Mengejar Beasiswa, Mengejar Ketinggalan Bangsa Dan Negara
Mengejar Alih Technologies, Meraih Keberuntungan Negara, Menjadi Buah Manis Kesetaraan Ilmu Dan Technologies.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Pencapaian di bidang Beasiswa yang akan menghantarkan Seorang yang menjadi Vioner dan menjadi kebanggan serta kepercayaan Bangsa dan Negara dimana akan kembali atau pulang ke Tabah Air Indonesia sedianya akan lebih membangun dengan menerapkan semua ilmu yang dipelajari dari luar Negeri seperti contoh Masa Emas Beasiswa Bpk. BJ Habibie yang membawa kembali Ilmu dan Technologiea di bidang Teknologi Pesawat Terbang yang telah di akui ilmunya di belahan dunia manapun inilah yang menjadi Vioner positif serta kebanggaan bagi Rakyat Bangsa dan Negara, walaupun saat itu Bpk. BJ Habibie berangkat dengan biaya sendiri tidak memanfaatkan dana beasiswa dari Pemerintah tapi toh cukup berhasil dan menjadi kebanggan Rakyat Bangsa dan Negara sampai dengan sekarang seiring terciptannya beberapa Pesawat yang menjadi kebanggan Indonesia mulai dari N250 Gatot Kaca, N235 - 220, N235 220/MPA, N219 dan perencanaan untuk Pesawat komersial yaitu R80, setelah yang terdahulu dan pertama pesawat N250 Gatot Kaca yang di jegal Oleh IMF dengan dalih dewan moneter Dunia yang dipaksakan kepada Presiden Soeharto pada saat itu untuk menandatangani perjanjian skema hutang-hutang swata yang jelas ditanggulangi oleh negara, sekarang Saudara-Ri seluruh Indonesia-Nusantara siapakah Swasta dan siapakah mereka yang dibangga-banggakan oleh Negara, apakah ada rasa menyesal atau iba dari mereka untuk Negara kita seolah cuek dan masabodoh dengan kemunduran yang di derita oleh negara kita, kalaupun saya ceritakan ini semua pasti anda-anda sudah lebih mengetahuinya dari pada tulisan saya ini.
Ada beberapa keuntungan atau keburukan dari system beasiswa yang digulirkan oleh pemerintah di beberapa jajaran Kementriannya, adalah antara lain beberapa point di bawah ini :
- Mereka di sekolahkan dari instansi terkait atau mengenyam beasiswa dari biaya Begara untuk kemajuan dan bisa di appkikasi di lingkup kerjanya maupun secara nasional dan sebagainya, ada cerita bahwa setelah sukses mengenyam pendidikan dari luar negeri, banyak dan ada dari sebahagian mereka yang di biayai oleh negara hanya untuk membelot dan hanya bekerja untuk swasta dan banyak lagi cerita lain yang kurang mengena dari rasa dan kepedulian untuk Bangsa dan Negaranya.
- Negara sangat membutuhkan yang genius serta pandai di berbagai bidang ahli karena kita masih dikatakan Negara yang masih berkembang jadi sangat perlu Vioner-visioner generasi penerus yang senantiasa ingin memajukan Rakyat dan Bangsanya.
- Mungkin dari segi value memang dinilai sangat kecil, tapi pengaruh dan kibar fungsi emage terhadap Iqon Bangsa, Perkembangan serta pencapaian bagi contoh positif serta dalam memberikan rasa semangat kepada generasi penerus bangsa akan menjadi sangat berpengaruh serta membawa berjuta-juta visioner baru di berbagai segala bidang yang akan lebih mengangkat, derajat dan memberdayakan sebagai bentuk bargaining itu sendiri menjadi daya yang lebih besar dan kuat untuk lebih mendapat evolusi-visioner terbarukan di bidang Beasiswa yang mengangkat nilai kemajuan Technologies dan bidang lain yang mengharumkan atas Nama Rakyat Bangsa Dan Negara INDONESIA [ yang sudah di berikan contoh keberhasilan yang genius dari seorang Technokrat yang Nasionalis dan Negarawan dari Bpk. BJ Habibie mengangkat Negara dan Bangsanya dengan Produksi Karya Anak Bangsa sebuah Pesawat yang men-Dunia yang dipersembahkan dan di produksi oleh PT. Nurtanio saat itu dan -PT. DI sekarang ini].
Kalau sajah coba perbandingan sesuatu program yang genius yang pintar dari seorang Technokrat dan Sebagai Bapak Technologies di Indonesia, saya akan coba menghitung secara matematis suatu hal yang di pandang sebagai perhitungan bisnis atau sebuah keuntungan dari Product Karya Anak Bangsa yaitu Pesawat yang bertechnologies lebih dibandingkan konpetitor di bidang yang sama jenisnya sepeti product Brazil dan Pesawat buatan Mexico sekalipun serasa Product Karya Anak Bangsa lebih selangkah lebih maju karena kita di sokong oleh sumberdaya yang sangat melimpah dan suku cadang yang mendukung, dari gabungan serta dukungan Product sampai ke manufakturing sebetulnya kita sangat siap [tapi yg terkendala hanya dlm waktu dan dana yang masih belum], agan mendapatkan hitungan serta point sebagai berikut :
- Saya coba menghitung keuntungan (1) satu pesawat kecil dari mulai kursi penumpang [12] dua belas, [16] enam bekas sanoau diatas [20] kursi penumpang yang akan disesuaikan sesuai pesanan misalnya, Product Karya Anak Bangsa N219 Satu buah harga pesawat dibangun dengan harga jual 66M sedangkan mendapatkan keuntungan seumpama pada nilai 50?alah merupakan keuntungan Negara berarti 33M dengan satu pesawat, Apabila pemberdayaan itu PT. DI bisa membuat dan racang bangun bisa kapasitas produksi dalam satu tahun bisa membuat 30-35 Unit Pesawat)Tahun, Negara sudah jelas mengantongi untung sebesar 990M dalam setahun, dan sekarang saya sudah mendengar kabar bahwa semua Penerbangan swasta Nasional sdh memesan sekitar jumlah 150 unit pesawat N219 dengan berbagai kasitas tempat duduk berarti negara sudah mengantongi keuntungan sekitar 4.950T di masa yang akan datang.
- Kalau perhitungan itu saya perbandingan dengan nilai apapun product seperti membuat atau memproduksi kendaraan ber - Motor atau Mobil Nasional sekalipun akan jelas terkedalanya antara lain untuk product Ber - Motor atau Mobil beroda 4 sangat terkendala dan di pengaruhi oleh Point-point di bawah ini ;
- Iqon atau daya nilai jual tidak akan bisa bersaing dengan merk-merk yang sudah berkecimpung lebih dulu dari Product mereka-mereka yang terkenal dari efesiensi mesin, pengembangan dan daya tahan jelajah mesin dlsbgnya, seperti yang sudah di sandang oleh merk-merk buatan Jepang, Amerika dan Eroupa.
- Pengembangan Pabrik di bidang itu kita baru bermimpi dan berjalan dibandingkan dengan mereka yang sudah jauh lebih 5 langkah dari kita yang baru mulai start serta hanya baru membangun tarap uji coba dan akan sulit mencari model dan nilai jual maupun nilai perkembangannya yang sedang dibutuhkan oleh pasar sekarang dan masa depan, apabila sudah bersaing dengan nilai pasar yang sudah dipegang oleh merk-merk yang datang dari Product terbaik dari Jepang dan Negara lainnya.
- Biaya produksi akan lebih mahal apabila disetiap produksinya, karena besok dalam jangka waktu per-Empat bulan atau kuartal sudah harus menciptakan model baru lagi sehingga model lama yang sedang di produksi sudah tidak di cetak lagi di buat lagi, jadi biaya pengembangan akan lebih besar daripada biaya produksinya.
- Di Indonesia Nilai pasar banyak di tentukan oleh rasa bangga dengan Product serta image merk-merk yang sudah terkenal dengan nilai ekonomis beli maupun nilai jual jemabalinya yang akan menambah nilai ekonomis dll, seperti Product-product keluaran dari Negara Jepang dll.
- Saya contohkan Product China sekarang dibeli dengan harga misalnya 150JT [ini hanya contoh misal sebuah nilai ekonomis] apabila mobil tersebut sudah bekas dalam jangka 5 Tahun kedepan, sudah pasti akan menjadi sebuah prediksi yang kompetitif dan serta nilainya akan akan jatuh jauh dari harga beli, dibandingkan dengan nilai ekonomisnya mungkin malah menjadi hiasan serta rongsokan di samping rumah, dari harga awal yang beeharga 150jt atau bisa lebih, paling banter (5) tahun kedepan cuman bisa di kisaran harga dibawah 40Jt, kenapa bisa begitu karena di Indonesia mempunyai kecenderungan kepada pasar yang sedikit ekonomis, yang diantara terkait murahnya, suku cadang, awet pemakaian, perawatan dan lain sebagainnya yang akan menjadi patokan bagi si pembeli, saya tidak mendiskreditkan product Mbah Tiongkok- China bukan tapi ini perhitungan yang realita dan menjadi kenyataan di lapangan.
- Coba bandingkan nilai ekonomis dari dan apabila membeli mobil merk-merk iqon yang sudah bagus seumpama harga awal mobil Jepang 150jt pasti di kisaran (5) lima tahun kedepan harganya kemungkinan ada yang bisa turun tidak jauh sekitaran 20% atau ada bahkan bisa menjadi terangkat atau terkoreksi menjadi melebihi dari harga belinya karena itu tadi ada pergerakan dari nilai ekonomis, hobi, accesories dll, jadi yang anda beli dgn harga 150 juta akan bisa di jual bisa mencapai 200jt atau menjadi rendah selama (5) lima tahun kedepan dengan nilai jual sekitar 130 juta masih dibilang wajar dengan dikurangi nilai penyusutan barang dan harga ekonomisnya, apabila dengan nilai itu sebetulnya nilai yang sangat baik, karena sudah memakai selama 5 Tahun vukannvukup keluar hanya seevice dan ganti oli sajah semuanya masih orisinal dan belum diganti, itulah hitungan suatu nilai ekonomisnya.
- Mencoba saya perbandingan keuntungan kalau men-jual (1) satu Unit Pesawat N219 dan menjdapat untuk sekitar atau sebesar 33M, kalau kita menjual motor atau mobil sekiranya dalam perbandingannya sudah menjual berapa unit ya kira-kira coba, seumpama nilai jual mobil 150jt mendapat profit pabrik sebesar misakkan 50jt coba kalau menjacai 33M/sebuah pesawat menjadi hitungannya keuntungan unit mobil ya, 33M : 50jt = 660.000 Unit mobil harus terjual [coba bayangkan dengan memproduksi dan menjual sekian banyak sudah sangat luar biasa], apalagi dikatakan bahwa produksi dan pembelinya hanya bisa jalan di tempat mungkin menjadi sebuah keuntungannya merupakan sebuah mimpi atau ilusi sajah, inilah sebuah rahasiah di balik Ke Geniusan yang pintar dari Karya Anak Bangsa dari Seorang Negarawan Bpk. BJ Habibie yaitu Bapak Technoogie Indonesia [Meciptakan satu longkapan Negara mampu menguasai sebuah Product Ilmu serta Technologi, dengan satu langkah technologi lebih maju didepan konpetitor sejenis dengan Harga jualnya lebih murah, akan tetapi keuntungan serta bargaining secara Nasional dengan mendapatkan keuntungan yang sangat luar biasa Rakyat Bangsa dan Negara].
- Jangan-jangan Pabrik yang ada di Indonesia adakah sebuah kamuplase dari Pabrikan China-Thiongkok yang agar supaya terhindar dari berbagai pajak dan perolehan nilai lainnya, itulah yang harus kita dihadapkan dengan segala kejelian serta ketelitian dari trik-trik yang akan secara terselubung hanya untuk dalam ujungnya untuk serta dalam merugikan perolehan serta pajak nilai dari Negara Kita Indonesia.
Coba kita sedikit merenung untuk mensupport atau mendukung Karya Anak Bangsa dari siapapun yang akan menjegalnya walaupun itu datangnya dari Dunia luar sekiranya Rakyat dan Bangsa Indonesia akan selalu membela dan mempertahankan Karya Anak Bangsa sebagai Iqon Nusantara dan sebagai nilai luhur kemajuan bagi Rakyat Bangsa dan Negara Indonesia di masa depan Bravo Bapak Technologies Indonesia kita kirimkan hadiah Suratul Fatihah kepada Beliau, Aaamiin.
Dibawah ini cerita singkat dari beliau dari mulai sekolah sampai menjadi Kepala Negara atau Presiden yang ke [3] setelah Bapak Presiden Soeharto,
Biografi BJ Habibie beliau diberi julukan Mr Crack. Di tahun 1967, BJ Habibie mendapatkan
- Gelar Profesor Kehormatan atau Guru Besar dari ITB.
- Penghargaan tertinggi yakni Ganesha Praja Manggala.
- Pengakuan dari lembaga Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt, dari lembaga penerbangan di Jerman.
- The Royal Aeronautical Society London yang ada di Inggris.
- The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace dari Prancis.
- The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences dari Swedia.
- The US Academy of Engineering dari Amerika Serikat.
- Penghargaan bergengsi dari Edward Warner Award serta Award von Karman, mungkin bisa dusetarakan Hadiah Nobel.
Awal bekerja dan mengapplikasikan ilmunya dan mulai bekerja di :
- MBB Gmbh Jerman yang merupakan industri penerbangan terkemuka di Jerman.
- Presiden Indonesia, masa Presiden Soeharto memanggil kembali ke dalam Negeri BJ Habibie ke Indonesia dan diangkat menjadi Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun.
- Perusahaan dan BUMN Industri Strategis selama 10 tahun dalam kawalan Bpk. BJ. Habibie. Pada tahun 1995 sudah berhasil memimpin proyek pembuatan pesawat yang diberi nama N250 Gatot Kaca dimana menjadi pesawat yang dibuat pertama oleh Indonesia. menjadi satu-satunya pesawat bermesin turboprop di dunia dimana menggunakan teknologi Fly By Wire.
- Pesawat N250 Gatot Kaca ini telah terbang hingga 900 jam dan selangkah lagi bisa masuk sertifikasi untuk Federal Aviation Administration. BJ Habibie, IPTN berhasil mempekerjakan hingga 16.000 orang.
- Atas exsekusi IMF yang digembosi oleh ulah utang Swasta Nasional product unggulan Perusahaan BUMN dari Modal Rakyat dan Bangsa Indonesia, di hancurkan oleh ulah Swasta yang diagung-agungkan sebagai konglomerat Nasional, IMF menutup semua Industri strategis yang sedang di jalakan dengan alasan krisis moneter di tahun 1996 sampai 1998.
- Nasib Sebanyak 16.000 karyawan IPTN pun menyebar secara terpaksa ke pabrik pesawat di negara lain demi mencari rezeki di wilayah Brazil, Kanada, Eropa hingga Amerika.
Beberapa macam ragam beasiswa yang di biayai oleh luar dan masuk di kelola oleh pemerintah, dibawah ini saya mengambil uraian dibawah ini, karena sangat penting dan manfaat dari inspirasi serta pelaksanaan Beasiswa yang diberikan kesempatan kepada seluruh Generasi Penerus Bangsa sebagai Generus Penerus Emas Bangsa yang mendapat kesempatan Emas di berbagai ajang Beasiswa Funder-funder dari Negara Luar seperti : Belanda, Jepang, Jerman, Turki dan Negara-negara lainnya, termasuk didalamnya sebagai dana pemerintah Negara Indonesia di dalam APBN Pendidikan secara Nasional.
Ulasan dari Saudari Siska Premida Wardani (Anggota PERMIAN) ~ German sebagai Daftar Pustaka, agar supaya lebih mengetahui beberapa Beasiswa yang di gelontorkan oleh pemerintah maupun dari pihak ketiga berbagai dana-dana atau Funder di bidang beasiswa dari Negara Luar.
Dalam sejarah beasiswa di Indonesia pada umumnya dapat dibagi menjadi 6 masa tahapan Beasiswa di berbagai Negara, antara lain :
- Masa pra kemerdekaan (1900-1945).
- Orde lama (1945-1965). Pada masa ini karena gejolak pergantian Politik dan Kekuasaan, menjadi pengaruh kepada yang mengenyam Pendidikan di Luar Negeri, Generasi yang Hilang saat itu karena tidak bisa kembali ke Indonesia [karena kelamnya Politik], mungkin hitungannya Ribuan lebih.
- Tahun 1965-1982.
- Tahun 1982-1996.
- Tahun 1996-2013.
- Tahun 2013- sekarang
Perincian dari beberapa beasiswa pada masa pra kemerdekaan yaitu adalah :
1. Masa pra kemerdekaan (1900-1945).
- Beasiswa Van Deventer Foundation (sejak tahun 1913) yang dicetuskan oleh Van Deventer sebagai politik balas budi Belanda karena telah menjajah Indonesia. Beasiswa 50 pemuda Indonesia yang pendidikan tinggi di Belanda, sumbangan rutin donatur dan subsidi pemerintah Belanda. Tokoh sejarah yang merupakan penerima beasiswa ini adalah Mohammad Hatta dan Prof. Tjondronegoro.
- Beasiswa Max Havelaar Foundation dari tahun 1912 - 1936 dibentuk oleh Max Havelaar. Penerima beasiswa ini adalah RMP Sosrokartono yang tidak lain adalah kakak kandung dari RA Kartini dan anak dari bupati Jepara pada masa itu. RMP Sosrokartono adalah orang Indonesia pertama yang kuliah di Belanda.
- Beasiswa Tjandi Foundation yang berdiri sejak tahun 1913 hingga 1979. Penerima beasiswa ini antara lain adalah Prof. Iso Reksohadiprodjo, Basoeki, dan M. Ilyas.
- Seksi Beasuswa yang disebutkan diatas ada Beasiswa lain yang juga sudah eksis pada masa pra kemerdekaan adalah Beasiswa 1. Juliana Foundation, 2. Netherland-Indies Education, 3. Study Fund.
2. Orde lama (1945-1965),
- Setelah kemerdekaan Indonesia dan terbentuklah pemerintahan Indonesia, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI sejak tahun 1952 hingga 1958 memberikan beasiswa kuliah untuk pemuda Indonesia ke Belanda. Beasiswa ini merupakan bagian dari kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB). Beasiswa ini berakhir karena situasi politik yang memburuk antara RI dan Belanda akibat konflik Papua.
- Beasiswa kedua pada masa ini adalah Beasiswa Pampasan Perang Dunia (1943-1965) yang dananya berasal dari Pemerintah Jepang. Ratusan mahasiswa RI dikirim ke berbagai universitas di Jepang pada masa itu.
- Beasiswa yang ketiga adalah Beasiswa Mahid, singkatan dari Mahasiswa Ikatan Dinas yang berlangsung antara tahun 1960 hingga 1965. Pemerintah mengirimkan ratusan mahasiswa ke negara Blok Timur seperti Rusia, Ceko, dan negara lainnya. Program beasiswa ini berakhir saat peralihan ke Orde Baru, segala kerjasama dengan blok Timur dihentikan, a da keprihatinan tatkala pada masa itu banyak mahasiswa yang kewarganegaraannya dicabut karena berbagai alasan misalnya mendukung pemerintahan Soekarno, tidak mau kembali ke Indonesia untuk bekerja, atau alasan lain (yang berdasarkan wawancara dengan pelaku sejarah) sangat subjektif. Akhirnya hingga tahun 2016, ratusan alumni penerima beasiswa Mahid ini banyak yang sudah menjadi WNA, tinggal menetap dan bekerja di berbagai negara.
3. Tahun 1965-1982
- Pada masa ini terdapat dua beasiswa yaitu Beasiswa Ford Foundation dari USA yang dimulai sejak tahun 1958 saat hubungan RI dan Belanda memburuk. Tokoh Indonesia yang menerima beasiswa ini antara lain: Emil Salim, Ali Wardhana, JB Soemarlin, Dorodjatun KJ.
- Selain beasiswa Ford Foundation ada pula beasiswa yang ditujukan untuk profesi tertentu seperti dosen dan angkatan bersenjata/militer.
4. Tahun 1982-1996.
- Era ini disebut pula Era Habibie karena pada waktu itu B.J. Habibie yang menjabat Menteri Riset dan Teknologi menginisiasi beasiswa ke luar negeri untuk menyokong industry yang ada di Indonesia. Adapun Negara tujuan dari beasiswa ini adalah Jerman, USA, Perancis, Inggris, Belanda, Australia, Jepang, Kanada, dan Austria. Total sekitar 1500-an lulusan SMA terbaik yang dikirim ke Negara-negara tersebut untuk melanjutkan pendidikan S1.
5. Tahun 1996-2013
- Pada era ini makin banyak kanal-kanal beasiswa terbuka untuk masyarakat baik dari pemerintah Indonesia maupun dari pemerintah negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan beasiswa melalui kementerian-kementeriannya antara lain beasiswa DIKTI, beasiswa IGSP yang merupakan kerjasama dengan pemerintah Jerman, beasiswa Kemenkominfo, beasiswa Olimpiade Sains Internasional, beasiswa Kemenag, beasiswa SPIRIT Bappenas dan Kemenkeu.
- Sedangkan beasiswa yang ditawarkan dari pemerintah negara lain antara lain :
~ Beasiswa DAAD dari Jerman,
~ Beasiswa Erasmus Mundus
dari Uni Eropa,
~ Beasiswa pemerintah
Singapura.
~ Beasiswa ADS/AAS dari
Australia.
~ Beasiswa Fullbright dari USA.
~ Beasiswa Monbusho dari
Jepang.
~ Beasiswa Chevening dari
Inggris.
~ Beasiswa pemerintah Turki.
6. Tahun 2013- sekarang
- Sejak tahun 2013, Indonesia seolah mengalami revolusi di dunia pendidikan khususnya beasiswa. Pasalnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama berkoordinasi dalam menyediakan beasiswa untuk putra-putri terbaik bangsa. Beasiswa ini ditangani oleh lembaga yang dinamakan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Adapun sumber dana dari beasiswa ini adalah sebagian dana dari alokasi dana fungsi pendidikan dalam APBN-P tersebut dijadikan sebagai Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) yang dikelola dengan mekanisme pengelolaan dana abadi (endowment fund).
- Beasiswa ini meliputi program studi S2, S3, spesialisasi, dan thesis/disertasi. Penerima beasiswa diutamakan adalah calon mahasiswa yang akan kuliah di top world universities. Target tiap tahun penerima beasiswa ini adalah 4.000 orang, pada tahun 2015 ada 3.182 orang yang menerima beasiswa ini. Tahun 2016 target naik menjadi 4.500 orang. Betapa makin besar kesempatan bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Itulah sejarah singkat dari beasiswa di Indonesia dari masa ke masa. Seiring berjalannya waktu pemerintah Indonesia makin menyadari urgensi dari peningkatan kualitas SDM dalam pembangunan bangsa Indonesia. Diharapkan dengan semakin terbukanya kran-kran pendidikan gratis ke luar negeri akan menjadi motivasi tersendiri bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk berani bermimpi menuntut ilmu dan meraih prestasi di negeri seberang. Pun begitu dengan Negara Indonesia secara luas, semoga dengan adanya beasiswa-beasiswa yang diberikan akan dapat memberikan manfaat secara nyata dalam 10-20 tahun ke depan, Aamiin.
Semoga dengan titik awal yang baik akan menjadi baik pula pada akhirnya, di bawah cerita ini saya akan ulas untuk memberikan dorongan serta inspirasi positif dari berbagai bentuk beasiswa untuk menjadi sebuah pintu gerbang emas bagi Rakyat Bangsa dan Negara sebagai contoh positif saya lampirkan sebagai bahan ulasan dan menjadi perbandingan atau pustaka cerita yang dianggap relevan dengan yang sedang di bahas di cerita ini, dengan ulasan atau tulisan dari Bloggs pribadi di bawah ini, yaitu cerita dan perkembangan Beasiswa dari masa ke masa Ulasan diatas adalah hasil ulasan dari Saudari Saudari Siska Premida Wardani (Anggota PERMIAN) ~ German, mengenai ulasan tentang Beasiswa dari masa ke masa, semoga bermanfaat untuk menjadikan inspirasi positif yang baik,
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
*Galeria diambil dari googlefoto,
Terimakasih google dan browser
web google.
*Pustaka Buku sebagai
perbandingan dan relevansi cerita
dan menambah ilustrasi cerita dan
menambah inspirasi,
akufahamcom, Wikipedia, Merdeka,
liputan6 dan Website atau blogger
Komentar