Hutan Apoteker Tersembunyi

Hutan Apoteker Tersembunyi
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Hutan Menyimpan Tanaman Obat Dan Sebagai Apoteker Tersembunyi Di Alam.


Manfaat hutan bagi makhluk hidup yang sangat luas adalah, penyedia oksigen, hutan sebagai kantong kandungan tertahannya air hujan, hutan menyumbangkan hawa sejuk dan segar, memberi aroma tersendiri wangi suasana hutan, melindungi habitatnya serta siklus yang ada di dalamnya.


Saya mengangkat tema hutan di Pedalaman Hutan Kalimantan Tengah atau Kota Palangkaraya, sebetulnya akar atau batang pohon ini sangat mudah dan banyak di temukan di semua hutan Kalimantan, karena banyak mengandung atau menyimpan kadar air dalam batangnya seperti kalau di Jawa Barat yaitu namanya Pohon Kihujan [air dalam pohon ini mengandung Obat atau khasiat untuk mata merah], kembali lagi pada pohon yang menyerupai akar merambat menyusuri pohon besar apa sajah yang rindang dan tinggi, biasa batang pohon ini tempat pavoritnya binatang jenis kera untuk tempat bergelantungan.


Hutan menjadikan sebagai menjadikan pelindung bagi satwa liar, menjaga ekosistem, menarik perbedaan suhu untuk mengumpulkan uap air yang menjadikan banyak curah hujan, tempat berkumpulnya koloni Burung dan sebagainya.


Manfaat yang sangat berharga adalah Hutan sebagai Apotik Hidup tersembunyi yang di sediakan oleh Alam, kita sedikit mengulang kembali keberhasilan Anak Generasi Bangsa dari SMA Negeri 2 Kota  Palangkaraya yang menyabet Medali Emas, Dua Siswi SMA Negeri Palangkaraya Kalteng


Memrenangkan Medali Emas yaitu Sdri. Anggina Rafitri dan Sdri Aysa Aurealya Maharani di Ajang World Invention Creativity Olympic (WICO), Seoul, Korea Selatan pada 25 Juli 2019.


Di Ajang Karya Ilmiah di Tingkat Dunia yang mengharumkan Nama Bangsa serta Negara Indonesia dengan Tema Manfaat Obat Pohon "Bajakah" bisa menyembuhkan penyakit Kanker Ganas dan bisa sembuh total sampai ke akar-akarnya, dan menyabet medali emas di ajang tersebut.


Itulah manfaat hutan yang coba kita bahas sebagai sumber tersedianya atau tersimpan secara aman dan rahasia di dalam hutan sebagai berbagai macam obat yang bisa di gali lebih banyak lagi.

Hasil kesimpulan ini, Saya mencoba sedikit Explorer dengan di umpamakan dengan mencoba untuk ambil contoh sedikit persamaan untuk menghitung kandungan Sirkulasi Air, Obat, Oksigen dalam kandungan serta mafaat hutan bagi kehidupan makhluknya, ini saya mabil contoh bentuk sederhana supaya Saudara-Ri seluruh Indonesia bisa sama-sama berhitung dengan mudah dan bisa dicerna serta sangat mudah masuk akal, dengan uraian sebagai berikut :

  1. Saya coba menghitung kandungan hanya untuk manfaat air sajah (1) satu macam dulu, yaitu tersedianya air di dalam sebuah pohon.
  2. Contoh sebagai referensi adalah di dalam tubuh manusia dari berat badan kita perkirakan dalam rata-rata 50 Kg [karena kalau berat badan saya ajah sudah sekitar 68-71kg] itu fluktuatif untuk lebih menjaga keseimbangan kesehatan dari ideal tinggi badan.
  3. Contoh untuk menghitung sebuah sirkulasi Manusia memerlukan atau membutuhkan air sekurang-kurangnya 1liter mungkin bisa lebih apabila perbedaan aktivitas [seperti sedang membawa Kendaraan jarak jauh, pekerja keras atau kasar, dalam kodisi olah raga atau suatu pertandingan dlsb], 1 liter x 365 hari = 365 liter - Tahun dalam satu orang.
  4. Dalam berat badan manusia yang saya beri rata-rata contoh pada Point (2) dua diatas, bahwa dari berat itu berarti 2/3 tiganya adalah bentuk air berarti : berati 1 Orang manusia adalah sama dengan 2/3 x 50 Kg = 33.33 Kg Air.
  5. Konversi perhitungan 1 Kg = 1 Liter, dan yang kita butuhkan untuk menghitung hutan adalah, karena menghitung tegaknya hutan dengan konversi bahwa nilai kubikasi berapa di konversi ke Liter, dalam perhitungan rumus dalam volume [bukan kandungan] yaitu 1m3 = 1.000liter, tapi yang kita butuhkan hanya kandungan airnya saya yang terkandung dalam benda padat kayu, nah ini kebetulan belum ketemu hitungannya seperti rendemen nilai kandungan air dalam padi, dalam hal ini kandungan air dalan satu batang pohon yang masih tegak berdiri dan masih tumbuh atau hidup ini saya kira yang menjadi sebuah kesulitan untuk menghitungnya, mungkin dengan manfaat dari ulasan cerita saya ini, ada para ahli yang benar-benar mau menghitungnya jumlah kandungan kekayaan simpanan air dalam batang pohon yang terkandung di dalam pohon di hutan, betapa bergunanya pohon hutan dalam salah satu hal saja untuk menyimpan kandungan air dari mulai akar, batang, dahan sampai ke rindangnya daun tidak terlepas dari sebuah kandungan Air.
  6. Saya ingin mencoba memberikan dengan sebuah hitungan dalam satu batang pohon yang akan dihitung secara utuh dan keseluruhan dari mulai akar, batang, daun, dahan dan ranting, kita seumpama pohon tersebut dengan rata-rata pohon diameter Hutan Gunung Pangrango [Bogor], contohnya dalam 1ha hutan pasti terdapat hitungan rata-rata antara jarak 2-3 m, sekitar 1.500 buah pohon, apabila dari 1.500 pohon itu rata berat 1 ton termasuk berat utuh per-pohon [akar, batang, pohon,, dahan, ranting dan daun], maka kita coba menghitung = 1.500 pohon/ha x 10.000 Ltr = berat 15.000.000 Air, kalau dalam kandungan itu di kurangi serat kayu, kulit dan serat daun - kita perkirakan berbanding berat 60% Serat : 40 % Air maka kita dapatkan dari 1ha - 15.000.000 x 40% = 6.000.000 Liter air yang tersimpan di dalam hutan 1ha hutan coba kita kalikan di kaki Gunung Pangrango Bogor mungkin ada sekitar 100ha, jadi Bogor menyimpan air di hutang kaki Pangrango aja sudah menyimpan 600.000.000 liter air tersimpan di segala cuaca dan musim maupun iklim.


Perhitungan tersebut baru menghitung (1) satu gunung, belum Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Karang, Gunung Hambalang, maka sampai sekarang terkenal disebut kota hujan, karena dari definisi tadi banyak menyimpan sumber air di sekitar penyangga atau sekeliling Bogor.


Semoga dengan Judul "Hutan Apoteker Tersembunyi" akhir akan membawa kembali kepada Saudara-Ri seluruh Indonesia untuk tetap mencintai dan supaya selalu memelihara Hutan yang ada di sekeliling Kota dan daerah kita untuk tetap menjaganya dengan baik jangan sampai dibiarkan di tebang sampai terbuka serta habis semua yang akhirnya gundul dan gersang, apabila itu bentuknya reboisasi atau hutan produksi, jangan segan Para Pemuda Anak Bangsa dan Rakyat untuk tampil di depan untuk menyarankan lebih baik dilakukan tebang pilih untuk menjaga ketetapan suhu udara dan siklus ekosistem itu sendiri tidak terganggu kepada ketidak beraturannya akan pengaruh musim bagi Para Petani.

آمين يارب العالمين


اللهم صل على سيدنا محمد

وعلى ال سيدنا محمد.


Salam Silih Asah, Asih & Asuh.




Jaja Juharja

Sabtu, 22 Agustus 2020

Salam Siliwangi Terakhir.

Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.

"Galeria googlefoto, terima kasih untuk memudahkan sebuah inspirasi"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Jagawana Batas Leuweung Jati Membentang sampai Cikamurang Sumedang

Perbedaan Bukan Halangan Kemungkinan Sebuah Rasa Cinta

Belalang Sebagai Rezeki Atau Hama [Merupakan Panganan Halal].