Menunggu Waktu Sang Kala
Sebetulnya semua Saudara-Ri yang dalam perjalanan dan Diperjalankan oleh petuah serta titisan dari sepuh, sebetulnya mereka-mereka adalah orang Amanah serta orang-orang pilihan dari gens yang terpilih serta unggul dalam pelaksanaan serta titah yang di embannya untuk mengangkat amanah Rakyat dan derajat seluruh Umat.
Di dalam prakteknya serta waktu saat pelaksanaan dalam alam yang serba logika, fakta, nyata serta realita ini, sudah banyak, yang tidak kuat dengan godaan yang ada di alam nyata yang serba logika ini, banyak hal negative yang sebetulnya sepele yang seharusnya dihindari dan sudah banyak terpeleset pada dunia yang fana yang penuh pesona, intrik, serta tipu daya yang ada didalamnya, ada beberapa point yang tersesat dengan bentuk ruang serta waktu yang terkadang kita tidak tersadar telah terseret turut serta, oleh nafsu serta serakahnya suasana hawa alam yang penuh muslihat serta fana akan ketidak kekalannya, seperti contoh tumbuhan yang silih berganti di alam ini, gambaranya ada yang sedang tumbuh dan ada yang kena giliran mati, dari batas daun yang kering karena meranggas atau sudah waktunya terjatuh dari sebuah pohon yang kuat, gagah, kokoh serta rindang yang Maha dari segala Maha Allah SWT, sudah mengetahui serta mengaturnya akan jatuhnya sebuah daun di belahan dunia manapun, itulah yang seharusnya kita sadari bahwa dalam alam ada ciptaan'Nya, ada aturan'Nya, serta ada yang mengatur'Nya itulah sebuah renungan dari sebuah rahasia sang waktu, dan diantaranya ada beberapa point yang bisa kita jadikan sebagai pedoman atau rujukan atau referensi agar supaya kita sama-sama bisa menghindar atau jangan sampai terjerumus dari hawa-hawa hembusan sang dunia yang fana dan diuraikan dari beberapa point yang akan disebutkan di bawah ini :
- Waktu akan senantiasa bergulir seperti halnya dengan rotasi bumi yang mengelilingi dalam porosnya, selalu berputar dan berjalan begitupun halnya juga dengan putaran roda kehidupan bisa ada di bawah, tengah serta bisa juga berada dibawah.
- Bila berada di atas ingatlah yang ada di bawah, seperti apa perjuangannya sehingga sampai kepada sampai ke titik di atas, di uji berada di atas adalah suatu titik dimana sebuah keberhasilan yang telah di capai pada saat itu, sehingga bisa bermanfaat tidak untuk orang lain serta untuk Umat yang disekelilingnya, apabila dikasih kepercayaan sedang dalam keberhasil, sepertinya adakah orang seperjalanan yang perlu bantuan anda agar supaya titik itu bisa mencapai manfaat untuk umat bukan untuk pribadi, apabila dari niat serta jalannya sudah sampai pada titik manfaat untuk umat itu sudah dikatakan anda berhasil, itulah gambarang dari sebuah perjalanan, apabila anda berhasil untuk hanya memikirkan diri sendiri, sebetulnya anda sedang dalam bermimpi menjadi seorang yang amanah.
- Ada beberapa orang dari perjalanannya sudah mumpuni di berikan amanah harta yang berlimpah tetapi tertutup hatinya untuk berderma serta menolong orang yang amanah yang lainnya yang akan menyentuh suatu titik terbuka amanah baru yang akan bermanfaat bagi umat dan dunia ini.
- Ada seseorang saking jumawanya serta berkata dgn sombongnya, sehingga yang terlontar dalam jiwanya malah memberikan petuah yang kurang mengena baik bagi dirinya maupun untuk kelanjutan sebuah terbentuknya tatanan umat, karena dirinya sudah merasa berhasil dan dipermudah segala urusan keuangan dan dana oleh Rabb'Nya, pada posisi point (2) dua dan (3) tiga di maksud, dan mereka berkata sudahlah jangan mengurusin itu kasihan sama kurungan, inilah niat ucapan yang terbalik seharusnya bagaimana seharusnya membantu agar supaya keperluan untuk bisa di buka dan segera pemanfaatan itu tersirami bagi segenap umat, itulah niat terbaik untuk maslahat untuk umat.
- Sepuh serta Pinisepuh sampai saat ini belum ada yang dikatakan sudah berhasil atau menyentuh sebuah manfaat.
- Banyak sebahagian orang yang menjual atau menjaring sedikit demi sedikit untuk kehulidupannya, itu yang dikatakan sudah menjadi manfaat buat umat, buka itu untuk pribadinya, lama kelamaan asset dyg ditipkan abis terjual, tidak ada sedikitpun yang menyentuh kepada umat, tinggal menunggu penyesalan dan menunggu hisab pertanggungjawaban dari yang punya barang.
- Ada sebahagian sepuh yang bekerjasama untuk menjaring asset yang ada dengan iming-iming barang-barang atau accesories imitasi untuk menjaring barang atau asset sepuh, siapa yang di belakang mereka bisa mungkin orang yang berkuasa di zamannya, dan mereka memakai bahasa Inggris serta barang tersebut tembus, raib dan bocor keluar dengan iming-iming tersebut diatas sesuai point (7) tujuh ini, dengan suatu cuplikan bahasa adalah, kok bisa barang tersebut sampai ke tangan anda "jawaban si pembocor I am Girl Sir, itulah tipu dayanya, sebuah barang berharga hanya di beri janji serta iming-iming barang palsu, sudah senangkah kita, apakah sudah mencapai manfaatkan untuk umat, kalau kita menyimak siapakah yang ada di belakangnya, mungkin waktu yang akan bisa menjawabnya suatu saat akan mendapatkan suatu penyesalan dari apa yang di timpakannya kepada orang lain, Aamiin.
- Sebetulnya dimanakah serta yang manakah yang bisa menjadi sesuatu hal yang menjadi cita-cita sepuh yang manfaat untuk umat, semua mempunyai jalan serta cara yang berbeda-beda, yang jelas tergantung dari sisi mana mereka titik akhir dalam melihatnya serta memaknainya.
- Sesungguhnya apabila seluruh sepuh bisa bergandengan tangan dalam satu musyawarah dalam pelaksanaannya mufakatnya, mereka bergabung dalam suasana musyawarah satu tujuan untuk membuktikan kepada generasi penerus Bangsa dan Negaranya, membuat satu yang manfaat untuk menjadi barokah serta nilai manfaat-manfaat lain yang akan secara otomatis terbuka dengan pasti.
- Banyak sepuh yang melego asset untuk di ecer dan diperjual belikan, sehingga tidak akan menyentuh sisi manfaatnya untuk orang lain serta umat.
- Banyak pelaku perjalanan saling jodoh menjodohkan dan saling merasa cocok menjadi para pendamping yang di anggap mendampingi sosok wujud yang cocok mdnvovoki dari Para Sepuh Cabul di lapangan, akhirnya banyak Saudari Perempuan atau sebaliknya yang dicampuri oleh sepuh-sepuhan untuk saling campur, serta mengalihkan nafsu serta alibi cabulnya untuk me dapatkan sebuah tujuan tertentu [melampiaskan nafsu, sebagai niat untuk mengeruk harta dari pasangannya, atau sebagai di umpankan untuk saling menipu daya antar sesama bis kota dan mereka mendapatkan keuntungan dari itu], padahal Saudara-Ri tersebut sudah mempunyai seorang Suami atau Istri [apakah itu benar yang dikatakan sedang mereka mengurus sebuah amanah atau mafia amanah itu sendiri], maka kandungan semua niatnya sudah gugur terbawa nafsu oleh sebuah perbuatan Zinah, Tipu Daya, bahkan menjadi sebuah bentukan mafia Sepuh-sepuhan dan tudak segan-segan mereka dalam perjalannya mempunyai sepucuk pistol yang mungkin ilegal untuk meyakinkan yang lainya, semua bentuk kelakuan baik itu Poliandri maupun Poligami disaat perjalanan itulah sesuatu perbuatan yang sudah dikotori oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, karena sebuah cinta sesaat yang datangnya dari pengaruh syaeton karena cinta lokasi perjakanan, kepercayaan yang sesat, keyakinan dari nafsu syeton ni Rohim, yg begitu mungkin tidak pantas dikatakan sebagai sepuh atau orang amanah, itu adakah zinah model baru dari bumbunya perjalanan yang salah dan menyimpang.
- Ada sebahagian sepuh yang lebih mempercayai orang dari sisi luarnya atau pada pakaian yang di kenakannya maupun bawaanya [jadi sikap itu yang menjadi keliru dan akhirnya terbolak balik suasana keliru ya ketipu], membawa surat-menyurat yang sengaja di rekayasa atau di buat untuk [mengelabui], luluh serta hormat yang berlebih apabila sudah membawa kendaraan mewah [walaupun akhirnya itu akan menipu], yang memakai dan mengenakan pakaian dari Keraton [walaupun orangnya hanya sebuah akon-akon], Pangkat dan embel-embel lain sehingga yang di datangi menjadi percaya [walaupun akhirnya akan terperdaya].
- Banyak yang mengakali tanah-tanah pervonding untuk dijadikan sebagai keuntungan pribadi dan golongan dan serta di jualnya ke tangan orang-orang atau pengusaha yang bukan semestinya atau dalam manfaatnya, yang akhirnya tanah menjadi kosong dan terbengkalai menjadi tidak manfaat untuk alam disekitarnya.
- Semua dari anak-anak sepuh merasa yang paling unggul dan merasa lebih mengusai dari apa orang lain, apabila mereka sadar bahwa setiap ihksan akan mempunyai tugas dan pekerjaan yang berbeda-beda serta maupun sekup tugas pekerjaannya, ada yang menjadi A, B, C, D dan seterusnya, bisa juga yang kebagian menjadi urutan 1, 2, 3, 4 dst, itu adakah bentuk penjawantahan dari masing-masing keahlian yang berbeda pula, Apabila saya serahkan kepada Anda-anda untuk menentukan kriteria apakah yang sekiranya dibutuhkan serta baik juga benar sesuai dengan kegunaan manfaat yang cocok dan masuk pada kategori yang tepat bagi yang akan menjadi tugas yang diperlukan serta mewakili dari seluruh point yang sudah di gulirkan diatas, menurut saran anda.
- Dalam rangka mencari serta mempercayai dimanakah, siapakah yang bisa menjadikan barang serta asset-asset itu bisa mengena dan menyentuh kepada sebuah titik nilai yang menjadi manfaat untuk bagi umat dan amanah diseluruh Nusantara dan bahkan untuk Tatanan Dunia.
- Saya contohkan apabila kita menyiram pohon besar dengan sebuah air, yang akan mendapatkan manfaatnya bagi pohon itu seperti apa kira-kira :
- Air akan tidak akan cukup untuk menyirami pohon besar tersebut,
- Berapapun air yang tersiraminya akan tetap tumpah dan jatuh dibatas tanah,
- Berapa yang bisa ternikmati basah itu kepada daun mungkin tidak akan merata hanya sebahagian dan airpun sisanya akan tetap jatuh di atas tanah [banyak air yang akan ternikmati oleh bukan yang haknya],
- Apabila habisnya air itu tersirami semua habis pula apa yang disirami seakan tidak manfaat serta tidak akan berbekas serta tidak menjadi suatu manfaat untuk daun ataupun dahan maupun batang,
- Yang sangat pasti dan jelas dan apdol akar akan memberikan nutrisi serta sumber air yang datangnya dari bawah tanah [Rakyat Bawah] yang tersimpan yang datangnya dari bawah tanah untuk menghidupi, tumbuh, berbunga dan berbuah pada pohon tersebut,
- Apabila saya umpamakan Tanah itu adalah Rakyat dari sebuah Pohon tersebut bagaimana menurut pemikiran Anda-anda yang akan terbaik bagi yang bermaslahat untuk Rakyat serta Umat, jadi bentuk apapun sumbangan atau bantuan yang digelontorkan dari atas semua tercurah akan turun tercurah menuruni dan serta terjatuh kebawah, air tersebut banyak yang menyangkut dan memuai dari mulai daun sampai batang, begitupun turunnya sebuah bantuan atau sumbangan umpama bila sampai di bawah tidak akan berbekas seperti air tadi, nilai manfaatkan sedikit menjadi bikin ruwet, tanda tanya buat yang berada di bawah atau Rakyat.
Apakah ada sekiranya tanda-tanda yang pasti dan benar menurut sebuah perkiraan yang sedikitnya menyerempet sebuah kebenaran yang tidak di ragukan sesuai dengan tanda-tanda alami, baik itu dari sebuah Siloka ataupun dari pendapat dari Para Sepuh maupun Pinisepuh, ada beberapa point yang saya dapat sedikitnya mendapatkan sebuah gambaran atau referensi serta koreksi yang ada di dalamnya, di antara adalah ;
- Secara pasti sangat memegang Amanah dan berpegang teguh kepada Pakem atau Aturan.
- Dibekali Ilmu yang mumpuni, Tampa Aji-aji atau memilik benda apapun [keris, Batu Ali atau pegangan apapun bentuknya].
- Bisa mengeluarkan Cakra sesuai dengan kehendak hatinya.
- Mempunyai karomah-karomah lain yang diberikan untuk mengantisipasi dalam perjalanan.
- Mempunyai karomah yang dimilki sepuh yang ada di Nusantara.
- Dibekali pengetahuan dimanakah titik sebuah barang yg di titipankan, kepada siapa, dimana tempatnya serta beserta semua isi yang ada didalamnya, yang nilai pemanfaatannya.
- Apabila titipan ini sudah berubah atau pindah tangan kepada ahli waris atau kepada yang ditunjuk untuk melanjutkan menjaganya, titik ini yang banyak tidak paham serta sudah beralih fungsi serta aturannya, sehingga banyak yang disalahgunakan serta sulit dalam melacaknya, dan menjadi sumber kekhawatiran lain sebagainya.
- Mempunyai pengetahuan pada arti barang yang ada di sepuh dan seluruh manfaatnya.
- Dibekali senjata trisula dalam bentuk karomahnya bukan alatnya yang akan bisa, yaitu membaca, menghartikan, menjalankan, mengkondisikan serta menjawab dari surat putih yang telah di buat atau di titipkan kepada Para Sepuh, untuk apa dan bagaimana tindakan selanjutnya [itulah yg dinamakan karomah senjata trisula] yaitu senjata rahasia di atas rahasia.
- Kepada semua alat dan bentuk ilmu atau benda dan serta tunduk kepadanya, karena semua bentuk senjata apapun ada di dalam gudang dan sangat tahu untuk apa kegunaannya, apa bila ada bentuk alat lain yang sengaja menyerang apalagi yang hanya cuman dengan khodam isian, dia akan di tanya kamu punya siapa karena beliau mempunyai senjata yang aslinya yang tersimpan dalam gudang semuanya mau bentuk apapun.
- Siapapun dengan karomah serta ilmu bisa sajah disinggahi siapapun yang datang atau sebuah karomah dari wali Allah, tapi yang lain tidak akan bisa serta mampu membaca surat rahasia di atas rahasia.
- Orangnya tidak pernah memproklamirkan bahwa dia sesungguhnya akan tetapi dia sebetulnya tidak mau mencolok dan diketahui oleh Umum, atau terdeteksi siapapun karena jabatan atau tugas yang diemban sungguh sangat berat untuk bisa membuktikan bahwa amanah Rakyat bisa dikembalikan ketangan Rakyat dan Bangsa, itu bukan tugas gampang dan semua orang bisa melakukannya karena sudah di gembleng bertahap sedemikian rupa dari bemtuk perjalanan serta ujian yang penuh dengan pengorbanan waktu, deraan ujian, cobaan yang terus menghalang, sampai biaya, perasaan, tenaga, pikiran, harapan, doa semua tercurah untuk dan ingin tercurah bahwa tatanan bisa tercurah dengan benar bisa ternikmati oleh Rakyat dan seluruh Umat.
- Banyak orang-orang yang diperjalanan sering mengaku-ngaku juga bahwa dengan kekuatan piper atau bentuk kollateral yang dimiliki bisa mendongkel reksa dana, padahal semua surat sudah dirubah serta di sesuai dengan zaman dan peruntukan dari nama dan lainnya sudah terposisikan secara baik Lembaga yang berwenang dalam bidang keuangan.
- Masih sampai sekarang bahwa orang atau sebahagian orang yang masih mengatakan masih dalam proses itulah kebohongan mereka yang mengaku-ngaku, sesungguhnya yang asli sudah real dan terposisikan sesuai pemanfaatanya, kalau orang berkata masih dalam proses, berarti mereka-mereka telah dikatakan sangat pasti dan sudah ketinggalan kereta atau sedang membohongi teamnya karena yang sesungguhnya sudah real, fakta, nyata dan logika, katakanlah mereka lupa sudah ketinggalan zaman now.
- Berproseslah dengan aturan Sepuh serta Pinisepuh, jangan membuat aturan yang keliru serta mengelirukan orang lain disekitarnya atau dasar mencari uang kecil dan dana-dana atau Project Ongkos [PO],
- Nusantara tadinya dan benar ada, semua bentuk dan barnagnya masih tersimpan dengan baik dan rapi sesuai aturan dan tatacara pelaksanaannya, tinggal bagaimana menyingkapi serta mengamini bagaimana tatacara itu dilaksanakan sesuai koridor dan petugas yang melaksanakannya yang telah ditunjuk dengan beberapa kriteria yang sudah disampaikan di atas, apabila sedikitpun tidak ada kriteria yang termasuk atau lebih yang ada diatas, itu mustahil bisa, mungkin disebut gila keyakian gila keaquan dan gila-gilaan yang lain untuk menipu orang disekitarnya, hati-hatilah juga harus eling lan waspada.
- Apabila sesuatu kelompok sudah merasa terbuka tapi belum menyentuh kepada maslahat Umat, itu perlu dipertanyakan apa yang kebukanya hanya untuk mementingkan mereka sendiri serta golongannya, yang baik dan benar adalah bila sudah kebuka coba dengan dana yang mereka miliki, kira bantulah yang kira-kira dibutuhkan untuk menyentuh sampai titik Manfaat untuk Amanah Umat, carilah tawarkanlah apa yang kalian sudah buka belum seberapanya [setai kukunya] bila dibandingkan dengan nilai, yang akan digali serta di manfaatkan oleh yang sesungguhnya nanti, ada berkata bahwa biarlah aku yang akan bekerja, kalian yang akan menikmatinya, kitabjuga sesungguhnya bahwa [kami juga masih bingung di rumah banyak tanggungan cicilan kepada pihak ketiga] rumah dan tanah resikonya diambil oleh pihak ketiga [Bank].
- Yang aman yang terhubung dari point diatas adalah harus tetap untuk mencari Project dan bisa memenuhi kebutuhan yang diperlukan saat ini, agar supaya kehidupan untuk tetap bergulir.
Sebetulnya kalianlah adalah orang-orang yang sangat tahu dan faham tentang hal yang dijabarkan dari point per point diatas ini, kenapa malah semua terdiam ketakutan dan banyak yang menjadwalkan dengan aturan serta prinsip mereka Agustus ini akan terbuka, adakah yang terbuka selain yang terbuka siang dan malam, adakah yang dikatakan merdeka yang sesungguhnya, itulah kalian menyimpulkan menunggu waktu dan bahkan menentukan waktu dari kalian, kalau nilai sesuatu manfaat tidak bisa kebuka atas dasar syarat serta aturan yang saya sering gulirkan kepada Anda-anda sekalian, mana sampai sekarang masih nol besar tidak ada yang datang meminta peruntukan seolah-olah sudah tidak ada barangnya (ataukan mungkin takut mati sebelum waktunya) dan selalu mengatakan dengan bahasa atau alasan menunggu waktu yang tepat, waktu yang mana yang musti ditunggu karena waktu tetap berjalan dan tidak akan memberi kesempatan anda untuk berhenti (Time is Money/Waktu adalah Pedang/Waktu Detik Napasmu atau Umurmu).
Semua makhluk yang hidup merupakan sebagaimana bentuk adalah merupakan sebuah titipan dari Allah SWT, apabila suatu saat yang menitip datang dihadapan Anda, dan bagaimana Anda bersikap, bila yang punya datang yang akan mengambil titipan tersebut, sekiranya wajar apabila Anda mengatakan sedang menunggu waktu (sekiranya benar orang itu akan mati dihadapanya seketika), padahal kapur sirih juga sudah diupayakan atau dibawakan, kalian tidak mengetahui bahwa setiap waktu yang di perpanjang harus segera memperpanjang pembayaran perjanjian kontraknya kembali sampai batas dimana Anda sanggup menyerahkan, begitupun terus selanjutnya kapan bisa titipan itu untuk dapat dimanfaatkan dan bisa dikembalikan serta ternikmati oleh Rakyat Bangsa Indonesia, itulah Harti yang dititipkan jadi manfaat, bahwa kalian bisa berpikir mencari uang untuk perpanjangan tidak semudah anda ngomong atau bicara sebuah kata sedang menunggu waktu yang tepat dan telah ditentukan, karena waktu tidak memberikan pilihan yang tepat dan menunggu, karena waktu terus berputar selama porosnya dan bumi terus berputar pada poros mengintari matahari, adakah yang tetap untuk yang dikatakan menunggu waktu, waktu yang mana apakah kalian merasa membayarkan kontrak perpanjangan waktu tertentu, waktu adalah waktu, tidak ada waktu untuk bermain-main dan menunggu waktu karena waktu bagai roda kehidupan terus berputar, itulah Sang Waktu dan Kala, wa Allahu A'lam bisowab,
آمين يارب العالمين
Ir. Soekarno
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Sang Waktu Yang Di Tunggu
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja
Jumat, 05 September 2020
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Komentar