pengertian-pengertian khusus, asas-asas pokok, metode khas, dan kesimpulan-kesimpulan utama dari sesuatu ilmu apapun dengan maksud untuk mengkoordinasikan semuanya dengan hal-hal yang serupa dari ilmu-ilmu lainnya.
- 14. Bertrand Russell (1872-1970), Menganggap filsafat sebagai suatu kritik terhadap pengetahuan, karena filsafat memeriksa scara kritis asas-asas yang dipakai dalam ilmu dan dalam kehidupan sehari-hari, dan mencari suatu ketakselarasan yang dapat terkandung dalam asas-asas itu.
- 15. Wilhelm Windelband (1848-1915), Filsafat adalah pengujian terhadap praanggapan-praanggapan seseorang, karena intisari sesungguhnya dari filsafat ialah memeriksa secara mendalam praanggapan-praanggapan pokok dalam ilmu-ilmu khusus dan kehidupan sehari-hari.
- 16. J.A. Leighton, Filsafat mencari suatu kebulatan dan keselarasan pemahaman yang beralasan tentang sifat alami dan makna dari semua segi pokok kenyataan.
- 17. Pendukung Aliran Filsafat Realistik John Wild, Filsafat sebagai usaha untuk memahami fakta-fakta paling pokok tentang dunia yang kita diami dan sejauh mungkin menerangkan fakta-fakta itu.
- 18. Lewis White Beck, Filsafat telah didefinisikan sebagai suatu usaha yang gigih untuk memikirkan hal-hal sampai tuntas.
- 19. John Dewey (1858-1952), Filsafat sebagai suatu sarana untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian antara hal-hal yang lama dengan hal-hal yang baru dalam suatu kebudayaan. Dewey lebih suka menyebut aliran filsafatnya instrumentalisme yang dasarnya ialah pengalaman.
- 20. Alfred North Whitehead (1861-1947), Dalam “critical and speculative philosophy” (1924) membedakan dua ragam filsafat dewasa ini, yaitu filsafat kritis yang terutama menganalisis konsep-konsep dan filsafat spekulatif yang pokoknya merenungkan suatu pandangan menyeluruh tentang kenyataan (karya Charles Dunbar Broad). Sedang menurut Alfred North Whitehead dalam proses and Reality (1929) mendefinisikan filsafat spekulatif sebagai usaha menyusun sebuah system ide-ide umum yang berpautan, logis, dan perlu yang dalam kerangka system itu setiap unsure dari pengalaman kita dapat tafsirkan. Ia juga merumuskan filsafat sebagai suatu sikap budi rohani terhadap ajaran-ajaran yang diterima begitu saja oleh setiap orang tanpa memahami maknanya yang sesungguhnya.
- 21. Unamuno Y Jugo (1864-1936), Filsafat pada dasarnya adalah ilmu bahasa merupakan sesuatu yang memberikan kenyataan kepada manusia dan bukannya sekedar alat perantara dari kenyataan. Suatu bahasa adalah suatu potensi filsafat.
- 22. Raymond F. Piper dan Paul W. Word, Definisi filsafat sebagai suatu penafsiran yang kritis dan tuntas mengenai hal-hal yang nyata dan ideal serta mengenai nasib manusia sebagaimana terlibat didalamnya.
- 23. Tokoh pendiri Aliran Filsafat Empirisme Logis Moritz Schlick (1882-1936), Filsafat harus didefinisikan sebagai kegiatan mencari arti (the activity of finding meaning), karena filsafat merupakan suatu aktivitas mental yang menjelaskan gagasan-gagasan dengan melakukan analisis untuk menemukan arti dari semua persoalan dan pemecahannya.
- 24. Filsuf Penganut Aliran Filsafat Idealisme Objektif William Ernest Hocking (1873-1966), Dalam “what philosophy is and says” menyatakan bahwa pertama-tama adalah pemeriksaan terhadap keyakinan-keyakinan yang dengan itu seseorang hidup.
- 25. John Macmurray, Filsafat sebagai suatu usaha untuk memahami perbedaan antara hal yang nyata denagn yang tak nyata, atau dengan perkataan lain untuk memahami kenyataan.
- 26. Federigo Enriques, Filsafat sebagai suatu kecenderungan dari budi rohani manusia kearah kesatuan dan keumuman dalam bidang pengetahuan dan bidang tujuan (a tendency of the human mind toward unity and generality in the realm of knowledge and of purposes).
Para Tokoh Filsafat sebagai pencarian abadi terhadap kebenaran yang tergali dalam seiringnya dan bergulirnya eaktu, suatu pencarian yang tak terhindarkan akan juga serta pasti akan merasa gagal namun tak pernah terkalahkan dalam seiringnya waktu ; yang terus menerus menghindari kita namun senantiasa membimbing kita.
Tulisan artikel ini di ambil dari google browser, saya lupa linknya [Wikiepeddia Kompas.com atau lainnya] - yang Data Ahli Filsuf dari mulai No. Urut 1 s.d 26 [jangan sampai dibilang menjiplak tapi sebagai daftar referensi untuk yang terkait atau pelengkap dalam saya guar atau ceritakan di maksud.
Yang sangat terpenting adalah dari tulisan tersebut bisa menjadi sumber referensi yang akan membawa manfaat dan akan memberikan sebuah inspirasi, yang lebih dari yang saya tuliskan diatas, yang akhirnya menjadi pemicu yang begitu haus akan referensi ilmu pengetahuan yang selalu mengisi sebuah kemerdekaan dimanapun serta titik kita berada, serta kapanpun dan apapun kemampuan yang bisa atau dapat dimiliki oleh diri Kita maupun Saudara-Ri seluruh Indonesia, inilah kita harus berusaha mengaum dalam menyebar wanginya Silih Asah, Asih dan Asuh,
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja
Senin, 24 Agustu 2020
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Komentar