Memory Misteri Masa Kecil
Pengalaman masa berada dalam Sekolah Dasar [SD] pada masa yang telah silam yaitu perkiraan Tahun 1970-1976, pada masa masih kecil dan mungkin pikiran masih bersih dan tersimpan dalam memori sebuah ingatan atau otak kecil, berarti pada saat ini pikiran kita masih katagori normal tidak mudah lupa walaupun itu sebuah pengalaman yang sudah terlewat dalam kurun waktu 50 Tahun yang lalu, di Kampung Mariuk, Sukaratu, Borojol, Wesel, Panadahan, Wareng dan Kulinyar masih satu Desa Sukamulya dan Desa Ujungjaya masih belum camat menjadi satu dengan Kecamatan Tomo, pada masa itu jalan raya kulinyar - ujungjaya masih jalan tanah, apabila masuk musim hujan di desa Sukamulya masih becek dan berlumpur di dekat Jembatan Cihaur karena disitu tempat langganan banjir dari Sungai Cihaur pada musim penghujan, jadi intinya apabila musim kemarau jalan menjadi Abu-dabi dan musim hujan berubah menjadi Kuala-Lumpur, Ti-soledat, Pa-Ting Seureuleu, Ti-Kucuprak, jeung Sing-Belekuk.
Emut jaman keur alit harita, resep upami kamana-mana masih parake sepeda ontel, kalau yang punya motor juga bisa dihitung jari dan saat itu baru keluar Honda 70 yang Jalu, dan zaman dahulu malah Beca masih banyak karena untuk narik serta angkut padi dari sawah, dan untuk keperluan lainnya, jadi suasana Desa masih sangat benar-benar asri dan jauh dari polusi udara.
Hubungan antara tiada dan ada serta terbukti, dengan kisaran waktu yang cukup lama, maupun kejadian masih konstan juga yang sangat terasa dalam ingatan yang terjadikan bukti nyata dan jelas dipandang mata, semua dapat di rasakan serta jelas terlihat, semua dalam bentuk pengalaman yang telah dialami pada masa yang telah berlalu, serta rasanya akan terungkap bukti dan kenyataan kejadian Pengalamannya diantaranya adalah :
1. Waktu masih kecil kalau tidur
pasti di tempat Uyut di Sukaratu,
kalau rumah malah di Mariuk,
jadi mundar-mandir antara
Mariuk dan Sukaratu, suatu
ketika di gorong-gorong Cisoge
karena sudah agak larut malam
ada sebuah kucing ke arah
tengah kaki, tapi setelah
ketendang kucing itu berubah
menjadi dua dan seterusnya.
2. Kejadian diujung kampung
Mariuk dulu ada pohon bambu
sebelah kiri kebon karena
sebelah kanannya sawah, disitu
terlihat sesuatu benda hitam
runcing sebesar orang dewasa
lagi berdiri, karena aneh
disebelah kanan jalan kebetulan
ada pohon dan juga disitu tidak
ada rumpun bambu adanya
sebelah kiri, saya perhatikan
tinggi kerucut kepala orang
tersebut makin lama-lama
makin meninggi dan melebihi
ujung pucuk pohon bambu
tersebut, karena saya tadi
terkesima akhir memilih untuk
langkah seribu.
3. Kejadian pada Malam hari di
Rumah Uyut, perasaan saya di
pangku oleh seseorang yang
sangat tinggi dan besar, karena
pemandangan, penglihatan dan
perasaan sedang berada diatas
plafon mungkin diatas rumah
saya pikir, orang ini yang
menggendong saya tingginya
seberapa ini kalaupun itu orang
tidak mungkin setinggi itu,
apabila diraba dlm gendongan
sangat empuk, nyaman dan
hangat semua berbulu halus
serba putih seperti permadani
yang tebal serta berbulu sangat
putih seputih salju atau kapas,
karena saat itu saya berontak
dan menangis dan mungkin
sama Orang/Jin Muslim trsbt
saat itu langsung diturunkan
lagi karena orang sudah pada
berdatangan.
4. Habis kejadian pada Point
Tiga (3) td, semua penglihatan
dan daya pendengaran saya
bisa jauh dan lebih tajam
merasakan yang hal aneh,
seperti kejadian tersebut
sedang berada di sawah
bersama Uyut, karena indera
saya sangat tajam mendengar
Ayam Jago di rumah berbunyi
keok-keok seperti ada yang
tangkap orang, pada saat itu
juga saya kasih Tahu sama
Uyut saya bahwa ayam jago
ada yang ambil, pulang dahulu
kerumah dan memang betul
ayam tersebut sudah tidak ada
dicari kemanapun [sudah
hilang].
5. Setelahnya kejadian pada Point
Tiga (3) hampir dirumah
manapun terasa di kejar-kejar
sama ular, di rumah Uyut pada
malam hari sudah ada di atas
kelambu [dahulu masih zaman
pake kelambu] jadi pas persis
diatas kepala dan badan kita
yang baring/tidur, kalau waktu
kejadian di rumah Mariuk
setelah shalat magrib persis
di bawah sajadah yang saya
pakai dan belum beranjak ada
ular belang, waktu rumah yang
dimariuk pindah di sukaratu
hampir ular itu seperti tempat
persinggahan di dalam rumah,
Kejadian seterusnya pada saat
itu siang hari Jumat pagi jam
sembilan dari tela-tela tanah
karena saat itu musim kemarau
tidak sengaja ular itu ekornya
terinjak dan kepalanya mematuk
betis kaki saya sehingga bekas
gigi ular tersebut terlihat
melingkar di kaki masih keluar
darah, saya sendiri tidak
merasakan apa-apa sepertinya
tidak ada kejadian apapun
dengan gigitan ular tersebut,
tidak terasa pusing, sakit atau
panas-dingin dan merasakanya
biasa sajah, karena Bapak saya
merasa takut sudah sibuk
manggil siapa sajah yang bisa
mengobati yang tergigit oleh
ular sudah jalan ngalor dan
ngidul, ya itulah adalah hanya
sebuah gambaran kasih sayang
dari Orang Tua yang ketakutan
anaknya kenapa-napa.
6. Berselangnya waktu Pada saat
telah bisa memakai sepeda
ontel saya juga di samber pake
buntut ular padahal lagi jalan
bersepeda, sepertinya ke lindas
lehetnya dan ekornya langsung
nyabet ke arah atas sepeda
padahal sepeda itu jelas tinggi,
karena sepeda dahulu dibilang
yang Jalu yaitu merk Norton
kalau tidak salah.
7. Sebuah tabir mimpi dimana
bentuk jalan dan rumahnyapun
persis tidak ada yang keliru, eh
ternyata tempat tersebut
akan menjadi tempat kos saya
saat masuk sekolah di SMPN
Tomo dan dari SD sudah sering
memimpikan tempat tersebut.
8. Kejadian setelan pulang nonton
Sandiwara di gedung serbaguna
Kampung Palasah saat itu, pada
saat kejadian dan pengalaman
tersebut juga ada saksi karena
waktu itu saat jalan berdua
dengan Si Atang, setelah pulang
nonton sandiwara pada malam
Jumat kebetulan dalam cerita
sandiwara tersebut sedang
keluar Buto Ijo, entah kenapa
Saya pada saat itu pengen
pulang dan sangat ngantuk
sekali, saya bilang kepada
Teman saya pulang duluan
sajah, akan tetapi akhirnya
teman juga mengikuti saya
pulang, Dia bilang pada Saya
"apabila pulang sedang keluar
saat Buta hijau atau Rahwana
Maka dijalan akan dicegat atau
menjelma jadi Buta beneran
menghalangi jalan kita", karena
saya merasa ngantuk ah itumah
hanya sebuah cerita orang dulu
sajah, tidak lama dalam
perjalanan serta sudah hampir
sampai, saya pertama melihat
menemukan sebuah Topeng
warna merah serta bertaring,
karena teman Saya bilang
apabila saya menjajal atau
memakai topeng tersebut Dia
sangat ketakutan, karena teman
sudah kebawa cerita Buta Ijo
tadi, Dia bilang kalau dan
apabila saya memakai topeng
tersebut maka kamu akan
memakan saya kata temen
ketakutan, akhirnya karena
teman sudah ketakutan maka
saya mengurungkan niat untuk
mengambil topeng tersebut,
teman saya sudah bergegas
duluan menginap di mushola
[biasa zaman kecil dahulu tidak
pernah tidur di rumah selalu
tidur di mushola] dan saya juga
cepat menyusul setelah kasih
tanda dengan batu disisi serta
posisi topeng tersebut berada.
Lalu saya juga menyusul tidur
di mushola Sukaratu, setelah
saya shalat subuh, saya juga
beranjak untuk bubar ke rumah
masing-masing, tapi saya
sempatkan dan periksa topeng
yang tadi di jalan tersebut, tapi
merasa aneh karena sudah
berubah menjadi sebuah daun
pisang anaknya persis sebesar
kedok tadi, saya juga tidak
ambil pusing saya pulang ke
rumah karena posisi masih
agak gelap subuh saya
mungkin tertidur sebentar,
karena masih teringat dan
penasaran dengan kejadian
topeng tadi saya coba tanya
sama Uyut, "Yut tadi malam
menemukan topeng dan di
diceritakanlah tidak ada yang
terlewat semua kejadiannya",
kata "Uyut kamu balik lagi
kesana cepat ambil topeng
tersebut walaupun berbentuk
sudah berubah daun, biarkan
ambil saja nanti Uyut ceritanya
setelah kamu dapat itu, saya
juga bergegas menuju ke
tempat tadi yang saya sudah
dikasih tanda-tanda di kiri dan
kanan letak daun tersebut,
setelah sampai disana kalau
tandanya masih ada dan utuh
tidak berobah sedikitpun, yang
Robah adalah daunnya juga
sudah tidak ada atau dibilang
raib tidak ada rimbanya.
Itulah sekelumit pengalaman yang tidak berharga atau tidak manfaat karena sebuah gambaran pengalaman kalaupun itu bentuknya secara atau terkadang nyata dan serta kemungkinan tidak masuk dalam akal ataupun secara Logika kita sediri, karena kita menemukan suatu benda yang tidak mengetahui manfaat dan kegunaannya, coba apabila menemukan gundukan sebuah karung berisi uang mungkin saya dan teman saya kemungkinan dan saat itu pasti sudah berebut ataualah mungkin bertengkar, karena ini sebuah petunjuk dari alam yang lain menjadikan hal ragu dan menjadi tidak percaya kemungkinan itu sesuatu yang berguna, karena ketidak tahuan tadi, Aamiin.
Misteri tabir menemukan sebuah topeng tapi berubah menjadi sebuah daun yang tidak berguna, saat perjalanan di tempat seorang yang sepuh, Beliau dimembuka pembicaraan bahwa barang tersebut adalan sebuah pisang Manggala Emas yang hanya tumbuh di Gunung Kencana Banten, dan hanya orang tertentu atau yang dititiskan yang bisa melihatnya, mungkin itu Ilmu dari Uyut Manggala sahut saya, pokoknya itu adalah hanya kamu yang bisa mengambilnya,
والله اعلم بالصواب.
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Salam Silih Asah, Asih dan Asuh.
*"cerita diatas trsb ada yang saya publikasikan dan ada yang tidak diungkapkan karena tidak masuk akal atau alam logika"
Komentar