Sederhana Bukan Pilihan Atau Kemauan, Sebuah Kehendak'Nya.
Apabila di dalam suatu Negara sudah mendahulukan Ego masing-masing Personalnya di dalam tubuh Pemerintahannya, sehingga bias Pimpinan seolah-olah tidak akan berfungsi dengan baik, dan juga sebaliknya apabila Pemimpinnya sudah tidak mempunyai rasa percaya kepada bawahnya akan membunuh distorsi ruhnya ber-demokrasi, menjadi problematika vertical crisis of confidence, dan itu akan meluas kepada semua lini dan menyeluruh, dan kepercayaan itu otomatis sekejap akan lumer seta hilang terbawa egosentris nilai tersebut, seperti dengan contoh yang akan terjadi seperti dengan sekarang ini, ditambah dengan memaksakan guliran UU Cipta Kerja - Omnibus Law yang dalam pembahasannya terburu-buru, dipaksakan, kurang terbuka dan transparan dan gambaran lainnya yang banyak keburukan dari nilai baiknya.
Nilai kepercayaan tersbut sudah hampir 55% survey Kompaskom ini, belum lagi ditambah dengan nilai kepercayaan Pelaksanaan Vaksin dari China-Tiongkok, semakin buruk lagi semua kepercayaan dari Rakyat dan Bangsa, apabila semua itu tetap akan dipakaanakan akan berakibat nilai kepercayaan Rakyat dan Bangsanya mungkin akan menambah sebuah nilai-nilai kepercayaan yang luhur, karena apabila nilai kepercayaan sudah hilang agak sulit untuk membangunnya, dan apabila juga suatu kepercayaan Publik apabila terusik tidak sesederhana untuk membangunnya kembali, bisa semua hal yang ada di dalam Pemerintahan walaupun itu kelihatan baik dan bermaknanya bagus, semua serta seluruhnya akan di cap oleh publik sudah pasti "Not a trust point", habis sudah riwayat suatu Negara apabila sudah tidak lagi kepercayaan Publik atau dari Rakyat dan Bangsanya.
Apabila saya akan sekali lagi mengungkap atau membahas dengan cermat mengenai dengan sehubungan dengan keterkaitan wabah Corona Virus Wuhan - Covid-19 akan selalu mencari, mengincar, mendekati atau mengenai kepada sasaran seperti kepada Orang-orang yang bersikap dan mempunyai sifat-sifat, sebagai berikut di bawah ini ;
- Wabah Copid akan mendekati kepada hati yang culas, angkuh, keakuan, kaku, otoriter untuk Rakyat dan Bangsanya [karena hatinya selalu tegang dan detak jantungnya tidak stabil dan normal].
- Mencari Pemimpin yang selalu menyembunyikan kebaikan atau menonjolkan kebohongan kepada publik karena disitu ada kontra diktif antara kebenaran dan keburukan menjadi bergolak sehingga menjadi jantung tidak stabil, emosipun menutupi kebenaran dengan kebohongan, Copid sangat cocok mencari Orang-orang atau Person yang pada Point (1 & 2) satu dan dua diatas tersebut ini.
- Personal yang merasa kurang dan selalu mencari-cari kesempatan dalam situasinya untuk mencari celah sebisa mungkin korupsi sebesar-besarnya, hati-hati uang yang dikorupsi itu enak dan senang tapi, dibalik itu ada rasa was-was, panas kurang puas, selaku dibayangi kesalahan karena uang itu ada hubungannya dengan ruh amanah penderitaan Rakyat, Bangsa dan Negara, saya yakin tidak akan lolos dari peradilan alam dan Tuhan YME.
- Orang-orang bagian dari Perintahan atau yang berada dibawahnya yang hanya mendukung atau team pro-yang selalu menutupi kebohongan serta eporia seperti keliahayannya benar yang selalu dipakasakan karena suka dan senang yang tidak selalu menimbang atau meneliti dahulu kebenarannya yang sedang terjadi, serta tidak menimbang-nimbang sebetulnya apa yang sedang terjadi, dilaksanakan dan akan diperbuat atas kaidah baik-buruknya untuk karakter ber-demokrasi, Ber-Bangsa dan Ber-Negara.
- Sebaik-baiknya orang yang sederhana dan selalu dalam kesederhanaan baik berpikir atau berpendapat itu adalah, yang suka mengatakan baik itu memang benar, serta mengatakan bahwa itu salah sesuai porsi serta pengetahuan seseorang walaupun itu sangat sulit dan sakit untuk mengatakannya karena melawan arus dari kepemimpinannya.
Dibawah ini hanya sebuah ungkapan sebuah kata-kata yang sederhana yang mungkin akan lebih memberikan sebuah rasa yang akan memberikan ketenangan seta positive lepada sikap pemikiran dan suasana harapan demi kemajuan seta maaa depan Rakyat dan Bangsa sehingga menjadi yang terbaik dan selaras dengan Demokrasi Pancasila sakti.
*[°^°]*.
Diri Kita bukan bagian dari apa-apa.
Hidup juga tidak punya apa-apa.
Seluruhnya kita tidak punya kemampuan.
Karena kemampuan juga atas kehendaknya.
Punya Rejeki lebih itu karena hanya sebuah titipan dari'Nya.
Apabila kita di lebihkan akan harta kita, itu hanyalah sebuah beban yang harus dipertanggungjawabkan kelak.
Apalagi kita diberi kemudahan dalam pemikiran cerdas itu sudah digariskan oleh Tuhan.
Apabila kita dipercaya untuk mengelola sesuatu hal dalam hidup ini adalah merupakan panggilan serta anugrah kepercayaan yang telah di amanahkan agar supaya kita dapat menjaga itu, agar supaya bertindak adil atau bijaksana dalam memegang amanah tersebut.
Apabila seluruh rangkuman yang sudah disebutkan diatas, suatu saat di minta pertanggung jawaban oleh pemberi amanah dan di tuntut di hadapan tuhan.
apakah yang anda pikirkan apabila semua nikmat itu, akan dicabut oleh yang punya hak maipun oleh Tuhan, Kita semua tidak ada daya dan upaya sedikitpun,
itulah akhirnya kita akan kembali, dari tiada, tidak bisa apa-apa, sampai punya apa-apa serta akan kembali kepada titik awal yang lemah semula.
Semua jabatan, harta, tahta dan wanita adalah semua tidak kekal, itulah sebuah gambaran sederhana kehidupan di alam fana ini.
[English]
Our selves are not part of anything. Life also has nothing. All of us have no abilities. Because the ability is also on his will. Having more fortune is because it is only a deposit from Him. If we are overestimating our wealth, it is only a burden that must be accounted for later. Moreover, we are given the convenience in intelligent thinking that has been outlined by God. If we are trusted to manage something in life, it is a calling and a gift of trust that has been mandated so that we can maintain it, so that we act fairly or wisely in holding that mandate. If all the summaries that have been mentioned above, one day they are asked to be accountable by the giver of the trust and they are prosecuted before God. What do you think if all those blessings, will be revoked by those who have any rights by God, We all do not have the slightest strength and effort, that's in the end we will return, from nothing, unable to do anything, to having nothing and will return to our original weak starting point. All positions, property, thrones and women are all impermanent, that is a simple picture of life in this mortal realm.
[Arabic]
أنفسنا ليست جزءًا من أي شيء.
الحياة ايضا ليس لديها شيء.
كلنا ليس لدينا القدرة.
لأن القدرة هي أيضا في إرادته.
احصل على ثروة أكبر لأنها وديعة منه فقط.
عندما نبالغ في ممتلكاتنا ، فهذا مجرد عبء يجب تحمله لاحقًا.
علاوة على ذلك ، فإننا نشعر بالراحة في هذا التفكير الذكي الذي حدده الله.
عندما نؤتمن على إدارة شيء ما في الحياة ، فهذه دعوة وهبة ثقة تم الإئتمان عليها حتى نتمكن من الاهتمام بها ، حتى نتمكن من التصرف بنزاهة أو بحكمة في الاحتفاظ بالثقة.
إذا كانت جميع الملخصات المذكورة أعلاه ، في وقت من الأوقات طلبت من الوصي المسؤولية وطالبت أمام الله.
ما رأيك إذا تم إبطال كل هذه النعم من قبل أولئك الذين لديهم الحق في الموت بالله ، فليس لدينا جميعًا قوة أو جهد على الإطلاق ،
وهذا يعني أننا سنعود في النهاية ، من لا شيء إلى لا شيء ، إلى عدم امتلاك أي شيء وسنعود إلى نقطة البداية الضعيفة مرة أخرى.
جميع الأقسام والممتلكات والعروش والنساء كلها غير دائمة ، هذه صورة بسيطة للحياة في هذا العالم الفاني.
'anfusina laysat jz'ana min 'ayi shay'in.
alhayat 'aydaan lays ladayha shay'un.
klna lays ladayna alqudratu.
li'ana alqudrat hi 'aydaan fi 'iiradatih.
aihsil ealaa tharwat 'akbar li'anaha wadieat minh faqt.
eindama nubaligh fi mumtalakatina , fahidha mjrd eib' yjbu tahmiluh lahqana.
eilawat ealaa dhlk , fa'iinana nasheur bialraahat fi hadha altafkir aldhukii aldhy hadadah allh.
eindama nawtamin ealaa 'iidarat shay' ma fi alhayat , fihadhih daewat wahbat thiqat tam al'iitman ealayha hataa natamakan min alaihtimam biha , hataa natamakan min altasaruf binazahat 'aw bihikmat fi alaihtifaz bialthiqati.
'iidha kanat jmye almulakhasat almadhkurat aelah , fi waqt min al'awqat talabat min alwasii almaswuwliat watalabat 'amam allh.
ma rayuk 'iidha tama 'iibtal kl hadhih alnaeam min qibal 'uwlayik aldhyn ladayhim alhaqu fi almawt biallah , falays ladayna jmyeana quat 'aw juhd ealaa al'iitlaq ,
wahadha yaeni 'anana sanaeud fi alnihayat , min la shay' 'iilaa la shay' , 'iilaa edm aimtilak 'ay shay' wasanaeud 'iilaa nuqtat albidayat aldaeifat maratan 'ukhraa.
jmye al'aqsam walmumtalakat waleurush walnisa' klha ghyr dayimat , hadhih suratan basitatan lilhayat fi hadha alealam alfani.
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja.
Kamis, 21 Oktober 2020
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Komentar