Gunung Merapi Erupsi Kembali
Peringatan Dan Gambaran
Minggu, 21 Juni 2020.
Tanda Alam sudah mulai bergetar kembali menandakan serta memberikan resonansi aura negative bagi Bangsa ini akankah kemunculan tanda tersebut diikuti oleh gunung-gunung lainnya, Gunung Semeru, Gunung Kerinci, Gunung Krakatau. atau kejadian Alamnya yang lain sedang merasakan sakit karena ulah makhluk yang menginjaknya diatasnya, yang tidak selalu berjalan atas kehendak yang kurang amanah buat Rakyat dan Bangsa, yang diringi nafsu, keserakahan, jumawa, takabur, egois dan berbagai sikap yang menodai dan bertolak belang dengan niat suci Para Leluhur dan Para Pejuang Bangsanya,
والله اعلم بالصواب.
Asap erupsi yang menggambarkan beberapa multiple raut wajah secara alami yang dibentuk asli oleh alam, menggambarkan rasa resonansi getaran yang terbaca cukup jelas merupakan menjadi kemarah dan kehawatiran alam, gambaran yang terakumulasi dari awal adalah gambaran yang tidak menghilang dan tidak berubah bentuknya yaitu sebuah moncong binatang, gambaran alam diatas tersebut yang sedang memberikan peringatan yang cukup baik dan jelas kepada kita supaya kita tersadar dan kembali kepada fitrah Amanat Rakyat dan Para Pejuang Bangsa yang harus seiring dan sesuai dengan yang telah di Karomahkan oleh niat suci para pendahulu kita yaitu Para Leluhur, dan Para Penjuang Bangsa yang mengorbankan tenaga, keringat, darah dan air mata bahkan nyawanya untuk terwujudnya Kemerdekaan Indonesia yang tercinta ini.
Mudah erupsi Merapi ini jangan sampai Mejadi pemicu dari kemarahan alam jagad raya, karena Rakyat dan Bangsa ini masih banyak yang eling lan waspada atas Amanah dan Tegaknya Nusantara [NKRI], yang sedang di ingatkan supaya sadar dalam hal ini adalah sebetulnya yang sangat dan sedang merasa Jauh dari Alam dan Rakyatnya yaitu [orang atau kelompok yang dipercaya dan diangkat oleh Rakyatnya dan tidak merasakan dirinya berasal dari bahagian Rakyat dan tidak merasa berdiri dan berjuang, merasakan, membela dan maju untuk Rakyat dan Bangsanya].
Peringatan ini supaya menjadi titik balik sebagai merupakan renungan buat kita bersama sebagai dari bahagian dari Rakyat dan Maju untuk Bangsa serta Negaranya.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبَّ العَـــالَمِين.
Gunung adalah Pakuning Alam dan Benteng Alam atau untuk menyeimbang rotasi dan guncangan alam yang alami dari Sang Maha Pencipta "Allah SWT.
Firman Allah dalam Al'Quran Surat Qaf Ayah 7 dan menjadi pengingat perbuatan kita yang ter-recorded yaitu di Surat An-Nur Ayah 64 dibawah ini ;
وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ
(Qaf - 7)
Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,
أَلَا إِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قَدْ يَعْلَمُ مَا أَنتُمْ عَلَيْهِ وَيَوْمَ يُرْجَعُونَ إِلَيْهِ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
(An-Nur - 64)
Ketahuilah sesungguhnya kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang). Dan (mengetahui pula) hati (manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Silih Asah, Asih dan Asuh.
Komentar