Burung Tekukur Indoneaia
Selamat pagi yang cerah, Salam Rahayu Salam Nusantara Raya, Salam Alunan Irama Alam yang senantiasa Indah dan mempesona ini.
Saya senang melihat Derkuku & Tekukur, dan para Hobby/Pemelihara dan Penyayang Burung Derkuku maupun Tekukur, tapi mohon maaf selayaknya dengan cara afdol dalam memeliharanya diawali dengan Satu Jodoh atau Se-Pasang, setidaknya memelihara atau menjadi penetas atau penyeimbang populasi Burung itu sendiri, dan ini hanya saran saja dan hanya Just saran/info, untuk dapat memperhatikan kaidah-kaidah alam semesta yang memberikan keseimbangan pada alam semesta, yaitu ada siang-malam, Lelaki-Perempuan dst, dengan dasar tersebut harus memeliharanya dengan yaitu antara lain :
1. Memelihara nya harus satu
jodoh/sepasang itu lebih baik,
karena mereka juga dikasih libido
seperti hewan dan burung lainnya
(biar supaya berkembang biak)
2. Derkuku & Tekukur popularitas
nya sudah sedikit di Indonesia.
3. Lihat burung Tekukur
terbang kemana-mana selalu
terbang dengan pasangannya,
dan kecepatan terbang
Tekukur terlihat pelan, tapi
kecepatan melebihi kecepatan
Harimau mengejar mangsanya.
4. Pimpinan Kelompok pada daerah
tertentu akan berbunyi
menandakan kehadirannya.
5. Mohon maaf yg kelima saya
rasanya sulit untuk menerangkan,
tapi ndak apalah ini sama hal nya
sebagai informasi yang baik,
karena Burung Derkuku/Tekukur
adalah peliharaan Eyang Ku.
beliau hadir walaupun
menyeberangi Lautan luas Dia
selalu menandakan bunyi yang
merdunya dengan mengalun
3 kali kuk.
6. Kalau ditempatnya dia suka
hinggap mendekati Saya dan
hanya bisa mengelus dan
katakanlah dalam hati sesuatu
hal dan tujuan yang baik, dia
akan mengangguk dan terbang
lagi..... , Wa Allahu A'lam bisowab.
7. Pada zaman Nabi Nuh As, semua
binatang semua diselamatkan
setiap satu jodo karena biar
supaya berkembang biak dan
Para Malaikat membantu supaya
masuk ke perahu Nabi Nuh As
(Banjir Semesta Kaum
Nabi Nuh As).
Alam setelah banjir bandang pada zaman Nabi Nuh AS dan yang menjadi penerus dan kelanjutan dari keturunan Nabi Nuh AS, Antara lain :
1. SYAM BIN NUH
2. HAM BIN NUH
3. YAFFET BIN NUH
Generasi keturunan Nusantara Raya dari YAFFET Bin Nuh AS.
Jaja Juharja
Salam Siliwangi
Salam Kembang Wijaya Kusumah menggapai Seroja
Komentar