Seni Musik Angklung Warisan Leluhur Bangsa Indonesia Dan Warisan Dunia
SENI CIRI BERBUDAYA, BUDAYA KAYA AKAN SENI.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
SENI SEBAGAI BUNGANYA DAN BUDAYA ADALAH TANGKAINYA
Alunan Seni Bamboo musik yang ada serta hadir di tengah-tengah Seni Budaya yang tercipta dan di turunkan secara turun temurun dalam suatu keahliannya yaitu di tatar Padjadjaran atau di Tatar Sunda Parahyangan yang memberikan Ilham begitu mempesona, indah dan cantik dalam mengangkat Destinasi Wisata dari Kota Bandung yang terkenal dan di Gandrungi sampai ke Manca Negara.
Beberapa jenis music tradisional yang ada di Daerah Jawa Barat, dan kebanyakan alat musik yang ada dan sangat terkenal yang di diciptakan dari Bamboo musik, dan beberapa alat musik, diantaranya adalah :
- Calung
- Angklung
- Celempung
- Suling
- Karinding
- Kecapi
- Jentreng
- Rebab
- Tarawangsa
- Kendang
- Jenglong
- Arumba.
Karena inspiratif nya datang dari musik bambu, jadi beberapa pembahasanpun saya coba mengangkat cerita dari seni Angklung dan Calung saja, yang sangat unik satu bisa mendapatkan nada Dengan di Goyang dan yang salah satunya mendapatkan nada dan nadanya dengan memukulnya, ada juga yang patut di apresiasi dengan cara meniup Sera harus memetiknya, seperti Suling, Karinding dan Celempung, karena yang akan kita bahas adalah Calung dan Angklung, yang sangat berbeda dari satu dan dua alat musik ini sangat jauh beda dari cara menggunakan serta pagelarannya, inilah salah satu contoh alat seni musik yang dibuat serta dipergunakan dari bahan Bamboo. Adalah ;
- Seni Angklung, musik yang sangat universal dan memerlukan ketelitian, pendengaran, nada lagu dan yang terpenting adalah suatu bentuk kerjasama dalam memainkannya, karena ada saatnya diam, ada saatnya harus membunyikan alat tersebut, Angklung asli dari Kota Bandung.
- Seni Calung, suatu seni yang membutuhkan kekompakan dalam memainkannya, dan biasanya dalam pagelarannya sebuah seni calung menghadirkan atau menyelipkan cerita Sunda, Seni Bobodoran sebagai sarana penghibur dan dipasieup ku lalaguan Sunda yang diiringi oleh Seni Calung [Cakung Asli dari Sumedang].
Berbagai macam serta personal bentuk budaya-budaya dalam berbudaya yang kelihatanya seperti Budaya, jangan sampai tindak-tanduk, serta banyak sikap dari orang-orang tertentu yang hanya mecoreng budaya itu sendiri sebagai pencari celah budaya yang bisa mendongkrak uang dari selimut atau yang terselubung karena budaya itu sendiri, semua insan budaya adalah bentuk ikhsan sejati dan jujur diantaranya, adalah :
- Pelaku seni budaya yang senantiasa Menjungjung seninya untuk menjadikan sebuah budaya yang mempunyai seni, seperti tadi contohnya pengenalan Seni Angklung Ke Macanegara oleh Saung Mang Udjo dan Alhamdulillah mendapat pengakuan dari UNESCO pada Tahun 2010, dari hasil dari sebuah perjuangan yang sangat panjang dan menghasilkan pengakuan dari Dunia, Musik dan Seni Angklung sudah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Kebudayaan Dunia dengan katagori Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
- Membudayakan, mengembangkan, memperkenalkan dari berbagai event secara Nasional maupun internasional sebagai wahana Destinasi Budaya dan Seni Asli Daerah Jawa Barat.
- Ada beberapa komunitas yang mengatasnamakan Seni dan Budaya di Daerah yang dalam pekerjaannya hanya untuk mengorek serta mengotak-atik bagaimana caranya sesuatu bisa dijadikan objek untuk bisa dijadikan sumber uang yang akan mengalir, baik itu yang akan ditujukan kepada Pihak Pemerintahan setempat atau Pihak Perusahaan tertentu [seperti Perusahaan Toll, Perhutani, ataupun sasarannya Pemda setempat], yang akan di gali serta direkayasa menjadi sasaran tembak dari event tersebut.
Semoga dengan ada point (1 & 2) satu dan dua yang baik serta manfaat untuk seni dan budaya itu sendiri, dan dengan point (3) tiga ini ada beberapa segelintir orang yang kurang dengan niat baik, dari menggali hasanah seni dan budaya untuk mengakali agar supaya menjadi sumber uang dan pencaharian yang mengulik dari artinya seni dan budaya tersebut, semoga para pihak berhenti dan berniat baik untuk perkembangan serta kemajuan dari Seni Budaya Daerah dan mengangkat derajat Seni Budaya Nasional di mata Intenational, Aamiin.
Apabila Nilai Buadaya atau Sebuah Seni dengan dibandingkan dengan Sebuah Sejata atau alat Alutista untuk ditujukan sebagai pembunuh massal yaitu berupa misil jarak sedang atau jauh, kita coba melihat harganya sebuah misil tersebut dengan bawaan serta daya hancurnya yang sangat mengerikan, diantaranya adalah ;
- Klarifikasi dari Pihak NATO senjata pemusnah massal di bagi dalam dalam empat kategori, diantaranya adalah : Biologis -Kimia - Nuklir - Radiologis.
- Senjata Biologis dan Kimia ini yang di khatirkan oleh Dunia karena sebahagian Negara yang sifatnya Culas, Sering Mengganggu Kedaulatan Negara Lain, Tidak mengakui Batas serta Wilayah yang telah ditetapkan oleh Dewan Dunia serta Bangsa-bangsa, Sikapnya Akan selalu Arogansi, Jumawa, Ekonominya Akan selalu diperhitungkan dan sekalu menjadi kekuatan Dunia Global, Menganut Faham yang berbeda dengan Negara-negara di Dunia, inilah yang nenjadu suatu kekhawatiran baru dari sikapnya yang tidak terpantau oleh Dunia manapun dalam pengembangan Senjata Kimia dan Biologisnya.
- Saya contohkan missil Rusia seperti S-400 Triumf, harganya adalah $ 1Milyar US Dollar [harga yang sangat pantastic sebagai senjata yang bisa menangkis rudal balistik yang datangnya dari Negara lain], ini sebetulnya baik sebagai melindungi Kota dari serangan Rudal jarak menengah dan Jauh dan dapat mendeteksi sasaran sampai jangkauan jarak 600Km.
- Ada juga Sebagai perbandingan dari Blok Barat, dari sistem pertahanan udara MIM-104 Patriot, NASAMS rudal jarak menengah National Advanced Surface-to-Air Missile System (NASAMS) system pertahanan dari Negara Norwegia yang dikembangkan oleh Amerika dan sekutunya NATO, harga satu unitnya yaitu 1 Milyard US Dollar per buahnya.
Perbandingan itu sebagai bahan suatu kajian serta tolok ujur untuk lebih mengembangkan Seni serta Budaya agar pada semua pihak senang dalam ber-Seni dan ber-Budata, dan juga mnyenangkan untuk berbagi ilmu Seni serta budaya tidak ada yang akan di rugikan dalam hal tersebut, sedangkan dengan kebutuhan Rudal Penangkal serangan Udara juga sangat di butuhkan oleh Negara yang berdaulat di belahan manapun di Dunia, akan tidak terhindar dari segi Pertahan serta harus memiliki Alutista yang mumpuni, untuk melindungi Rakyat Bangsa dan Negara dari sikat konfrontasi atau menggangu kedaulatan suatu Negara yang Merdeka.
Maka untuk menghindar dari konfrontasi tersebut cukuplah dengan menggaungkan Nilai Seni Budaya yang akan menerangi dunia dari kekakuan dan Arogansi, menjadikan suasana rileks dan menikmati kekuatan magic Seni serta Budaya, Aamiin ya Rabbalalaamiin.
Marilah Saudara-Ri pelaku, pemerhati, penghayat, pemelihara serta penggali Seni dan Budayakan untuk Mengungkapkan perbuatan benar itu katakan sebagai kebenaran, Apabila siapapun bertindak salah kataklah itu adalah sebagai perbuatan yang salah, walaupun itu terasa sangat pahit untuk meungkapkannya.
Apabila perbuatan yang sudah kamu lalukan jujurlah sebagai perbuatan'Mu, janganlah perbuatan yang sudah dilakukan tapi meng - kambing - hitam - kan kepada orang lain.
Jangan tertipu oleh pakaian, karena pakaian bersih banyak di jual di pasar Tanah Abang, apabila kena kotoran masih bisa dibeli lagi.
Tetapi Ahklakul Karimah, Akhlak yang Sejuk, Bermartabat Benar dan yang Tabiat Baik sesuai Akidah tidak ada yang di jual di pasar, toko atau maupun yg jual di Mall.
Berpakaianlah yang bersih seolah-olah hatimu sebersih salju dan sinar bersih serta Nurcahyanyapun terasakan oleh orang lain, dan ikut tersirami karomahnya terasakan pada orang-orang di sekelilingmu.
"Ingat jangan kotori baju bersihmu oleh debu jalanan dan oleh hasrat dan nafsu untuk membela, salah satu yang salah jalan untuk membelanya turun dijalan, serta ingin memerangi kebhatilan dengan jalan perang padahal belum saatnya berperang, lebih baik perangi dulu nafsu diri masing-masing, agar supaya jadi barokah bagi umat dan contoh yang baik bagi umat NUSANTARA.
"Hati-hati Baju bersihmu apabila sudah ternoda sangat sulit untuk mengangkat menjadi bersih kembali, juga sangat sulit untuk membangun kebaikan apabila kebaikan itu sudah ternodai, ingat kepada pepatah [Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga], akibatnya dari satu ke-tidak kepercayaan akan merusak tatanan yang lain juga ikut turut serta terbawa ke jelekannya, semoga menjadikan renungan kita bersama untuk duduk dalam suatu kebersamaan, kebersamaan demi Rakyat Bangsa dan Negara.
Mari menjaga dan saling mengingatkan kebaikan maupun keburukan karena kita Satu Saudara, Satu Nusantara, Satu Jiwa, Satu Bahasa, Satu Bendera Merah Putih berpeganglah kepada Pancasila Sakti dan Teguhlah bersama Bhineka Tunggal Ika, Kita bernegara INDONESIA, Teguh berpijak tegak dipangkuan IBU PERTIWI Jaya Sakti, NKRI Harga Mati.
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih dan Asuh.
Jaja Juharja
Selasa, 01 September 2020
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kembang Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Komentar