Keutamaan Rasa Cinta Dan Kasih Sayang
Rasa Cinta & Kasih Sayang
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Tidak terhalang oleh ruang dan waktu, terkadang bentuk serta rupanya sajah tidak tampak dan tidak terlihat, tapi terasakan di dada dan serta terapiliasi serta ditransfer kepada pikiran menuju ke hati dan qolbu, akhirnya menjadikan sebuah harapan serta berkeinginan yang indah untuk tetap selalu dalam kebersamaan, dan itulah merupakan bentuk keutamaan sebuah kasih sayang yang indah dan abadi yang diberikan oleh yang Maha Kuasa kepada makhluknya, dari Hak yang telah diberikan oleh yang Maha segala Maha Allah SWT, Aamiin.
Kita tidak menyadari kedatangan atau kapan itu singgah dihadapan kita, hanya sebuah rasa didalam hati yang selalu jujur untuk mengungkapkan segala rasa di rasa di dalam hati, dan apabila sudah masuk di dalam alam perasaan di lubuk qolbu yang paling dalam, sebuah kata yang sederhana yaitu Cinta.
Kasih sayang yang akan indah selalu dibalut dengan moment-moment yang tepat dengan kesadaran bahwa, momentum tersebut yang akan mengningatkan kepada memory pikiran kita di dalam otak kecil kita bahwa saat itulah sedang berada di momentum serta puncak kebahagian di saat-saat istimewa dalam suatu nikmat indahnya dalam kebersamaan.
Apapun kata dan ungkapan dari semua yang merujuk kepada kaidah tersebut adalah merupakan sebuah nikmat yang diberikan kepada makhluk'Nya dan tiada ada satu nikmatpun yang bisa kita hitung dari seluruh nikmat yang diberikan mulai yang terlihat maupun nikmat segala nikmat yang tidak terlihat, itulah sebahagian nikmat yang di pemberian dari semua kebesaran Allah SWT,
Firman Allah SWT dalam Al'quran mengenai kalimat Allah SWT dan dengan segala nikmatnya yang diberikan, yaitu dalam Surah Lukman - Ayah 27 antara lain sbb ;
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
(Luqman - 27)
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Mudah-mudahan rasa cinta atau kecintaan seluruh Rakyat dan Anak Bangsa Indonesia yang utama, tidak luntur serta pudar rasa-rasa cinta dan kecintaan mulai dari ; Cinta Kultur, Seni, Budaya, Adat-Istiadat, Cinta Akan Alam Nusantara, Cinta Agama, Cinta Berbangsa, Cinta Palsafah Negara [Pancasila] dan keutuhannya, Cinta Kesukuannya, Cinta Bahasa, Cinta Sejarah Bangsa, Cinta Para Leluhur Bangsa, Cinta Pahlawan Bangsa, Cinta Kebhinekaan, Cinta Bangsa, Cinta Negara dan Cinta-cinta yang lain sebagainya, yang akhirnya bermuara Ke-Cintaannya Kepada Tanah Air di Bumi Pertiwi ini, Aamiin.
Semoga inspirasi ini menumbuh kembangkan menjadi semangat Daya Juang atau Semangat serta Iqon Nusantara untuk memberikan Gelora Rasa Patriot dan Pejuangan bagi masa depan Generasi Penerus Putra-Putri Bangsa Indonesia.
Semoga dengan dan dari cerita pendek dan ringan ini, Saudara-Ri Nusantara bisa mengambil hikmah yang positif dan berubah menjadi sebuah inspirasi yang positif dan baik untuk para pembaca, Salam
Jaja Juharja
Senin, 20 Juli 2020
Salam Siliwangi Terakhir
Komentar