Wanita Indonesia, Cerminan Kartini & Dewi Sartika Modern

Wanita Indonesia, Cerminan Perempuan Nusantara

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Wanita Indonesia sebagai sosok perempuan yang sederhana cantik, molek, ayu dan mempunyai kepribadian Nusantara, banyak perempuan Indonesia yang sudah mendunia mulai karier, politik, busines dan berbagai event serta karya wanita Indonesia sering banyak tampil mandiri disisi lain dari kesederhanaan, kecantikan yang alami, yang menampilkan sosok tangguh dan trampil dari sosok Wanita Indonesia Milenia yang Modern.

Keteguhan, kemandirian, kecantikan dan keelokan sebagai seorang Wanita di zaman now, jangan sampai terkotori oleh sedikit wanita dengan gambaran yang sudah melakukan praktek-praktek yang kurang mencerminkan kaidah dan fitrah seorang Wanita Indonesia, seperti contoh maraknya yang banyak penilaian yang menjatuhkan citra wanita Indonesia diantaranya, banyak praktek kawin kontrak [*red,"Di Cipanas Puncak], Kurangnya perhatian Pemerintah pada Bidang Daya Guna, Pemberdayaan, Pendekatan Usaha Kecil Menengah yang sampai bisa menyentuh kepada tingkat masyarakat yang paling bawah di seluruh Rakyat Indonesia, akibat deraan dan terpaan Ekonomi, dan yang terjadi ada beberapa yang melakukan kegiatan poliandri, seperti sejarah telah mencatat kegiatan yang telah terjadi seperti di zaman kaum Nabi Luth AS, hukuman bagi kaum Nabi Luth AS sungguh mengerikan dan masih terekam sampai sekarang, sebuah siksa yang nyata dari Allah SWT, firman Allah dalam Al'Quran pada Surat Al-An'am Ayat 6 dibawah ini ;

أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍ مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّن لَّكُمْ وَأَرْسَلْنَا السَّمَاءَ عَلَيْهِم مِّدْرَارًا وَجَعَلْنَا الْأَنْهَارَ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْنَاهُم بِذُنُوبِهِمْ وَأَنشَأْنَا مِن بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ

(Al-An'am - 6)
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.

Pada Akhir Zaman pada lelaku yang semu serta prilaku atau kelakuan yang buruk akan diperlihatkan sejelas-jelasnya dan senyata-senyatanya dan sangat jelas dari perilaku sehari-hari dari mulai bertelephone mulai terbitnya matahari pagi, sampai datangnya siang serta sorenya, kemudian tiba saatnya petang sampai tibanya larut malam akan diperlihatkan dengan sesungguhnya cinta keriduan  yang dibawa oleh syaeton/setan yang menyesatkan [dalam genggaman HP], karena motif dan serta model baru dari perilaku kehidupan yang berzinah bukan lagi milik para lelaki hidung belang [Buaya Darat], akan tetapi sekarang sudah dimiliki oleh seorang wanita atau seorang Ibu Rumah Tangga yang akan jadi ibu dari Anak-anaknya kelak dan juga menjadi perharapan dan serta menjadi pintu surga, yang sering di umpamakan sorga berada di telapak kaki seorang Ibu, perumpamaan ini menjadi simbul dari Ibu yang mana, apabila kaum wanita sekarang sudah melenceng dari nilai ke-Ibuannya dan jauh dari harapan surga yang telah diamanahkan dan disematkan dari sebuah sosok Ibu yang tercinta bagi Anaknya. والله اعلم بالصواب.

Dalam kesempurnaan keutuhan dari sebuah Keluarga adalah menjadikan pintu jalannya Rezeky, Keberkahan, Ampunan, Syahid dalam mencari nafkah atau sebagai arti pejuangan kelangsungan Keluarga yang disertai, Semua Nikmat, Siraman Rezeki, Rahmat, Karomah, Keikhlasan juga Keberkahan dan sejalan atas kehendak serta Ridho'Nya Allah ﷻ,
آمين يارب العالمين

Firman Allah ﷻ dalam Al'Quran yang di anugerah bagi seorang sosok Suami tergambarkan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 223 dibawah ini :

نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُم مُّلَاقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

(Al-Baqara - 223)
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.

Di dalam lingkup keluarga juga Anugrah Anak dan Istri adalah sebagai menjadi merupakan sebuah  titipan, bisa menjadikan juga sebuah cobaan dan bisa juga malah menjadi sebagai musuh-musuh kita, dalam arti sesuatu keutamaan yang dihartikan untuk menapaki jalan kebaikan dalam menyempurnakan kehidupan dan serta dalam hal memerangi atau meluruskan jalan yang bhatil, apabila jalan tersebut dinodai serta diperuncing dengan perbedaan tipu daya makhluk Politik atau makhluk/orang ke tiga akan menjadi buyar dan pudar.

Apabila dan sesungguhnya dalam kehadirannya dijadikan hal utama dan serta menjadi yang utama dari seorang istri dalam lingkup keluarga yang menuju kepada kehidupan yang sakinah, warohmah dan mawadah, Firman Allah ﷻ dalam Al'Quran yang ada dalam Surat At-Tagabun Ayat 14 dan 15 di bawah ini :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

(At-Tagabun - 14)
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

(At-Tagabun - 15)
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

Anak adalah menjadi tumpuan akan menjadi buah permata atau tumpuan harapan untuk atau sebagai generasi penerus, Keluarga, Agama, Bangsa dan Negara, agar supaya baik pada kedua Orang Tua, karena Allah ﷻ senantiasa tetap menjaganya, tergantung kepada kita berlaku-lampah menuju kebaikan atau keburukan, Firman Allah ﷻ dalam Al'Quran Surat Luqman Ayat 14 dan Ar-Ra'd Ayat 11 dibawah ini :

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

(Luqman - 14)
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ

(Ar-Ra'd - 11)
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.


Jaja Juharja

Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.

Salam Silih Asah, Asih & Asuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Jagawana Batas Leuweung Jati Membentang sampai Cikamurang Sumedang

Perbedaan Bukan Halangan Kemungkinan Sebuah Rasa Cinta

Belalang Sebagai Rezeki Atau Hama [Merupakan Panganan Halal].