Puisi Chinta Dan Rindu Tiada Bertepi
Puisi Chinta Dan Rindu Tiada Bertepi
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
..Gelora samudera membentang luas yang terbatasi oleh rimbunnya serta lebatnya hutan belantara.
...Tidak terasa bahwa diri kita hanya sebahagian kecil dari seluruh makhluk yang ada serta menghiasi hiruk-pikuk sesuai luasnya alam semesta raya.
.....Ternyata dari luasnya hamparan alam samudera dan daratan yang begitu sangat indah serta memberi balutan yang sangat mempesona.
.......Langit dan udara begitu sempurna membawa suasana indah sejauh hamparan dipandang mata.
..........Angin terkadang mengagapai seakan malu-malu memberikan pesan yang rahasia.
.............Desirnya menyapa daun telinga terasa sejuk hampa menyapa dan lambainya sampai menembus kulit dan meresap ke dalam dada.
.................Tiada lagi yang bisa diungkapkan indah serta elok suasana pemandangan seakan dedaunan tertiup angin seperti melabai membentuk sebuah indahnya kata-kata.
.......................Sekuat tenaga mataku menatap pada sesuatu daun yang sedang tumbuh dengan sebuah tunas baru dengan daun khas Berwarna hijau masih muda seakan terus melambai sehingga mengingatkan pada Moment, tepat, indah, saatnya waktu yang sedang pada titik persinggahan yang sama, akan tetapi sayangnya waktu itu hanya sebentar memberi dan menyapa.
........................Sementara desiran angin begitu tidak bosan-bosannya menerpa, menggapai, menginspirasi semua yang terlewatinya seakan tiada untuk niat serta berhenti serta tidak terlewatkan.
.........................Sang suryapun sudah hampir membawa suasananya akan memberi tanda serta berpamitan akan meninggalkan berkas sinarnya, sementara cuaca sore akan di selingi oleh bergantinya malam, dengan bersamaan semua bunyi diperdengarkan.
..........................Setelah siang bergantinya malam, baru tersadar bahwa suasana akan begitu gelap gulita, apabila sang cahaya indah yang redup dan memberikan suasana tersendiri di bawah temaramnya sinar sang rembulan.
...Seakan aku mencari apa yang sementara tadi sedang berada di suasana indahnya sang waktu.
.......Ingatanku seakan masih normal dan belum begitu lupa sesaat kejadian yang terindah pada saat itu.
............Apa tidaklah mungkin waktu itu akan kembali lagi berlalu akan hadir disaat yang tepat nanti bersamaku.
........Hanya alam yang akan sedianya sabar dan ikhlas untuk tetap menantikan gelora sang waktu.
... Semoga waktu itu tidak melupakan apa yang ada di pikiran serta yang ada di benakku.
............|°
Terkadang kuberpikir mencari jalan yang tadi sudah kuberusaha di susuri dan kuulang kembali dengan semua ingatan keindahannya, dan disaat yang lain pula benaku ingin sekali membuat jalan yang baru disela pohon-pohon yang berbeda, apakah akan menjadi sama menjadikan sebuah suasana dikala itu, ataukan mungkin dengan segampang itu untuk berusaha mengembalikan sang waktu yang telah jauh berlalu.
°|.......................................
.....~|° Kucoba kubolak-balikan kata demi kata, serta langkahpun kucoba untuk berusaha mundur sambil mencari jejak-jejak kaki sendiri sekiranya tertinggal di atas tanah serta hamparan rerumputan yang seakan membisu seribu basa, dalam suasana bingung serta dalam suasana yang sedang terselimuti oleh rasa keraguan yang dalam °|~...,.........................
..............*|° Disaat ingatanku mulai merajuk pada suatu saat titik angin yang sedang membelai daun warna hijau muda, melambai dari tiupan sepoi-sepoi angin serta pandanganku tertuju kepada sebuah tunas muda yang sama sangat ranum serta berwarna khas hijau muda pada dua tunas berbeda cabang, yang manakah sekiranya tadi yang awal ku pandangi dan kusentuh dengan ketelitian sekiranya tidak bisa membedakan satu sama lainnya, sepertinya di cipta dengan rupa serta aroma yang sama persis, sekiranya sulit dalam membedakannya, sekiranya manakah yang akan harus kupilih dan Kupastikan serta kuputuskan untuk memetiknya nanti °|*.........................
........•|° Hanya bisa menjawabnya adalah sang waktu dan semuanya di serahkan kepada ke-Agungan Sang Maha Pencipta Allah Allah ﷻ, Aamiin °|•..........,.................
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja
Kamis, 17 September 2020
Salam Siliwangi Terakhir.
Komentar