Destinasi Wisata Dan Misteri Pulau Nunukan Kaltim.

Destinasi wisata alam Pulau Nunukan yang indah dan alami, apalagi saat masuk matahari Surup di ufuk barat, keindahan kemilau keemasan sinar sang Surya begitu menawan di nuansa sunset di sore hari.
Begitu indah tempat-tempat wisata alam bahari dan ditambah serta kuliner sea food yang memanjakan goyangan sang lidah dalam menikmati rasa sajian berbagai Makanan Khas Pulau Nunukan - Kalimantan Timur di beberapa titik kota, diantara paporit masakannya yang tersedia, Kepiting Beby, Udang Saus Tiram/Padang, Udang Lobster berbagai rupa-rupa olahan masakan khas Kota Nunukan dan yang paling rasa adalah Tongkol Tambaknya yang segar yang tidak berasa bau lumpur dan amis, yang benar-benar fresh rasanya, serta bentuk panganan serta olahan-olahan lainnya yang tersedia di Pulau Nunukan, selamat ber-travelling yang menjadikan Moment ter-indah dalam perjalanan Saudara-Ri Nusantara.
Disamping destinasi wisatanya disana juga saya angkat dalam artikel menarik ada beberapa kejadian-kejadian yang sangat ada nuansa mistis-misteri dan menyentuh asa perjuangan, yang tersimpan dari balutan liku-liku geliat kehidupan dalam nuansa di balik keindahan alam Pulau Nunukan dan moleknya Nuansa Pulau Derawan Yang masih Perawan [belum banyak pengunjung kesana].
Apabila akan masuk ke Kota Nunukan selain dengan jalur laut dan hanya bisa dengan jalur udara, dan saya memutuskan untuk stay lebih lama di pulau Nunukan karena banyak paktor diantaranya waktu dan jarak tempuhnya lumayan karena melalui speed Boat, kalau mulai trip perjalanan dari Jakarta, yaitu naik pesawat Jakarta – Balikpapan - Tarakan, dan stay semalam di Tarakan karena jalur speed boat kesana hanya bisa besok pagi [ada juga bisa memakai peswat kecil Susi Air] serta penerbangan lainnya, kalau memajsi jasa transportasi laut tersedia tiket terkhir sampai pada tengah hari sajah, takutnya kita terlambat atau habis harus sudah pesan tiket lebih awal Speed Boat to Nunukan karena penjualan tiket terakhir sampai pukul 13.00 WIT loket sudah closed, karena sudah tidak ada lagi penumpang yang handak bepergian, yah apabila tidak kebahagian tiket resikonya harus menunggu sampai besok pagi lagi dan akhirnya harus stay di kota Tarakan.
Di Kota Nunukan kotanya kecil tapi untuk panganan ikan laut sangat melimpah dan murah disana, karena disana belum banyak yang kenal atau tahu kota tersebut, jadi sementara menginap di hotel yang murah dan sederhana dan intinya dekat dengan pelabuhan [sementara waktu], kalau mungkin di saat sekarang tidak begitu sulit dan susah payah karena bisa dengan mudahnya jentik telunjuk kita menekan  applikasi yang kita rasa cocok standar harga serta fasility yang tersedia sesuai dengan harganya,  mungkin dari harga bisa murah dan sedikit membantu atau mungkin kita bisa mendapatkan promo yang khusus.
Karena untuk mencari tempat kos sangat sedikit sulit serta dengan pasti sangat mahal, setelah berjalan hampir mau masuk [1] satu bulan pegawai hotel di tempat saya nginap yaitu di Hotel Marami Nunukan minta bantu atau meminta tolong karena tidak sanggup untuk berobat ke rumah sakit karena harus ke Tarakan [mendengar keluhan itu saya merasa iba juga], Dia menceritakan Ibunya sedang sakit tangannya yang tidak lajim [dalam pembicaraan tersebut], karena di tangan kirinya ada bekas luka bakar menghitam sebesar bola tenis [tapi bukan akibat terjatuh], karena saya merasa kasihan sayapun  mencoba menolong mudah-mudahan Ibu cocok atau mau saya kasih obat dan seterusnya meluncur kerumahnya Sdra Ali yang bekerja sebagai Roomboy di Hotel Marami, situasi rumahnya kebetulan lumayan besar tetapi berbentuk model classic yaitu berbentuk model panggung, dan beliaupun [Ali] sedikit berbisik kesaya menawarkan jasa, agar supaya Bapak tidak terlalu berat biaya hotel dan mending di rumah saya kata Sdra Ali, sekalian bisa sedikitnya membantu buat biaya masak keluarga sambung pembicaraanya, dan uang sewanya bisa untuk tambahan biaya anak sekolah kata Ali, sudah disini aja dirumah ya Pak kata Si Ali dari pada bayar hotel pada saat itu Rp. 250.000,-/hari belum makan pada saat itu Tahun 2013, disana tinggal beli lauk aja katanya karena nasi mereka banyak hasil dari sawah, keputusan pada saat itu adalah tepat karena waktu itu saya juga butuh dan terpenting yang dapat menyentuh sisi sosial, ada sifat saling bantu-membantu dan menjadi manfaat timbal balik ke saya juga merasa terbantu, tidak terlalu sulit mencari kontrakan rumah toh malah ada yang menawari Alhamdulillah, dan saya juga tidak pikir panjang akhirnya saya ok sajah, takutnya juga kalau-kalau pekerjaan masih jangka waktu lama, karena melihat kondisi Si Ibunya lagi keadaan sakit dan beliaupun pada saat itu sedang tidak sanggup hal biayanya, dan saya mencoba menawarkan jasa karena kelihatanya penyakit yang diderita oleh si Ibu itu, kelihatanya sedikit tidak wajar, maka dalam pengobatan di rumah beliau antara lain, adalah ;

1. Mamanya Ali tersebut ternyata dikirim magic oleh mantunya sendiri, karena sifat mantunya yang laki atau suami yang Anak pertamanya itu ingin menguasai tanah ladang Ibunya, itu sebagai modus karena sebahagian tanah sisa yang di tempati Ibunya berkeinginan juga untuk di kuasai oleh mantunya itu, karena tanah sepeninggal mendiang Ayahnya yaitu ada tanah ladang seluas 40ha [disana masyarakat punya segitu luasnya dikatakannya kecil atau miskin] karena begitu sangat luasnya daerah disana anatara luas tanah dibandingkan dengan jumlah orang disana, jadi pembagian tanah tersebut adalah satu orang pegang per-10ha ltu termasuk ibunya juga juga bahagian 10ha sisanya karena Anaknya berjumlah 3 orang jadi terbagi Setian orang 10ha.

2. Anak pertama si Ibu adalah perempuan, semua jumlahnya ada 3 [tiga] Anak Pertama dinikahkan sama Agus [nama disamarkan], yang ke Dua Laki-laki [Ali] yang menjadi Roomboy di Hotel Marami, yang ke Tiga Perempuan dan masih Gadis Irma [Nama Samaran].

3. Anak yang pertama yang dinikahkan sama Agus tersebut ditakdirkan tidak punya umur panjang jadi telah meninggal tidak lama setelah Ayahnya meninggal.

4. Yang kebetulan hadir dan ketemu sama saya yaitu si Ibu dengan ditemani Anaknya yang bontot, namanya Irma yang masih gadis karena menemani Ibunya datang ke Nunukan dari Sungai Nyamuk di perbatasan Malaysia, karena saya dikasih kesempatan, mengobati si Ibunya Sdra Ali saya siapkan air Aqua yang satu liter untuk obat Ibu.

5. Proses pengobatan saya isyaratkan sedikit diminum dan sedikit airnya di taruh di telapak tangan sebelah kanan diteruskan diusapkan ke yang tangan sebelah kiri dari pangkal lengan ke bawah, cara usapnya, tapi jangan sampai mengucap aduh ya Bu, ucapkanlah kalimah istigfar atau Kalam Allah sanggup yah, karena kontraksi air itu sakitnya akan sangat kuat dan luar biasa, sisanya apabila ada keluhan lagi jangan sampai habis perlakukan sebagaimana telah dilakukan tadi.

6. Ibunya Sdra Ali Alhamdulillah sesaat sudah pulih, karena tadi saya melihat Anaknya yang bontot yang bernama Irma di bola mata yang warna hitamnya ada sesuatu yang menghalagi, akan tetapi apabila hanya orang biasa yang melihat tidak akan bisa terlihat, saya katakan pada Ibu bahwa : Ade Irma ini kelihatannya sudah beberapa kali gagal apabila ada yang mau melamar sudah berapa kali tidak jadi dan batal ya, si Ibupun menyahut betul Pak, Di mata si Ade ini ada tanda sebuah bulan sabit dalam bola warna hitamnya, kayaknya ini dahulu pernah berobat pada seseorang yang pintar, bukanya menyembuhkan bahkan malah menutup aura si Ade, jadi pernahkah si Ade ini di beri obat oleh seseorang dan disuruhnya cuci muka ya, iya betul Pak katanya, ini juga sekalian di obati untuk membuang ilmu tersebut syareat'Nya sama harus dengan mencuci muka si Ade juga agar supaya bisa hilang tanda-tanda di mata tersebut, akan tapi apabila sudah saya obati tempat gelasnya untuk menaruh air obat tersebut harus rela juga dibuang ke sungai yang jangan sampai terlewati ya, Alhamdulillah semua sudah selesai terobati dan Alhamdulillah juga mereka sudah mulau normal beraktivitas seperti sedia kala. Sesuatu saat nanti apabila Si Ade Irma ini ketemu dengan seorang Lelaki/pemuda yang di rumahnya ada warna dingding berbeda satu sama lain itulah yang akan menjadi jodohnya, jadi agar supaya di terima apa adanya ya, ingat ya pesan saya jangan sampai lupa, dan merekapun menuruti semua, setelah saya Project sudah selesai dan sudah ada di Jakarta saat itu kalau tidak salah, kurang lebih 9 bulan ada undangan pertelephone dari Ali, bahwa Alhamdulillah Ade saya menikah sama yang telah di ceritakan oleh Bapak, dan diharapkan Bapak bisa hadir di resepsi pernikahannya, karena saat itu Project sudah bergeser ke TBG Area Jawa Tengah jadi saya tidak bisa berkenan hadir.

7. Berlanjut ke Ibu Sdra Ali nanti apabila ketemu Sdra Agus di rumah atau ladang, kalau dahulu sikat Agus ini selalu menghindar apabila berpapasan dengan Ibu, sekarang Ibu harus balas tidak dengan Ibu harus menghindari pada saat dijalan, akan tetapi dengan hanya diam aja walaupun Agus mantu Ibu berusaha menyapa Ibu [bukan Ibu saya ajarkan kurang baik] karena dari situ manteranya dia kirim, coba lihatlah nanti oleh Ibu selama ini dari mulai Anak Ibu yang pertama meninggal, pasti belum pernah nengok makam istrinya, apalagi sampai mempunyai niat untuk membersihkan makam Istrinya sendiri, iya betul dan benar Pak, nantilah tidak akan lama dia akan menangis didepan kuburan Anak Ibu, karena ilmunya Dia [Agus] di dapat atau diperoleh dari seorang Dukun Ilmu Hitam yang asal dari Goa dari Sulawesi. Wa Allahu A'lam bisowab.

8.  Dan saran untuk Ibu, bahwa jangan sampai nanti membenci Agus mantu Ibu itu, karena Innsyaa Allah akan sadar dengan sendirinya atas izin dari yang Maha Kuasa, serta saya juga sangat banyak terima kasih telah ikut terbantu sama Sdra Ali selama berada di Nunukan, apabila tidak kenal Sdra Ali saya berangkat atau datang ke Nunukan saya tinggal telp ke Ali saya sudah sebentar pasti di jemput dan diantar, dan saya juga sudah dengan bebas memakai Rumah Ibu, seperti di rumah saya sendiri, semoga baik Ibu, Ali dan seluruh keluarga di Nunukan di berikan Rezeki yang melimpah oleh Allah SWT, serta disertai oleh keberkahan dan juga saya sebaliknya ya Bu ya, Aamiin.

9. Apabila suatu saat nanti membutuhkan kelak, jika saya sudah kembali di Jakarta nanti telp sajah, dan memang benar setelah selang 1 Tahun Nikah Anaknya yang bontot, Ibunya jatuh sakit kembali malah lebih parah dari biasanya, tidak bisa bangun, shalatpun tidak kuat bahkan sulit istirahat atau gelisah katanya, seterusnya saya sarankan siapkan Air putih coba langsung minuman ke si Ibu, saat saya di telephone lagi dari Sdra Ali sudah berselang 15 menit, Pak Alhamdulillah Ibunya sudah bisa terbangun dan bisa beristirahat seperti normal setela minum air dari Bapak, Aamiin.
Dalam Kota Nunukan dan sekitarnya ada beberapa hotel-hotel yang menjadi pilihan, dan hotel disana sebetulnya dan lebih tepatnya semua fungsi yaitu hotel transit, dari ramainya cukong atau penyelia atau jasa Tenaga Kerja Keluar-masuk Indonesia ke Malaysia maupun sebaliknya, di sana banyak mendapat cerita yang sangat menarik apabila kita mengungkap beberapa cerita dari mereka yang setelah selesai pulang melancong mencari Ringgit Malaysia, diantaranya cerita tersebut adalah :

✓ Beragam cerita yang baru pulang disana rata-rata stay antara 1 atau  sampai 3 hari paling lama, karena mereka baru pulang melancong dari Negara Malaysia.

✓ Ada yang cerita bagus atau dianggap sukses mereka setelah pulang dari Negeri Jiran Tersebut, pasti  kepulangnya melalui Bandara Tarakan dan serta melanjutkan ke berbagai daerah yang ada di pelosok Indonesia, seperti Tarakan - Jakarta -Makasar, Surabaya, Bandung, Lampung, Aceh dan tujual lainya sesuai dengan daerah asal mereka.
Apabila kepulangan mereka merapat dan memakai atau menggunakan jasa Pelni atau Kapal Laut [Kapal Dobon Solo] dll, bisanya jadi mereka kurang berhasil atau mendapat kendala dari Negeri Jiran atau hanya sekedar mengirit biaya serta akomodasi dan karena bawaan/oleh-oleh/bagasi mereka melebihi kapasitas yang dibatasi atau ditentukan dalam penerbangan domestik, dan contoh lainnya.

✓ Apabila datang di hotel dengan muka yang ceria malah memilih tidak terlalu banyak bicara [semestinya mereka mungkin yang sangat pulang membawa kesuksesan, akan tetapi sebaliknya banyak dari beberapa yang saya temui dengan berbagai kisah, mereka banyak bercerita dengan segala keluh-kesah berbagai hambatan yang menghadang dan terjadi serta terekam selama berada  di Negeri Jiran tersebut.

✓ Banyak dari kejadian kasus diatas karena mereka tidak memakai jalur resmi atau jasa yang legal, yang terjadi adalah mereka memakai jasa atau cukong yang tidak resmi dengan nada awal mereka bisa menjamin, akan tetapi setelah para tenaga sesampainya di Malaysia banyak menemui kendala, masalah, kucing-kucingan dengan polis setempat dan bahkan mereka banyak yang bernasib buruk dan berakhir ditangkap serta di penjara atau ditahan di gedung merah [bahasa istilah para TK di Negeri Malaysia] tersebut.

✓ Sampai-sampai saking rindunya karena terlalu lama ditahan atau tertahan di Negeri Jiran tersebut yang pertama paling khusus mereka rindukan dalam jiwa serta angan mereka adalah bisa pulang di Indon untuk bisa bertemu, memeluk, serta menghirup harum, dan mencium Sang Saka Bendera Merah Putih Indonesia, betapa saya tersentuh hati serta jiwa raga saya terasa diri ini gemetar mendengar cerita mereka yang begitu merindu, tersentuh, serta terharu sendu mengharu biru, akan bentuk cintanya kepada Tanah Air Ibu Pertiwi Indonesia yang hanya rindu dan sendu dengan sosok Bendera Merah Putih Berkibar Di Dada'Ku.
Itu merupakan contoh yang sangat patut ditiru dari segi rasa, jiwa, raga serta naluri akan cintanya kepada Negeri yang tercinta ini, inilah baru sekelumit gambaran dari nuansa hati Rakyat Biasa, Wong Cilik, Wong Ndeso, Rakyat Kecil padahal terlahir dari keadaan serta nasib menjadi buruh di Negeri Orang tapi cintanya jauh melibihi dari tingkatan orang yang duduk di berbagai Kursi Tinggi, Gagah, Sukses, Glamor, Wibawa, Jabatan, Kekuasaan, Arogansi di posisi-posisi wadah pemerintahan,  serta dari seluruh Para Wakil-wakil yang ada sekarang ini, sedangkan mereka-mereka jiwa nasionalnya kerdil apabila dibandingkan dengan Rakyat Kecil tadi, mereka hanya punya dibenaknya dalam gambaran logika dan ter-recorded semua is real dan fakta dalam [tidak perlu diperjelas], Then you can conclude and look for answers that are tangible, suitable and in the same picture and in accordance with vision, jadi tidak perlu di perjelas, Anda dan Saudara lebih paham.
Review serta rangkuman dari gambaran begitu indah serta tulus serta ikhlas yang tersirat dalam Jiwa Rakyat  Biasa, akan tetapi mempunyai rasa hati jiwa patriot pejuang yang murni untuk Rasa Tanah Airnya, yang membedakan  hanya sebuah keadaan dan tempaan serta himpitan dari ekonomi yang membawa dan terseret kearah jalan itu, sebetulnya jiwanya sangat mulia.
Inilah nuansa jiwa yang sangat mempesona dari sebuah jiwa yang terbentuk dari aliran darah Rakyat yang Berjiwa Pejuang, dari pada yang ada diatas sebagai sosok Tokoh yang diperjuangkan yang minim jiwa serta daya juang untuk membela serta membela Rakyatnya yang kala itu mereka-mereka yang sedia memperjuangkan dirinya, akan tetapi yang kerap memperjuangkan biasanya cepat atau lambat akan segera tercampakan dan dilupakan pada keadaan zaman.
Sekelumit pengalaman dimaksud ini bukan untuk sebuah pamer atau perbuatan uzub ria serta apalagi untuk takabur, karena dalam cara mengobati diatas yang kita bacakan doanyapun memintanya tetap ditujukan kepada Sang Maha Kuasa 'Allah SWT, yang saya ingin gambarkan dari beberapa pengalaman diatas adalah dari atas sikaf bentukan yang bersifat positif dari dasar cerita yang telah di paparkan dimaksud adalah, agar supaya selalu mendahulukan atau mengedepankan sikap saling bantu-membantu, hormat-menghormati, tolong-menolong, dalam aspek kehidupan, dan menolong itu tidak selalu dengan suatu hal bertajuk mengobati, masih banyak hal-hal lain yang dijadikan contoh-contoh yang sangat mulia di hadapan Illahi Robbiy, Aamiin.
Semoga dari satu butir inspirasi cerita yang tidak ada manfaatnya ini akan membuahkan refleksi lain yang lebih penting dari cerita yang dipaparkan diatas, karena bentuk sebuah kebaikan akan membuahkan inspirasi seribu [1.000] kali kemungkinan atau kebaikan serta manfaat lain yang akan terlintas di benak kita sesuai dengan hakekat serta makbul Hak dari Kehendak'Nya, Aamiin yaa Robbalalaamiin.


Jaja Juharja
Kamis, 23 Juli 2020
Salam Siliwangi Terakhir
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
*foto ilustrasi googlefoto, apabila menjadi rezeki kita bisa dapat menyaksikan suka ria Paus Besar dan Lumba-lumba dan penyu disana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Jagawana Batas Leuweung Jati Membentang sampai Cikamurang Sumedang

Perbedaan Bukan Halangan Kemungkinan Sebuah Rasa Cinta

Belalang Sebagai Rezeki Atau Hama [Merupakan Panganan Halal].