Kidung Bentuk Kekhawatiran Alam
Kidung Kekhawatiran Alam
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
...Aku berkata sedang menghawatirkan mu.
.....Kamu juga mengatakan hal sama sedang merasa khawatir dengan itu.
.......Sedang mereka semua mengucapkan seperti hal yang sama yang tertuju kepadamu.
...........Semua hal juga berucap sesuatu yang sangat riskan serta khawatir tentangnya.
Semua persatuan serta bentuk organisasi atau Aliansi, Tokoh, Ulama, Pensiunan dan Tokoh yang kekhawatiran mengalir deras, seperti yang ada akhir-akhir ini, itu jangan sampai bukan menjadi bentuk kontradiktif bagi yang sedang berkuasa, ...."Tapi itulah bentuk Kepedulian Akan Nasib Negara serta Bangsanya, jangan sampai Kapal yang besar ini Terperosok atau Karam", itu sebuah bentuk yang mulia ingin berusaha mengingatkan serta menanggulangi dan jangan sampai hal yang terburuk terjadi, semua dari kekhawatiran sedang mulai mengalir dalam bentuk serta kemasan yang setidaknya tidak mengakibatkan sesuatu yang salah atau some think about wrong, jadi bentuk semua berkata yang sedang bergulir mengkhawatirkan sesuatu bentuk yang jangan sampai sesuatu yang akan terjadi, itu adalah bentuk mulia, saling ingat mengingatkan, memberi warning, memperingati, suatu kritik yang sedikitnya pedas tapi Selanjutnya akan membangun kembali jalur yang sekiranya telah dilakukan salah, menjadi tetap dalam koridor serta trachnya.
Sesuatu kekhawatiran itupun kami-kami tidak mengetahui dengan pasti apakah apa yang terjadi sesuatu saat nanti yang sehingga aku, kamu, dirimu, mereka serta kalian semua sangat-sangat menjadi sebuah momok kekhawatiran yang membayang dalam susana bentuk kehidupan mulai dari bawah sampai ke atas, seperti bentuk roh-roh yang tidak punya napas dan harapan, semua berbentuk hampa serta kosong melompong tiada bertepi seperti yang tiada arti dari sebuah kehidupan Ber-Kerakatyatan dan Ber-Negara, yang senantiasa adil dan beradab
Akan tetapi dirimu yang kami, mereka, kalian semua khawatirkan seolah-olah tidak sedikit mempedulikan padahal dirimu sudah gontai, lunglai dan lemas, sedangkan yang kita khawatirkan bersama bersama Jajaranya dari atas sampai ke bawah, sangat cuek dan yakin serta percaya diri seolah-olah tidak ada yang sedang terjadi, begitu hebatnya karena kalian tidak khawatir [selama gazian masih jalan terus berarti masih tetap ada sebuah kehidupan], sedikitnya lihatlah jauh kebawah sedang kesulitan apakah yang berada di bawah sana, sudah berjalan serta bergulirkah usahanya, karena saking asyiknya mereka hanya dengan mengharap serta masih berkutat pada dan dimana serta apa yang masih untuk dibangung dan di exsploitasi untuk menambah bekal nanti.
Semua pembangunan gencar merombak infrastruktur, kami bangga disisi lain semua jalan sudah terhubung dan terintegrasi, disisi lain kami khawatir, sejauh mana keuangan bisa mengkover sedangkan itu kembalinya akan sangat lama, membangun hari ini besok orang sudah tidak kuat untuk melewati karena mahal untuk berbayar melewati toll, besok sudah jarang yang lewat apakah efisien bahwa membangun akan mengembalikan modal kembali dalam jangka panjang yang panjang, Toll Jagorawi yang didalam kota segitu ramai pada setiap centi dan detik mobil lewat sampai kemacet-macet seperti pajangan showroom, sudahkan dibilang balik modal untuk Negara, dan berapa lama.
Yang sepetinya diperlukan sekarang adalah menumbuhkan sektor mikro yang reel yang bisa mendobrak hajat hidup Orang atau Rakyat Banyak, selalu mencoba mengembalikan sedikit senyum Rakyat yang dahulu sudah mulai tersenyum untuk Negeri, merasa bangga, merasa puas, merasa senang, merasa tenang, merasa aman dan merasa mudah dalam berusaha, mencari nafkah, berwirausaha dan serta usaha-usaha lainnya yang akan bergulir dari bentuk tumbuh kembangnya geliat ekonomi mikro Rakyat Kecil untuk mencari penghidupan dan kehidupan.
Ukiran segala bentuk serta usaha untuk membuat usaha mendapatkan senyum Rakyat dan Bangsanya, mau di Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutananan, Kelautan, Ekonomi, Perdagangan, Kesehatan, Pendidikan, Bidang Ke-Pemudaan, Alutista [sementara bukan beli tapi rekayasa rancang bangun-Membuat-Mencipta~serta Menjualnya sebagai Iqon Indonesia], Seni, Budaya, Adat-Istiadat, Dlsb, yang akan berguna bagi Rakyat Bangsa serta Negara.
Jauhkan dari sikap yang ingin selalu merongrong kedaulatan Negara dan Bangsa seperti perubahan bentuk UUD 45, Palsafah Negara Pancasila, yang asli didalamnya yang mengandung kebersamaan dari berbeda-beda Suku, Bahasa yang terkandung di dalam "Bhineka Tunggal Ika", berbeda-beda akan tetapi tetap satu tujuan Sera kebersamaan, jangan sampai Kita - Rakyat dibuat tidak berdaya, berdaya guna, serta tidak berguna dihafapan'Nya serta jangan sampai menjadi strategi untuk di miskinkan secara Nasional oleh sebuah Wabah yang sedang mendunia, Galilah dan sikapi dengan bijak serta selalu eling lan waspada apa yang ada serta yang terkandung baik-buruk intrik politik di balik sebuah Wabah Novel Corona Virus - Covid-19.
Aku, Kamu, Kami, Kalian, Mereka semuanya peduli akan Persatuan serta Kesatuan Bangsa, serta bentuk ke-Pedulian ini menjadi Peduli yang Ikhlas, ber-Kharomah, serta Barokah karena Allah SWT, Aamiin ya Rabb.
Agar Supaya Membuat Ibu Pertiwi Tersenyum,
Untuk'Mu I N D O N E S I A.
MERDEKA yang Hakiki.
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Komentar