Gambaran Uang Pecahan Nilai Rp. 75.ooo,- Baru, Cerminan Rumit, Ujian Dan Cobaan Tahun 2020 Ini.
Gambaran apakah yang akan terjadi dari akumulasi dari mulai Tahun 2019 yang di mulai rentetan kebakaran Hutan di beberapa Gunung-gunung yang hampir menghabiskan 1000an ha hutan dibeberapa gunung, di susul dengan deretan erupsi Gunung Semeru, Kerinci, Merapi, Anak Krakatau dan Gunung Sunda, setelah itu di barengi gempa tektonik yang besar di Banten yang berskala 7.4 SR, yang berbarengan dengan Hari Kemerdekaan yang Ke 74 di Tahun 2019.
- Beberapa kejadian yang sangat serius di akhir Tahun 2019, dari gabungan Mahasiswa yang terpaksa mereka ikut turun kejalan, menyerukan dan membela serta membantu Rakyat dan Bangsa.
- Dampak pukulan dari Wabah Covid-19 yang menghancurkan sendi kehidupan ekonomi Negara dan Dunia, dan yang menyisakan Kepanjangan Perbatasan Sosial Bersekala Besar atau PSBB sampai terus berlanjut sampai sekarang ini.
- Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang Ke 75, yang di peringati dalam suasana Kekhawatiran pandemi Novel Corona Virus Wuhan atau Covid-19.
- Apiliasi atau anugerah memperingati Hari Kemerdekaan yang Ke 75 di berikan tanda sebuah peringatan dengan emisi pencetakan emisi khusus yang pecahan di luar keumuman yaitu dengan pecahan Rp. 75.000 rupiah, karena memperingati hari ke 75 Kemerdekaan.
- Dengan gambaran yang sedikit mampu membuat dan menjadi sebuah pertanyaan dengan hurup 75 ditulis dalam hurup besar dan ketiga enolnya yang dibelakang dengan perbedaan sangat mencolok lebih kecil, apakah ini suatu gambaran atau akan diberlakukannya, seperti yang dominan dalam Mall atau harga dalam on line dengan sebitan 10.000 akan biasa ditulis dengan hanya menyantumkan 10K, begitupun uang nominal 75.000 sebagai pertanda menjadi berlaku 75K dan seterusnya.
Pada gambaran setelahnya pada saat dan sedang dalam kesulitan mereka akan mengatakan bahwa :
- a|° Mereka seakan lebih tahu hal tsb, akan tapi biasanya tidak mengungkapkan pada suatu saat yang belum terjadi itu akan ada apa, setelah mereka mengetahuinya dia saja menyeletuk bilang sebetulnya tadi saya akan mengatakan hal tersebut, cuman dalam hati, akan tetapi orang juga sama akan mengatakan yang mereka katakan.
- a|° Mereka akan juga mengatakan bahwa hal yang itu sangatlah sepele, karena tahu dirinya tidak akan sampai pada ilmu pengetahuan pada titik itu, sehingga dirinya sendiri sering menyepelekan orang dan hampir diri sendirinyapun juga sama dianggapnya sepele.
- a|° Sebahagian orang itu merupakan menganggap sesuatu hal yang mudah, karena bagi mereka kemudahan sesuatu yang dapat dibandingkan dengan nilai atau hanya dengan keutamaan uang yang mereka peroleh sangat mudah itu yang sedang terjadi dalam pikirannya [karena Tuhan YME sedang mempermudahnya], akhirnya dirinya tidak mengetahuinya di balik itu, sedangkan kebanyakan dan semua orang saat-saat ini sedang mengalami kesulitan karena masa corona, rasa itulah karena menjadi semudah membandikan uang ditangan mereka, karena sebetulnya datang dari Tuhan YME sedang menguji dalam kemudahan segala sesuatunya, menjadi dalam pemikiran kaum-kaum mereka ini, semua urusan dianggapnya mudah, tidak menghiraukan atau melihat sisi sulit dari mendapatkan awal usaha tersebut, karena mereka kebanyakan tinggal hanya menjalankanya dengan semua kemudahan karena ada dari atau dengan serba kecukupannya, akhirnya mereka sering mengatakan sebuah kemudahan kepada orang lain karena sikap dirinya yang sedang diposisi sedang dalam dipermudah oleh Tuhan YME.
- a|° Pada suatu hal juga mereka akan bilang gampang, karena dia tahu bahwa dirinya sering menganggap rendah dan selalu menggampangkan sesuatu apapun kepada dirinya maupun orang lain, padahal gampang itu belum paham dari mana nilai serta mendapatkan dari kata gampang, sebuah omongan gampang sajah bukan sebuah bukti yang secara fakta, nyata serta logika di depan mata.
- a|° Sedangkan dari sebahagian orang akan juga mereka mengatakan wah salah kalau begitu, karena pada saat itu tidak tahu mana jalan yang benar atau yang salah, dan atau yang sebetulnya mereka tahu yang sebenar tapi pura-pura tidak tahu, atau juga mereka tidak tahu yang sebetulnya yang mana jalan salah atau yang benar menurut dirinya karena sudah dibutakan dari sesuatu keadaan yang nyata.
Sesungguhnya sesuatu hal yang akan diungkapkan itu adalah suatu hal bentuk kebaikan maka akan terasa sangat berat dan sulit untuk mengatakannya, seperti ungkapan bahwa katakanlah benar kalau perbuatan itu memang benar adanya, dan katakan salah walaupun sangat pahit untuk mengungkapkannya, seperti halnya ingin mendapatkan sumber cahaya pada kondisi sedang dalam keadaan gelap gulita, pada keadaan itulah kita sedang dan sangat membutuhkan pertolongan dari orang lain yang meneranginya walaupun disisi lain kita mempunyai sebuah cahaya, tapi akan juga sesuatu saat memerlukan cahaya'mu yang datang yang tidak terduga atas seizin Rabb'Nya, walaupun tidak ada sinar tapi cukup terangnya menghiasi ruangan yang kita perlukan, sehingga tahu diriku dan dirimu pada suatu ruangan gelap itu berada.
Sebuah Renungan Syahdu yang mendalu merdu serta bertalu-talu, Engkau pasti akan mengetahui dari mana datangnya sebuah kata-kata, sedangkan kata-kata itu sebetulnya Aku, tidak tahu dan aku sendiri tidak memerlukannya, setelahnya dari tertulisnya kata-kata, pasti akan menjadi tersusun kalimat, apakah bisa dibedakan sebuah bahasa atau kalimat yang selalu diucapkan dari sesuatu salah satu sumber yang engkau sendiri tidak tahu dari mana asalnya, apakan bisikan itu memberi sesuatu kesesatan atau kemudlaratan bagi semua orang, ataukan sedikitnya ada yang mengatakan menjadi manfaat atau menjadikan sebuah kesesatan dari bisikan yang dari niat kebaikan tersebut, sedangkan kebaikan akan hadir dari niat yang baik, serta semua Bisikan manfaat itu Hadir karena Engkau mencintai dan memuliakan semua Para Leluhur, Para Rajya-Rajya yang Jujur - berwibawa serta - Kharismatik, Para Wali Nusantara, Para Pejuang Bangsa dan Negara'Mu dan tidak lupa selalu mengirim doa dan sering menghadiahkan suratul Fatihah setiap saat, disitulah selalu hadir'Ku Nusantara Sakti yang datangnya dari lubang pori-pori serta nafas syahdu keikhlasan, kesabaran, ketekunan dalam kesabaran, sudah sampailah diri kalian kepada titik suatu yang-ikhlas, ikhlas itu bukan kata Kita, bukan kata Kiai atau Habib, bukan kata Anda, Kamu dan Saudara-Ri, atau seolah-seolah yang mempunyai atau memegang tanda-tanda tertentu yang sudah dikatakan ikhlas [itu juga belum tentu], akan tetapi sebuah titik akhir yang tidak akan tahu awalnya dan tidak akan tahu titik temu akhirnya yang akan memberikan hasil dan takarannya serta batasannya adalah Sang Maha Segala Maha yaitu Allah SWT,آمين يارب العالمين
Sang Putra Pajar
Sang Proklamator
Ir. Soekarno
Kita coba menelusuri waktu yang telah lalu yang akhirnya mendapatkan suatu gambaran yang menjadi suasana yang menjadi suatu pembela kebenaran dari sisi sekelompok gabungan mahasiswa, dari kelompok yang menjadi sisi pelaku perubah UU sebagai sikap pembenaran, yang kita lihat secara murni disisi pandangan dan kacamata Rakyat dan Bangsa, catatan ini sebahagian di kutip dari detikcom, pada hari Selasa, tanggal 24 September 2019, setahun yang lalu, yaitu dari Pemerintah memaksakan kehendak UU yang dipaksakan, yang akhirnya Para Gabungan Mahasiswa dan dibantu unsur Elemen Masyarakat, antara lain dengan tuntutan serta rangkumannya adalah sbb ;
- b|° Batalkan UU KPK.
- b|° RUU KUHP.
- b|° Revisi UU Ketenaga Kerjaan yaitu UU Cipta Karya Omnibus Law, yang sedikitnya akan merugikan Pekerja dan memberatkan atau keberpihakan kepada Pemilik modal.
- b|° UU Sumber Daya Air.
- b|° RUU Pertanahan,
- b|° RUU Pertambangan, yaitu UU Minerba dianggap hanya menguntung pihak pemilik modal saja, sementara kerusakan lingkungan dan dampak lainnya tidak dipertimbangan, Isu paling penting UU Minerba ini berpotensi bertentangan dengan Pasal 33 terutama ayat (3) UUD NRI 1945. Juga pasal 169 A dan B tentang Kontrak karya, dimana kemudahan untuk mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan perpanjangan IUPK tanpa melalui proses lelang yang berpotensi seenaknya.
- b|° UU MD3 serta sahkan RUU PKS.
- b|° RUU Masyarakat Adat dan RUU Perlindungan Data Pribadi.
- b|° Tolak hasil Pemilihan Anggota KPK.
- b|° Tolak Dwi fungsi dari Institusi POLRI.
- b|° Penyelesaian permasalahan Papua dengan pendekatan SosBud dan kemanusiaan.
- b|° Hentikan Operasi Korporasi yang merampok dan merusak sumber-sumber agraria, menjadi predator bagi kehidupan rakyat. Termasuk mencemari Udara dan Air sebagai Karunia Tuhan Yang Maha Esa. Seperti Halnya Kebakaran Hutan [kebakaran hanya sebuah konspirasi, akibat mahalnya biaya membabat atau membuka lahan, mereka akhirnya dengan jalan pintas untuk membayar membuka hutan dengan cara membakar], karena kebakaran tidak mungkin kalau tidak ada uang menyulutnya, tidak ada bara kalau tidak di sulut atau dibakarnya.
- b|° RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), Ada juga beberapa RUU (rancangan) dan perundang-undangan yang telah berlaku yang sejatinya juga tidak kalah kontroversinya dibandingkan dengan RUU HIP.
- b|° Permasalahan maraknya masuk TKA Asing.
- b|° Masuknya Virus atau Wabah bentukan Novel Corona Virus atau Covid-19, yang belum berakhir sampai dengan sekarang.
Apabila bisa disimpulkan dari gejolak yang ada pada tahun 2019 dengan kejadian wabah virus yang datang dari Wuhan China, bisa disimpulkan sebagai berikut :
- c|° Munculnya beberapa peraturan serta UU yang tidak sejalan dengan kehendak hati kecil Rakyat, dan permasalahan tersebut berada di Para Pemimpin DPR-MPR RI dan Jajaran Pemerintah, pada sisi tersebut sudah jelas ada konsfirasi, atau suatu keinginan yang di laksanakan oleh Para Anggota Dewan Yang terhormat.
- c|° Rakyat Kecil seperti Petani, Pekebun, Peternak, Perikanan tumbuh menjadi pahlawan terhormat bagi ketahanan pangan dan gizi yang digulirkan secara ikhlas walaupun beberapa bentuk aturan yang memberatkan Rakyat Jelata serta Para kaum Buruh Pabrik serta Perusahaan.
- c|° Himpunan Persatuan Para Mahasiswa [Yang Punya Kekuatan Netral Dalam Jajaran Generasi Muda Penerus Bangsa Dan Negara], Alhamdulilah dari aksi seluruh Indonesia, mata jeli mereka tidak tidur dan selalu menjadi pemerhati dan meluruskan Para Elit Politik yang selalu mencari celah yang Nakal untuk menindas Rakyat, Bangsa dan Negaranya.
- c|° Para Medis, Para Dokter dan Para Perawat di Seluruh Indonesia yang tergabung menjadi gugus tugas masa pandemi Corona [Baik itu di wadah RS Swasta, Pemerintah, RS Perusahaan, BUMN-BUMD dan yang tersebar di seluruh Puskesmas serta Klinik-klinik di Daerah seluruh Indonesia, juga mereka menjadi suatu acungan jempol sebagai tugas mulia dan menjadi pahlawan tampa nama di bidang kesehatan dan ketahanan kebersihan yang berdiri di paling depan pada gejolak wabah Covid-19 yang mendunia, yang dibantu oleh Team Relawan dari TNI-POLRI yang selalu menjaga di garis paling depan dan kadang mereka terisolasi oleh keluarga, lingkungan dan lainnya karena posisi sedang bertugas di tengah-tengah Wabah Pandemi Corona.
- c|° Sudah selayaknya pada pemilu atau pemilihan yang akan datang Rakyat dan Bangsa harus wajib selektif, cerdas, pintar pada Politisi atau Partai Politik yang banyak menyimpan dan menjadi pendompleng yang ingin selalu serta paling suka ingin menyiksa serta memberikan Penderitaan Kepada Rakyat [pada kaitan masuk menjadi anggotanya tampa ada seleksi, kepatutan, screning dan pertimbangan yang matang bagi tubuh politiknya, yang penting jalan dan ada], Bangsa dan Negaranya, pilihlah Partai Politik yang bersih dan tidak tersangkut dari kaitan serta yang tergambar pada Point (1c) satu yang jelas tergambarkan serta beberapa point yang tergambarkan dari tuntutan yang di gulirkan oleh Para Mahasiswa [dari 1-b s/d 12-b] dua belas point yang diatas, dari jumlah tuntutan Para Mahasiswa pada hari Selasa, Tanggal 24 September 2019 Tahun Lalu yang di ulas oleh detikcom itu merupakan rujukan positive buat Rakyat untuk memilih yang selalu bersih dan bisa membela Rakyat Bangsa dan Negara pada pesta Pemilu yang sudah dekat tinggal 4 Tahun Jalan lagi ke depan, kita juga tidak akan tahu bahwa (4) empat Tahun yang akan jalan ini akan ada cobaan atau ujian yang lebih dahsyat, ataupun apa lagi dengan pluktuatif politik yang tidak setabil ini, tapi mudah-mudahan, kita berjalan dalam lindungan Tuhan YME, Aamiin.
TERJADI GEMPA TEKTONIK BANTEN DENGAN KEKUATAN 7.4 SKALA REHTER, MEBGINGATKAN AKAN SEBAGAI BENTUK PESAN, MEMPERINGATI, DI SAAT KENERDEKAAN YG KE 74 DAN ALAM AKAN MENYARING ATAU MEBGUSARATKAN KEOADA KITA ADA APA DI BALIK RABIR 7,4 SKALA REHTER INI,, APAJAH NERUPAKAH SYATU KEBETULAN ATAU OERLU DICERMATI DARI SIKAP DI DALAM ATAU DI LUAR ATAU KETERKAITAN DENGAN RAKYAT DAN BANGSA INDONESIA.
Menguak misteri pada kejadian sebelumnya yang sudah saya publikasikan pada Hari Jumat tanggal 02 Agustus 2019 [di Facebook]
ARTI BANTEN 7.4 SR BERTEPATAN DENGAN HARI KEMERDEKAAN KE 74 TH KITA SIMAK FIRMAN ALLAH SWT DALAM AL'QURAN.
PADA SURAH KE 7 AYAT 4
وَكَم مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا فَجَاءَهَا بَأْسُنَا بَيَاتًا أَوْ هُمْ قَائِلُونَ
(Al-A'raf - 4)
Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.
DAN SURAT ALQURAN PADA SETIAP AYAT KE 74 ;
Awali Surah Al-Baqara Ayat74
Akhiri Surah Al-Waqi'ah Ayat74
***[Surat Terakhir - Hari Akhir Yang Termaktub dan Sampai Pada Catatan ke Ayat 74, Tentang Hari Kiamat]***
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
(Al-Baqara - 74)
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
(Al-i'Imran - 74)
Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar.
۞ فَلْيُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ ۚ وَمَن يُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
(An-Nisaa - 74)
Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
أَفَلَا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
(Al-Maidah - 74)
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
۞ وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ آزَرَ أَتَتَّخِذُ أَصْنَامًا آلِهَةً ۖ إِنِّي أَرَاكَ وَقَوْمَكَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
(Al-An'am - 74)
Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata".
وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِن بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِي الْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِن سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ الْجِبَالَ بُيُوتًا ۖ فَاذْكُرُوا آلَاءَ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
(Al-A'raf - 74)
Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوا وَّنَصَرُوا أُولَـٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
(Al-Anfal - 74)
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.
يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ مَا قَالُوا وَلَقَدْ قَالُوا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَهَمُّوا بِمَا لَمْ يَنَالُوا ۚ وَمَا نَقَمُوا إِلَّا أَنْ أَغْنَاهُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ مِن فَضْلِهِ ۚ فَإِن يَتُوبُوا يَكُ خَيْرًا لَّهُمْ ۖ وَإِن يَتَوَلَّوْا يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ عَذَابًا أَلِيمًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَمَا لَهُمْ فِي الْأَرْضِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
(At-Tauba - 74)
Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.
ثُمَّ بَعَثْنَا مِن بَعْدِهِ رُسُلًا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا بِمَا كَذَّبُوا بِهِ مِن قَبْلُ ۚ كَذَٰلِكَ نَطْبَعُ عَلَىٰ قُلُوبِ الْمُعْتَدِينَ
(Yunus - 74)
Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya. Demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui batas.
فَلَمَّا ذَهَبَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ الرَّوْعُ وَجَاءَتْهُ الْبُشْرَىٰ يُجَادِلُنَا فِي قَوْمِ لُوطٍ
(Hud - 74)
Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth.
قَالُوا فَمَا جَزَاؤُهُ إِن كُنتُمْ كَاذِبِينَ
(Yusuf - 74)
Mereka berkata: "Tetapi apa balasannya jikalau kamu betul-betul pendusta? "
فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ
(Al-Hijr - 74)
Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.
فَلَا تَضْرِبُوا لِلَّهِ الْأَمْثَالَ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
(An-Nahl - 74)
Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
وَلَوْلَا أَن ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا
(Al-Israa - 74)
Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,
فَانطَلَقَا حَتَّىٰ إِذَا لَقِيَا غُلَامًا فَقَتَلَهُ قَالَ أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً بِغَيْرِ نَفْسٍ لَّقَدْ جِئْتَ شَيْئًا نُّكْرًا
(Al-Kahf - 74)
Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar".
وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّن قَرْنٍ هُمْ أَحْسَنُ أَثَاثًا وَرِئْيًا
(Maryam - 74)
Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap di pandang mata.
إِنَّهُ مَن يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ
(Ta-ha - 74)
Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
وَلُوطًا آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَت تَّعْمَلُ الْخَبَائِثَ ۗ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَاسِقِينَ
(Al-Anbiyaa - 74)
dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik,
مَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
(Al-Hajj - 74)
Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
وَإِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ عَنِ الصِّرَاطِ لَنَاكِبُونَ
(Al-Muminun - 74)
Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat benar-benar menyimpang dari jalan (yang lurus).
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
(Al-Furqan - 74)
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
قَالُوا بَلْ وَجَدْنَا آبَاءَنَا كَذَٰلِكَ يَفْعَلُونَ
(Ash-Shu'araa - 74)
Mereka menjawab: "(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian".
وَإِنَّ رَبَّكَ لَيَعْلَمُ مَا تُكِنُّ صُدُورُهُمْ وَمَا يُعْلِنُونَ
(An-Naml - 74)
Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar mengetahui apa yang disembunyikan hati mereka dan apa yang mereka nyatakan.
وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَائِيَ الَّذِينَ كُنتُمْ تَزْعُمُونَ
(Al-Qasas - 74)
Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu katakan?"
وَاتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنصَرُونَ
(Ya-Sin - 74)
Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.
إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ
(As-Saffat - 74)
Tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan (dari dosa tidak akan diazab).
إِلَّا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
(Sad - 74)
kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ ۖ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
(Az-Zumar - 74)
Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki; maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal".
مِن دُونِ اللَّهِ ۖ قَالُوا ضَلُّوا عَنَّا بَل لَّمْ نَكُن نَّدْعُو مِن قَبْلُ شَيْئًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ الْكَافِرِينَ
(Al-Mu'min - 74)
(yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir.
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
(Az-Zukhruf - 74)
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam.
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
(Ar-Rahman - 74)
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
Yang Terakhir Surah Al-Waqiah
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ
(Al-Waqi'ah - 74)
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
Semoga Menapaki Alam Ini Dengan Penuh Keimanan, Ketaqwaan dan Keilkhlasan Kepada Allah SWT, Aamiin.
Serta Kedamai, Ketetraman, Kerjasama Yang Baik Antar Umat-Negara2-Dunia, Keindahan, Kesetaraan Dalam Membuka Gerbang Kemakmuran NUSWANTARA UNTUKMU INDONESIA KU.
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja
Rabu, 23 September 2020
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
*"Galeria googlefoto, hanya menambah sebuah ilustrasi dari isi cerita, terima kasih google".
Komentar