Tokoh Sakti Kalimantan Timur
Diperkiraan Tahun 2011 Saya menjadi pengawas Project kecil di semua Perbatasan dengan Negara Malaysia dibuat Relay Besar TV Republik Indonesia supaya program dan tayangan Televisi Nasional bisa tertangkap sinyalnya secara baik di Daerah perbatasan Kalimantan Timur diantaranya adalah ; di Kecamatan Malinau di Desa Tanjung Nanga, Kecamatan Sebuku, Long Bangun, Seimanggaris dan Sungai Boh, serta secara keseluruhan di semua yang bergaris dan berbatasan dengan Indonesia yaitu program dari Departemen Dalam Negeri.
Di daerah Sungai Boh adalah sangat ramai dengan orang yang mencari Kayu Gaharu dan juga banyak yang mencari peruntukan cari emas di Longtop, tapi untuk yang pemula jangan coba-coba kesana karena harga mie instan disana harga mentahnya 1 buah/bungkus 25 ribu rupiah dan bagaimana dengan kebutuhan pokok lainnya seperti beras sangat mahal karena jalur kesana mahal dengan pemandu dan mahal transportasi semua memakai perahu dan jalan kaki yang jaraknya 3 hari 3 malam.
Saya pernah disana kehabisan operasional karena disana sulit tidak ada Bank apalagi ATM dan biaya transportasi yang sangat mahal, apabila disana kehabisan untuk transportasi akan sangat kesulitan untuk bisa turun dari Kota Long Bangun karena naik taxi turun sampai ke long bangun sudah harus biaya 450 ribu, disana harus nginap satu malam di hotel menunggu besok pagi untuk berangkat lagi sampai Tring harga tiket 350 ribu dan dari Tring juga kita harus menginap 1 malam lagi di hotel baru besok pagi ada travel ke kota Samarinda [itu harga pada tahun 2011] kemungkinan sekarang BBM naik terus tiap waktu tidak ada yang bisa menghalangi dan peduli untuk itu.
Sehubungan dengan orang yang sakti di Sungai Boh menurut keluarga kepala suku yang di daerah dekat lapangan udara perintis-misionaris untuk type capung di daerah atas dari sungai Boh disana hidup orang tua yang bisa membuat Sungai Boh jadi dua aliran sungainya, dan menurut cerita disana kalau mau berangkat cukup memakai buih diatas air, dan banyak keanehan lainnya yang tergambar di daerah sana, sehing orang disana sangat takut berurusan dengannya, akan tetapi sayang beliau pada saat saya berada disana Beliau sudah meninggal, pada malah harinya saya mencoba berkomunikasi dengan Beliau berguru kepada siapa sehingga bisa menpunya dan dapat ilmu seperti itu, dalam penglihatan ghoib saya ternyata dia bertapa di tebing sungai Mahakam yang tidak pernah terjangkau oleh orang, yang ada dan mempunyai air terjunnnya, dan airnya tidak terlalu besar serta dia berduduk dan bersila tanpa sehelai benang pakaian, dengan posisi kepalanya beliau berada di kucuran air dari tebing tersebut, dengan lama puasa 41 hari.
Hanya itulah yang bisa tergambarkan oleh saya saat beliau sedang menimba atau mendapatkan ilmunya tersebut, sungguh kekuatan yang sangat luar biasa, namanya orang tua tersebut asli Dayak di Long Bangun Kalimantan Utara, yaitu bernama Bapak "PENYATENG" yang tinggal di Sungai Boh tersebut.
Semoga menjadi manfaat dari perjalanan dari Kota Malinau, Tangjung Selor, Berau, Sangatta, Sebuku, Seimanggaris, Nunukan, Tarakan, Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat, Tring Mahakam, Melak, Pelabuhan Somalindo dan sampai ke seluruh pelosok Hutan Kalimantan Utara yang merupakan atau sebagai Paru-paru Dunia.
Jaja Juharja
Kamis, 11 Juni 2020
Salam Siliwangi Terakhir
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Komentar