HURUF BENTUKAN ALAM
HURUPاَللّهُ - ANGKA1014
BENTUKAN ASLI DARI ALAM
Gerak langkah kita, terkadang harus cepat, terkadang bisa sedang dan mungkin bisa lambat, itu terkandung kepada situasi serta kondisinya, begitupun dengan strategi untuk menghadapi kehidupan ini harus dibarengi dengan makna juga dipenuhi nilai serta karomah arti keikhlasan dalam kehidupan.
Kapan kita waktunya harus cepat secepat seperti kilat, dan kapan pula seharusnya pada posisinya kita harus waspada dan hati-hati, serta dimanakah apabila kita memiilih dan saatnya untuk dan memang betul-betul berhenti sejenak untuk membiarkan rasa khawatir atau suatu hal yang apes atau halangan, dan dibiarkanlah sesuatu melewati lebih dahulu dari pada kala, dan akhirnya memberikan jalan yang sempurna yang diridloi oleh Sang Maha Pencipta, dan juga arti berhenti diatas menjadi sebuah pilihan sebuah pijakan yang aman dan selamat, Serta ada kalanya kita harus menunggu dan berhenti sekalipun apa yang terkendala dan terkondisi pada sesuatu hal diatas, untuk menentukan yang sangat tepat sebagai bentukan akan sebuah strategi kehidupan di Alam Jagat Raya ini, Aamiin.
Apabila pada dunia politik sangat pasti di penuhi dengan trik serta intrik atau terkadang tipu daya untuk mendapatkan sesuatu usaha walaupun itu mengorbankan harta, benda maupun nyawa.
Alam itu sendiri membetuk sedemikian rupa atas kehendak Sang Maha Pencitpta "Allah ﷻ
Sedangkan pohon dalam hutan tersebut terbentuk dengan alam itu sendiri, dan kemungkinan tidak ada satupun makhluk yang berani mendekati atau membentuk hutan itu, apalagi membentuknya tulisan itu dengan sengaja, pasti itu mustahil sedangkan orang disitu sendiri tidak ada yang melewati kepada hutan tersebut, sebetulnya saya melihat sudah mualai dari awal bulan Maret 2020 sampai sekarang Kamis, 18 Juni 2020 pada [tulisan] hutan tersebut masih berbentuk pada tulisan yang sama.
✓ Apabila dilihat dengan kasad mata
yang terlihat hanyalah sebuah
angka yaitu" 1014.
✓ Apabila di ambil gambar dengan
foto camera HP "Subhanallah"
menjadi menunjukan hurup اَللّهُ
Itulah suatu padangan tersebut belum berubah sampai dengan sekarang, mulai saya melihat dengan tidak sengaja pada awal Bulan Maret 2020, saya mencoba melihat ulang tadi pagi dan secala kebetulan melati jalan tersebut dan saya melihat ke atas perbukitan tersebut, pemandangan tersebut tidak berubah dan tidak juga menjadi berbeda dengan tumbuhnya atau rindangnya pepohonan tersebut, itulah alam dan segala bentukanya, menjadi sebuah rahasia'Nya.
Saya teringat dengan Firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Luqman Ayat 27, apabila seluruh pepohonan yang di muka bumi ini dijadikan pena serta lautan menjadi tintanya tidak akan habis menuliskan nikmat yang di berikan oleh "Allah ﷻ
walaupun sampai keringnya lautan tersebut, dibawah ini " اَللّهُ اَكْبَرُ ;
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
(Luqman - 27)
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Salam Silih Asah, Asih dan Asuh.
Komentar