Sosok Baik Hati Singgah Pada Saat Kemampuan Belum Seimbang
Sosok Baik Hati Singgah Waktu Kemampuan Belum Seimbang
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Waktu berselang begitu cepat dan terkadang waktu itu tidak ingin mengulang kembali sehingga kita tidak menemukan jalan yang telah kita lewati sebelemnya, itulah kala sang waktu memberikan pelajaran yang baik bagi kita sebagai makhluk, pada saat itu juga saya sendiri masih kondisi single dan masih awal saya bekerja, dan pengalaman itu menjadi mengisi ruangan indah, manis dan ternyata tidak akan berulang pada saatnya nanti kita memerlukannya, seperti hilang begitu saja di telah bergulirnya sang waktu yang telah berlalu, saya tidak ingin menyebut obyek tapi ada tanda-tanda untuk menghindari sebuah privasi yang kurang baik, karena ini merupakan sebuah pengalam buat pribadi diri saya sendiri bukan di peruntukan rasa untuk orang lain di luar diri saya sendiri, jadi dalam bentuk gambaranpun sebagai pengisi ruang suatu rasa yang ada di balik ruang hati sendiri, mungkin di sisi mereka akan jauh berbeda dengan rasa bunga yang ada di hati kita, dibandingkan bunga-bunga yang ada di taman serta halaman dari Saudara-Ri seluruh Nusantara-Indonesia, yang jelas pengalaman akan memberikan suatu inspirasi dan inspirasi menjadikan kita pemikiran yang positive dan terarah karena pengalaman yang sering kita alami, ada juga kata pepatah bahwa jangan sampai kita tersandung dengan batu yang sama, itulah yang diungkapkan oleh sebuah kata pepatah untuk kita.
Ada beberapa pengalaman masa remaja dulu yang begitu indah yang tidak terasa menjadi ruang yang indah dan berbunga di balik Sisi ruang yang tidak akan terlupakan saat itu sampai sekarangpun diantaranya adalah :
- Cinta Karena Mengantar Barang Yang Tertinggal.
- Cinta Karena Bentuk Manisnya Kerjasama.
- Cinta Dengan Anak Konsul Jenderal Austria.
- Cinta Dengan Atlit Hunting yaitu Atlit Asal Negara Malaysia, yang Alamatnya Green Marin Avenue saya lupa nomornya dan jalannya di Malaysia.
Karena semua itu tidak luput dan jauh dari kehendak serta karunia dari Allah SWT, apabila belum jodohnya walaupun bagaimanapun sehingga tidak mungkin jadi sampai sekarang itu hanya mengisi ruang dari pengalaman pribadi kita yang sempat menjadi suatu isu di ruang manis dan indahnya bilik hati kita, saya ceritakan bukan saya ini di sebut playboy [karena bukan saya seorang playboy], karena sebuah ungkapan dari bentuk Chinta itu begitu hadir dan menghampiri tersendirinya Tampa batas ruang serta waktu, dan di singkapi dengan baik dan serta kejujuran bagaimana seperti memperlakukan Chinta itu yang datang yang bersih, suci, indah dan sebuah anugrah yang di berikan oleh Allah SWT kepada kita untuk merawatnya dengan baik dengan keikhlasan sebuah Chinta yang sesungguhnya [kejadian ini saya masih bekerja di Pasaraya Big and Beautiful jabatan waktu itu masih Wakil Kepala Departement] atau istilah itu disebut Wakadep di setiap Counter yang di Pimpinnya, kejadian ini berkurun waktu pada sekitar Tahun 1997- 1999 dan saya mencoba memaparkan pengalaman ini menjadi sebuah cerita yang menarik untuk disimak, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Cinta Karena Mengantar Barang Yang Tertinggal, Pada saat itu cerita Chinta yang hadir pertama kali saat saya sendiri masih dikatakan single atau di katakan zaman now adalah sedang menjomblo atau masih bujangan tingting seperti itulah melihat di zaman dahulu, kebetulan saat itu ada seorang Family sedang berbelanja sekeluarga, kebetulan di rumahnya si Bapak menyukai atau memburu barang-barang handycraft di Pasaraya saat itu yang sedang Hit sampai ke Belahan Dunia dan mancanegara, menjadi suatu pasar atau mall kedua setelah Toko Handycraft yang ada di Sarinah Thamrin yang terlengkap di Seluruh Toko yang ada di Jakarta, untuk semua kebutuhan barang-barang yang antik dan hasil karya pengrajin di seluruh antero Indonesia sudah ada dan lengkap di Pasaraya Big And Beautiful Blok M, karena berawal dari kesalahan atau menukar barang yang kebetulan salah atau tertukar ukurannya jadi saya sendiri berusaha mengantar ke arah Bintaro sekitar dekat dengan stadion latihan Batminton Ivana Lee di daerah Bintaro Raya saat itu mungkin sekarang sudah berubah dan berbeda, karena saya besoknya Off karena barangnya kecil jadi saya sendiri pribadi yang mengantarnya langsung ke rumah si Bapak sambil saya main karena saya sendiri saat itu sedang off dari pekerjaan sebagai bentuk mengisi kepuasan pelanggan yang berbelanja di Pasaraya [kalaupun banyak saya akan mengantarkannya dengan bantuan sopir dari kantor untuk memberikan jasa service penganteran barang apabila barang tersebut tidak cukup di masukan kedalam mobil si Customer, kembali ke cerita di atas adalah hadirnya sebuah rasa senang dan Chinta itu begitu hadir dan tidak terlupakan sampai sekarang, sayapun mengantarnya ke rumah si Bapak itu dan secara kebetulan hari itu Minggu jadi sekeluarga sedang berkumpul dan saya pun memberikan perihal barang yang tertinggal tersebut, tak disangka waktu saat berbelanja pada saat itu ada gadis yang betul Ayu dan Manis saat itu eh ternyata saya ketemu lagi di saat mengantar barang yang tertinggal tersebut, jadi saya sebutkan Ade Chantik ini berinisial "N sajah biar gampang, karena waktu itu saya datang dari pagi mengantarkannya, dan secara kebetulan pagi itu kata Bapak seorang Dosen bahasa Inggris di suatu Universitas [*] terkenal di Jakarta karena saat itu bertepatan dengan akan belanja bulanan dengan walhasil saya ditinggal berdua kebetulan si Bapak dan Ibunya memang keluarga yang baik dan sangat menghormati tamu yang datang setelah omong-omong ke familiar dan sebagainya Ibu dan Bapak serta anak yang paling bontot hendak ngikut belanja bulanan dulu sahutnya, sekarang Nak 'N temanin dulu di sini dan jangan pergi dulu sampai Bpk. Nanti pulang sahutnya, akhirnya disitulah awalnya saya menchintai seorang Gadis yang duduk di kelas 3 SMA di Bulungan, dan mengalir begitu sajah sampai waktu itupun sudah ngobrol ngalor-ngidul dengan Gadis Chantik serta Ayu keturunan Keraton Jogyakarta yang berinisial 'N, tak lam waktunya saat adzan dhuhur jadi saat itu tibalah saatnya shalat Dhuhur, diapun mempersilahkan untuk shalat dan menyiapkan sajadah yang sudah di gelar oleh si Ayu yg Chantik si 'N tersebut khusus di kamar nya beliau itu saya tidak menyangka mendapatkan suatu keluarga yang begitu baik ini di dalam hati, berguman setelah melakukan shalatpun saya juga terus melanjutkan ngobrol dengan Si Chantik Ayu 'N, sampai hubungan itu berlanjut sampai dia mendapat kabar masuk di Akademi Sekertaris Indonesia di ASMI, tapi berjalan sesuai jalannya waktu saya sudah tidak main dan berkunjung ke sana lagi karena takutnya mengganggu karena dia 'N lagi kuliah, dari semenjak itu terputus hubungan sudah tidak ketemu lagi.
- Cinta Karena Bentuk Manisnya Kerjasama, saat itu pekerjaan sangat monoton di Pasaraya saya bersama teman yang senior membuat suatu rencana dan membuka barang Handycraft di Ruko Jalan Blok A yang Arah Pondok Indah, kebetulan yang menjadi donatur saat itu yaitu Boz atau pengusaha dari Jepara yang membuka Counter Pribadi di Pasaraya Big and Beautiful, semua berjalan dengan baik serta lancar tidak sengaja ada adeknya yang paling bontot gadis chantik dan Ayu yang saya beri inisial "Viy Anak seorang pengusaha dan terpandang di Jepara, saya sering berkunjung ke rumah karena nganter Viy saya Anter kerumahnya di bilangan Pondok Labu saya sudah lupa alamatnya serta blok nya, semua sangat berjalan dengan indah dan baik, Viy sering minta diantar untuk beli bedak yang cocok untuk kulitnya dia serta lipstik yang akan dikenakannya harus minta izin dan minta pendapat dari saya semua "everything, sampai saya sedang berjualan sampingan handycraft di jalan blok A tersebut dia sering perhatian sepulang dari sekolah selalu menemani saya berjaga berduaan dan juga selalu setelahnya untuk minta diantar pulang, saya tidak ingin menceriterakan lebih lanjut hubungan terus berlanjut dengan siklus seperti itu terus sampai dia akhirnya Viy meneruskan Kuliah di UGM mengambil jurusan Geologi saya tidak begitu paham selanjutnya dari kejadian itu sudah tidak saling ketemu, kaya terputus hubungan begitu sajah, setelah Viy melanjutkan kuliah di UGM Jogja, dan sayapun sudah jarang ketemu dan menjumpainya, padahal saat itu Kakaknya sangat mendukung sekali kepada saya, sayang waktu yang memisahkan karena pada saat itu belum ada komunikasi Hp dan Wa, Massanger seperti sekarang ini, sudah terputus oleh ruang dan waktu sekarang ini.
- Cinta Dengan Anak Konsul Jenderal Austria, pada saat biasa hari liburan saya tetap kerja saat itu cuman yang libur kita atur dalam lima hari sekali ada libur cuman jatuhnya akan bisa sajah tepat pada hari Minggu, akan tetapi saya Wakadep dan Kadep harus saling ketemu dan dalam liburnya harus salah satu tetap ada jadi saat libur yang satu saya harus longsipt dari pagi hingga malam itu bentuk tanggungjawab kepada pekerjaan, apabila di saat weekend banyak pengunjung yang berbagai macam profesi sehingga ada pelanggan atau customer gadis-gadis bule juga sering berkunjung ke situ, saya sering menjadi ledekan dan candaan dari inspirasi mereka, pas saat itu ada gadis-gadis belia dari keduataan Autria kalau saya membicarakan ke Chantikannya sudah tidak perlu saya omongkan lagi atau bicarakan lagi, semuanya masih muda belia fresh serta Chantiknya bule belia, dan dari salah satu mereka berkata yang orang Indonesia nya mengatakan Bang ada salam dari teman saya menchintai dan mengagumi Abg katanya pada saat itu juga saya sambut dengan nada yang menyambut mereka, karena Anak orang bule dari tubuh atau tampak body seperti orang lebih dewasa dari pada kita padahal, mereka sedang menikmati Chinta-Chinta monyet atau permulaan karena umur mereka masih usia belia dan masih duduk di Bangku Kelas 1 SMA dan saya juga menghargai sikap dan tingkah mereka untuk tetap mengamini apa yang mereka tujukan kepada kita saat itu, karena seringnya juga mereka datang dan mengunjungi ke Pekerjaan saya, sayapun diundang pada perayaan hari ulang tahun mereka dan mereka menyewa gedung atau tempat di daerah puncak, karena saya terikat oleh pekerjaan dan saat itu juga tidak bisa libur atau lagi ramainya para kunjungan turis atau wisata mancanegara, jadi banyak dilakukan lembur dan longsipt jadi pada acara itu saya tidak bisa melanjutkan atau mengabulkan permintaan dari Gadis yang beri inisial 'S tersebut dari mulai hari itu mereka sudah tidak menemui saya lagi, saya juga sedih dengan keadaan tersebut karena memang kita bukan lagi berhura-hura seperti mereka, kondisi saya sedang bekerja saat itu, terkadang apabila saya melihat dompet mereka Si Chantik Bule 'S dompetnya penuh dengan ratusan Dollar US mungkin sekiranya di dompet saat itu ada mungkin sekitar 4.000 US dollar di dompetnya, pada saat itu kita gazi berapa tidak sebanding dengan seperberapanya dengan isi yang ada di dompetnya yang di pegang oleh mereka, saat itu kurs dollar US adalah Rp. 2.700,-/1$ ......'hadeuhhhh.
- Cinta Dengan Atlit Hunting [Atlit Tembakan Perorangan Maupun Beregu] yaitu Atlit Asal Negara Malaysia, yang Alamatnya Green Marine Avenue xxxx Malaysia saya lupa nomornya dan jalannya di Malaysia, tapi tidak apalah banyak yang memberikan alamat kepada saya kalau nanti ke Negara Malaysia atau kesana Dia Si Chantik Inisial 'M akan menyambutnya dan akan membawa serta mengajak kemana kitapun mu handak berjalan untuk berpusing-pusing keliling Kuala Lumpur Malaysia, sambil menuliskan sebuah kertas alamat kepada saya, kadang dalam hati saya berpikir jangankan untuk saat itu untuk pergi ke Kuala Lumpur Green Marine Avenue xxxx Malaysia, untuk makan saat itu aja hanya bisa nongkrong di warteg, hadeueuh nasip benar-benar yang akan menentukan segalanya, sampai pada saat itu diapun berkunjung untuk kedua kalinya, lagi menemui saya agar supaya menemui beliau di Hotel Mandarin di Jalan Thamrin sayapun menolak halus karena saya masih dalam melaksanakan pekerjaan saat itu, diapun sebetulnya tidak masalah dan menghormati kita sedang bekerja, sampai disitu sudah tidak ada lagi kelanjutannya, saya sedar bahwa pada saat itu, sangat beruntung menemui orang-orang saat itu dalam kelrluas bisnis-bisnis mereka, terkadang jarak antar negara di dunia bukan menjadi sebuah batasan bagi mereka dan sangat mudah untuk menggapainya, sedangkan diri kita sendiri untuk memenuhi hidup sendiri sajah sudah sulit untuk mendapatkannya, itulah sebuah gambaran dimana sesuatu strata dan perbandingan sisi kehidupan akan berbeda dengan masing-masing orang, saya menganggap sebagai sisi positif untuk memberikan atau memacu motivasi kita dimasa yang akan datang kepada sesuatu gerakan yang positif serta manfaat buat diri kita, saya sering dari manapun pendatang Bule-bule Chantik untuk sengaja berphoto ria dalam kenangan perjalanan atau trip mereka sebagai tanda kenangan di Sarinah Jaya Big And Beautiful, mungkin sampai sekarang mereka masih menyimpan photo-photo saya selagi muda, karena jaman dahulu belum ada Selvy seperti sekarang photo masih konvensional masih memakai Klise dan Tool Negative Film di dalamnya jadi tidak bisa instan seperti sekarang harus ada proses penyucian dan mencetaknya, kalau seperti zaman sekarang ya jepret sudah bisa berkirim photo dan kenangan, jaman dahulu di Jalan Iskandarsyah I dan II dulu yang dibangun oleh Pasaraya adalah komplek Duta Besar dan Departemen Departemen Luar Negeri Indonesia disana sebelumnya menjadi Mall tersebut, itulah bentuk cerita di zaman dahulu kala ya mudah-mudahan ada seseorang yang kebetulan membaca Bloggs dan Websites saya ini sekiranya bisa berkirim photo tersebut, kan siapa tahu ini bisa terjadi, wa Allahu A'lam bisowab.
Banyak sebetulnya pengalaman yang indah di masa-masa masih muda dulu mungkin saya sendiri masih polos dan belum memikirkan sesuatu hal yang akan luar menjadi biasa, itu hanya bentuk singgahan pengalaman yang menjadi indah dikala sudah menjadi Kenangan, serta menjadi sebuah penyesalan yang sangat menyakitkan dengan indahnya pengalaman saat itu yang begitu mudah dan indah serta hinggap begitu sajah seakan membawa asa serta lamunan kembali memasuki alam yang telah lalu, yang terasakan akan begitu indah dan mudah di saat zaman yang masih ada sebahagia harga diri dan di zaman totalitasnya masih sangat berharga saat itu, tapi itulah hanya bentuk pengalaman yang hanya bisa dinikmati oleh angan-angan serta harapan yang telah lalu yang telah berlalu di gulung oleh zaman yang tidak akan di lalui serta di alami kembali, tapi tetap indahnya menjadi sesuatu kenangan yang sangat manis dan indah untuk di gambarkan di atas kertas serta di ceritakan.
Semoga inspirasi ini membuat atau menjadi pengalaman yang positif bagi Anda-anda sekalian dan jangan menganggap sepele dari datangnya sesuatu kebaikan, dengan anggapan bahwa kebaikan atau suatu kesempatan yang baik dan indah tidak akan datang untuk kedua kalinya, saat datangnya itulah akan sirna juga dimakan sang waktu dan zaman yang akan berlalu disaat bersamaan sedarnya kita telah lewat menghampiri bersama kenangan keindahan dibawanya pergi terus berlaku dan tidak menghampiri kembali lagi.
Salam berbagi kenangan indah, lugu polos di masa lalu yang kadang terasa unik, menggemaskan kadang di saat itu mungkin sedang dalam keluguan yang sedang kita alami, semoga bagi Para Pemuda-pemudi manjadikan inspirasi yang baik, tetap semangat untuk menghadirkan semangat untuk menuju kemajuan Rakyat Bangsa dan Negara Indonesia,
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja
Selasa, 08 September 2020
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
*"Edisi kenangan masa lalu"
Komentar