PUISI CINTA NUSANTARA-INDONESIA
PUISI CINTA NUSANTARA
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Menyusuri jalan berdebu dan sangat penuh liku-liku.
Semua cucuran keringat, Pilu, Peluh- Kesah dan air mata yg bercampur debu.
Terkadang tangan tengadah selalu memohon doa walaupun ragu tapi ada suatu Rindu bergetar Padamu.
Semuanya menapaki jalan rumit antara Siloka dan realita kalbu.
Hati ini walaupun di sekiling kita kadang di bilang bohong dengan kata mencibir, karena mereka sebetulnya tidak faham arti yang sangat dalam dan sesungguhnya, seperti dalam bismillah..... hanya dengan arti "Dengan Nama Allah yang maha pengasih dan penyayang" [itu hanya terjemahan dari bahasa Arab - Indonesia] yang tidak digali dari mereka-mereka yaitu sumber Karomah dan Khodam yang di miliki Bismillah... itu sendiri, yang tidak tahu.
Apapun tugas yang disandang dipikul ini, bukan tujuan untuk kemajuan atau keuntungan pribadi atau hanya untuk diriku.
Seluruh tujuan Sepuh dan Pinisepuh untuk suatu tujuan yang berharga dan sangat mulia, untuk membangun kemaslahatan Umat serta Tatanan Nusantara dan Tatanan Dunia.
Karena Titisan, Tetesan, Totosan dan Tuntas adalah suatu tugas mulia dan tidak sembarang menitis begitu sajah, Tampa ada benang merah Trach Dinasty Prasanti yang sdh menjadi ketetapan para sepuh, karena itu hatiku tetap ikhlas dan sedikitpun tidak ada rasa ragu.
Banyak ahli Kiayi, Habib, Syech sampai ke Ustad maupun Ustadjah mereka hanya mempelajari hapalan dan arti luarnya sajah [UUD] Ujung-Ujungnya Duit-Etamah, jadi ilmu yang dibaca serta jiwa tidak menyatu padu didalam qolbu.
Apakah yang terkandung dalam Ilmu Laduni Nusantara yang telah diturunkan jauh sebelum Agama ada dari keturunan Nabi Ibrahim dari Ratu Dewi Jelajah asli Nusantara yaitu Syahid Anwar [Keturunan Nur Cahya] para Nabi - menetap di jazirah Mesir, dan Syayid Anwas [Keturunan Nusantara Asli Syahid Nurasa] yang menetap di Indonesia sampai sekarang supaya Anda Tahu.
Kenapa Allah ﷻ menghadiahkan 9 [sembilan] atau Wali Songo, itulah suatu Anugrah dimanapun Negara di Dunia hanya Negara Indonesia [yang punya Wali], apakah kalian meragukan akan keimanan dan ke Islaman Nusantara, yang sudah dirubah Nama, Keterangan serta Tempat semua oleh Penjajah itulah suatu kebenaran, Takan bisa hilang ataupun punah, senantiasa terpelihara oleh Alam itulah disebut namanya Siloka dan artinya Ilmu.
Dahulu masih zamannya Nabi Ibrahim AS semua keturunan di asimilasi biar bercampur antara keturunan syahid Anwar dan Anwas, seperti saya contohkan setelahnya zaman jauh Nabi Ibrahim AS, terjadi dengan Anaknya Prabu Siliwangi yang dinikahi Oleh Kerabat yang Di Mesir, itulah suatu contoh kecil asinilasi atau kawin silang antara keturunan sesama Nabi Ibrahim AS, yang Anaknya sebagai salah satu Sunan Gunung Jati Cirebon [karena merasa punya darah Nusantara maka mereka akan kembali membangun Indonesia] dan sebaliknya Bangsa Aseng yang sudah Kaya di Indonesia suatu saat akan terasa kembali terpanggil semua kekayaaanya akan di angkut ke Tiongkok' itu suatu contoh kecil saja, disitulah menjadikan manfaat serta pelajaran sampai saat ini dan serta sangat perlu kita catat dan wajib mengetahui jangan sampai kita menjadi ragu.
Ilmu Nur-Rasa adalah Ilmu Laduni Nusantara Raya, harpiahnya sama menjadi Agama Islam dan semua yang telah disempurnakan oleh Baginda Nabi Besar Muhammad ﷺ, Allahu Akbar, Wa Allahu A'lam bisowab, dari kekeliruan serta kebenaranya, hanya kita bisa semua itu diserahkan kembali kepada'Mu.
اَللّهُ اَكْبَرُ.
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبَّ العَـــالَمِين.
Pengalaman adalah merupakan sebuah guru yang utama, karena pengalaman akan mengingatkan kita sedikitnya disitu ada rasa suka-duka, susah-senang, ragu-rindu, percaya-tidak percaya, ragu-ragu/paham, keliru-ketipu seiring dengan gelora Alam itu sendiri, dan bisa merasakan rasa pahit ketir yang telah dirasakan lagi ada dan sedang berada di bawah, jadi sudah tidak menjadi kaget apabila ujian apapun datang mendera. Seirama nada Inspirasi nitis logika pasti, tekad laku satria Nusantara lumampah serta lumaku, ada cara, ada basa dan carita yang terangkum serta tercatat menjadi strategi serta pengabar berita bahwa Ilmu Laduni Nusantara sedang gumelar, menyebar meresap dengan kekuatan harumnya Salam Siliwangi Terakhir dengan Siloka Silih Asah, Asih dan Asuh, dan di dorong oleh hembusan Tenaga Dalam Satria Piningit Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja dan di damping oleh kekuatan Kepakan Sayap Yang Membentang dari Gunung ke Gunung, Cakar serta Sorot Tajam Sang Garuda Paksi Kokok Ayam Jantan Dari Timur, Kerajayaan Sunda Besar Goa, Sulawesi. Sejatining kata demi kata menjadi sebuah Bahasa. Bahasa menjadi makna yang dalam sedalam samudera Ilmu, yang tegoreskan oleh permata ilmu Jamrud Khatulistiwa Nuswantara, Petuah serta Syair akan Karomahnya
Membuka tabir siloka Siliwangi, Siloka Serat Jayabaya, dan Serat jatining Alam Nusantara Raya, untuk Menegakan Gaung Silih Asah, Asih & Asuh, yang bisa diwariskan kepada Generasi Penerus Bangsa dan Negara Indonesia, Aamiin ya Rabb.
Jaja Juharja
Rabu, 05 Agustus 2020
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kembang Cangkok Wijaya Kisumah Menggapai Seroja.
*Walaupun rasa cintaku kepada Tanah Air Indonesia tidak surut dan bergelora, "Tetap Chintaku💚Shilvyy ada di hati", Takan berubah dan halangan waktu.
Komentar