Misteri Menolong Gadis Dayak Cantik Di Gunung Mumbun Kalbar
Menolong Misteri Gadis Dayak Cantik Di Gunung Mumbun.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Perkiraan waktu itu sekitar Tahun 2006-2007 Dalam Project ISAT-Alcatel Lucent Indonesia Area Kalimantan Barat, Apabila perjalanan dari Pontianak - Sanggau sudah pasti melewati Gunung Mumbun, dan disana saya ada yang sangat kenal dan baik di daerah Gunung Mumbun yaitu saya lupa namanya pada waktu itu dia mempunyai kebon sawit pribadi yang sangat luas disana, kebetulan disana juga ada titik serta lokasi New Site pekerjaan di sana termasuk di Gunung Mumbun, Pabila di urut dari arah Pontianak, antara lain : Pahauman, Mempawah, Gunung Tempat Air Bersih lupa namanya, Kayu Ara, Ngabang ada [3] Tiga lokasi, Simpang Tanjung [dekat arah Entikong], Gunung Mumbun, Tempat di Ketua Adat [lupa nama daerahnya], Semitau dan di Lokasi Perkebunan Akasia-Sawit PT. Vinnantara di Sintang.
Disana ada [2] dua Team yaitu Team pelaksanaan Direct by Indosat dan Indirect by Alcatel Lucent Indonesia dan saya kebetulan berada diteam yang Indirect yaitu by Alcatel-Lucent Indonesia.
Hampir tiap hari dan malam saya berada di perjalanan antara Semitau-Sintang-Sanggau-Ngabang dan Pontianak, banyak pengalaman di perjalanan menemukan hal Aneh-aneh, Misteri dan Kadang tidak masuk dalam akal logika dan sudah sering di cerita-cerita sebelumnya sudah banyak diungkap di dalam cerita Website serta Bloggs Pribadi di Sociabuzz dan Nutadijuharja Bloggs yang selalu saya up load di kedua web ditambah yang di Writco.in untuk konsumsi keluar Asian [untuk writco.in dibatasasi hanya cerita pendek atau Poem dibawah cerita 9.000 kata].
Karena di dalam ceritapun hanya pada kisaran cerita Puisi, Seni-Budaya, Sejarah Leluhur Nusantara, Politik untuk sekedar himbauan atau kritik yang membangun dan Misteri hanya Lingkup Pengalaman Pribadi saat berada di Pedalaman Kalimantan Barat, Sumatera Bagian Selatan dlsbgnya.
Pada saat pulang dari Sintang saya kebetulan jalan sendiri membawa mobil pada saat itu mampir karena mata ngantuk di sebuah warung kopi sebelum masuk Kota Simpang Tanjung, dan di Simpang Tanjung ini kebetulan di sana ada tempat RM atau Resto Halal yang biasa disinggahi oleh Bus-bus dari Sanggau, Sintang dan ada juga Bus yang turun dari Kucing Malaysia dan sering beristirahat di RM makan tersebut, karena saya sudah keburu ngantuk jadi sebelum RM tesebut sudah singgah dan mampir untuk mampir minum kopi sajah sejenak disana untuk menghilangkan kantuk dalam perjalanan, tak disangka lagi meminum kopi dalam warung itu si ibu yang punya warung mungkin sekirannya lagi sedih karena Anak gadisnya sedang sakit sudah [1] satu Minggu belum bisa bangun, karena rasa dan penasaran saya coba bertanya boleh saya melihat Bu kedalam sebentar sajah, tidak disangka bahwa nun jauh di kampung dekat pinggir hutan ada seorang wanita masih muda yang kulitnya bersih putih dengan rambut panjang tergerai sepinggang, seperti umumnya anak gadis kota bersihnya karena saya sendiri merasa iba dengan si Gadis mencoba menawarkan saya akan salurkan energi di tangan saya setelah menotoknya lebih awal dengan jari tengah saya karena yang ada energi untuk menotokan darah yang menggumpal dan tidak jalan hanya terasa di jari tengah sebelah kanan, kalau energi penyalur ada di telapak sebelah kiri saya, sebelum mengobati saya tawarkan kalau boleh dan percaya saya akan mengobati Gadis Dayak Chantik tersebut, kebetulan Ibu dan semua keluarga menyetujuinya dan percaya sajah lagi sama saya, sayapun mulai menotok semua saluran mulai dari punggung sampai pada kakinya, karena hanya memakai sehelai kain samping jadi saya minta ditemenin sama ibunya di dalam bertiga jangan sampai nanti ada fitnah yang ditujukan kepada saya, jadi ada saksi yang melihatnya karena saya sudah mempunyai niat untuk menjadi kesembuhan si Gadis Chantik tersebut biar besok masuk sekolah lagi di SMA dia masih duduk sekolah kelas [2] dua sekolah di SMA Ngabang.
Karena sudah merasa di obati si ibu menyerahkan beras dalam piring ada sebuah paku yang besar untuk saya gigitnya dan dikembalikan kepada si Ibu tersebut, karena pengobatan sudah selesai saya menyarankan agar supaya pakaian yang di kenakan semua di ganti baru termasuk BH, dan yang lainnya seperti samping seprai yang di gunakan segala baru dan yang bersih, saya pun melanjutkan minum kopi dan sudah disediakan kopi hitam yang baru satu gelas lagi masih panas barusan dibuatkan oleh si Ibunya, belum juga selesai ngopi yang kedua, dan dua batang rokok tidak lama didalam keluar membawa kain samping dan si Ibu ngomong dia merasa gerah dan kepengen mandi, dia sebelumnya belum bisa bangun kali ini bisa bangun saya sendiri tidak percaya, dengan kejadian tersebut karena merasa bahagia katanya pengen di temanin mandi di sungai dan disana juga mandi bukan sendiri rame-rame sama Ibu-ibu yang lain jadi karena untuk memberi dukungan yang baik serta manfaat saya juga mandi di kali tersebut dengan mengenakan celana pendek dan langsung mencebur ke air di sungai tersebut, karena sudah mandi dan terasa segar saya juga berusaha pamit kepada keluarga untuk melanjutkan perjalanan kearah Pontianak, kalau ngelewat kesini biar mampir ya Pak kata si Ibu dan Anaknya yang tadi sudah mandi dan sudah memakai baju yang rapi, mudah-mudahan besok sudah masuk sekolah lagi ya, sambil saya menuju keluar dan menstater mobil dan bergegas pergi dari situ.
Semoga para Saudara-Ri seluruh Nusantara bisa terinspirasi lebih baik dengan cerita dimaksud untuk menggugah agar supaya tidak segan untuk menolong dalam hal kebaikan, kebaikan dalam hal menolong itu buka dengan sebuah pengobatan sajah masih banyak bentuk jiwa-jiwa rasa penolong baik itu berupa gerakan, langkah, sikap baik, Budi pekerti, pinancial untuk hal kebaikan dan serta yang sangat diperlukan atau dibutuhkan oleh orang lain pada saat itu, bisa dikatakan menjadi jiwa penolong dalam bentuk apapun semoga tetap eling lan waspada pada bentuk geliat alam jagad raya ini, senantiasa selalu mengingatkan kita kepada perjalanan di setiap langkah kita, aamiin.
Karena menolong itu kita adalah sebagai penyambung keikhlasan dan barokah dari yang maha kuasa, kita sebetulnya hanya menjadi jalan untuk hal tersebut yang mengijinkan untuk kesembuhannya kita serahkan kepada yang mengatur dunia dan yang mengatur sembuh dari sakitnya dan lainnya, kita hanya sebagai perantara diantaranya, kesembuhan adalah sebagian milik'Nya yaitu Allah SWT,
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja
Selasa, 08 September 2020
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Komentar