Kesasar Dalam Belatara Hutan Akasia Finnantara Intiga Sintang
Karena kebutuhan pentingnya informasi pada saat itu yang dibutuhkan oleh Perusahaan perkebunan tersebut, informasi yang terkirim akan sangat cepat bisa diterima oleh kantor pusat karena terkendala jarak, waktu serta kondisi jalan, sehingga PT. Finnantara Intiga Sintang sangat membutuhkan sebuah tower telekomunikasi untuk bisa menyambung dan berhubungan dengan kantor pusat perusahaan tersebut sehingga tidak terkendala lagi dalam kaitan informasi tersebut, dan secara kebetulan team kami yang di percayakan oleh Vendor Indosat - Alcatel Lucent 2004/2005 kepada Team kami yaitu PT. Alita Kalyanamitra di Area Kalbar dan lokasi tersebut di lokasi area PT. Finnantara Intiga Sintang tersebut.
Sebuah cerita perjalanan yang panjang dan kesasar di belantara hutan produksi di pedalaman Kalimantan Barat serta kandungan serta seisi misterinya alam hutan belantara pedalaman Sintang Kalbar diantaranya, adalah ;
1. Mobil tiba-tiba tersangkut saat
melewati jembatan kayu pada
posisi jalan licin dan berlumpur, padahal ban mobil belakang
cuman terganjal kayu jembatan
hanya setinggi 2 cm, naluri saya
berkata ini mobil hanya bisa di
tertolong oleh dua orang yang
mebawa motor berduaan saja,
dari pada terus ban diputar dan
dicoba terus ; resiko bhan bakar
karena perjalan masih jauh, ban
mobil makin botak dan panas
jadi tetap saya menunggu orang
datang membantu, ada dua
motor yang beriringan datang
karena sesuai naluri bkn orang
tersebut jadi saya tidak
menawarkan bantuan dan
merekapun lewat begitu saja,
tanpa peduli ke kita sedang
tersangkut, akhirnya yang
ditunggu datang, pertama saya
tidak percaya bawa motornya
kletet-kletet tapi yang menump-
ang motornya diatas pada tinggi-
tinggi dan berbadan besar
[karena naluri saya inikah
orangnya] tanpa ditawari orang
tersebut menawarkan mari kita bantu dan tanpa lama saya
nyalakan kontak mobil, hanya
dengan waktu 5 menit mobil tsb
sudah bisa melewati lobang
yg mengganjal, saya tidak lupa
mengucapkan terima kasih
sama di Bapak berdua tersebut
sambil keluar mobil dalam posisi
menyala untuk mecari air yang
menggenang untuk mencuci
tangan dari lumpur dan serta
membersihkan sepatu dari tanah
yang lengket di gesek-gesek
sama rumput yang menghijau yg
tumbuh di pinggir jalan.
2. Karena perkebunan Akasia
dan Kelapa Sawit di lingkungan
PT. Finnantara Intiga tersebut
sangat luas dan rindang serta
antara blok yang satu dengan
yang lain, hampir mirip situasi
jalan & perempatannya padahal
waktu itu kita juga mengaktifkan
GPS Garmin merk dari Jerman,
tidak dari biasanya GPS trsbt
hanya muter-muter disitu juga
sampai pada BBM solar sudah
menipis berputar-putar di
perkebunan tersebut, sudah
mungkin ada 3 jam apabila tidak
Kesasar magrib sudah masuk di
pinggiran Kota Sintang, karena
tersasar jam 18.00 WIB masih
berada di area perkebunan
sugnal hp tdk ada bar satupun
alhasil blank spot, akhirnya
menunggu di jalan yang agak
lebar & banyak bekas terpakai
kendaraan sebelumnya, eh
Alhamdulillah ada orang Dayak
sekeluarga kebetulan lewat
karena posisi sangat gelap, kita
juga berusaha bertanya untuk
keluar ke arah kota sintang
kesebelah mn Pak, merekapun
menunjukan arah kearah dituju
padahal kita sdh lewat kearah
tersebut tp tidak ketemu jalan
yang tadi yang telah ditunjukin
sama si Bapak, itulah keajaiban
dalam posisi gelap mata . memandang, posisi tampak
didepan mata kita terlihat akan
tetapi seolah hilang karena
kebingungan, kecemasan dan
menjadi halusinasi yang menu-
tupi pandangan dzohiriyah
yang sesungguhnya.
3. Karena disana memang tidak
ada angkutan, terpaksa kami
mengantarkan para tukang dan
orang kerja ke area perkebunan
tersebut, karena mobil satu
dipakai ke Pontianak saya
terpaksa meminjam mobil
Mitsubishi Kuda Diesel yang
punya temen satu team
[perusahaan] kantor yang
mengerjakan Project Direct
Indosat, karena ada dua team
Project yang menjalankan
pekerjaan Indirect melalui
Vendor Alcatel Lucent Indo.
Akhirnya sayapun jalan sece-
patnya agar supaya jangan
sampai kemalaman di area
perkebunan, karena sudah
beberapa kejadian yang telah
di alami disana karena saking
luasnya mungkin ratusan ribu
ha, setelah mengantar para
pekerja selesai, saya juga
bergegas arah pulang karena
waktu sudah mulai agak gelap
saya berusaha memotong jalur
perjalanan supaya agak lebih
cepat, tp diluar perkiraan saya
karena hari sudah mulai gelap
pas kondisi lg jalan menuruni
lembah yang biasa sy lewati
sebagai jalan tembus mobil
masuk turunan dengan jarak
hanya 4 m (kurang lbh sepan-
jang mobil tsb) roda mobil
sdh terbenam semua hampir
nempel di body mobil di gas
malah makin terbenam, saya
keluar mobil lampu sudah
dinyalakan posisi mobil masih
menyala sy berusaha mencari
tanah yg lebih tinggi, disebelah
kiri mobil diatas dataran yang
agak tinggi sy berdoa, karena
hati saya merasa yakin dan sa-
ngat percaya semua pasti ada
pertolongan, karena pd posisi
jam pada saat membutuhkan
tidak mungkin orang setempat
berkeliaran di tengah hutan
belantara tersebut, tapi kali ini
doa saya tertuju pada Sang
Maha Pembolak-balik hati dan
pikiran kita, bagi'Nya ats segala
karunia'Nya serta Jaromah'Nya
tidak ada yang tidak mungkin
dan tidak bisa, tetap saya ber-
serah kepada'Nya Allah SWT,
dengan mulai
bismillahirrahmanirrahim, saya
melihat dengan tenang kondisi
mobil didepan terdapat cekung-
an tanah berlumpur kemungkin-
an jaraknya kurang dari satu km
yang rusak dan tanah lebek dan
berlumpur dan tidak ada tanda-
tanda bekas ban mobil diatasnya
ini hanya bisa mengucap la
haulawala kuwatabillahi aliyyil
adzim, saya menaiki mobil dan
menutup pintu dan mengunci
clock, sy memegang stir mobil
dan berusaha fokus tangan kaki
di gas kompling & perseneling
tangan kiri, sampai suara mobil
ku ingin mempersatukan energi
hanya dari Engkaulah yang
memberi atau mengabulkan
sebuah Energi tergabung atas
Hakekat'Mu, Alhamdulillah dlm
saya bersamaan dgn kopling
ditarik pelan-pelan & gas mulai
berderu, entah kenapa tenaga
mobil begitu kuat & serasa ada
yg mendorong dengan kekuat-
an yg sangat luar biasa, pantat
mobil sangat terasa meliuk ke
kiri & kanan dengan gagahnya,
cuman dengan waktu 10 menit
berlalu hutan dibelakang trsbt
saya pantang untuk melihat ke
belakang kembali, terus melaju
selama 2 jam sudah sampai di
pinggir kota sintang , untuk
menghilangkan kelelahan saya yang telah terlewati, .."saya
memesan kopi hitam dan satu
porsi sate kambing Madura yg
biasa kita sudah berlangganan
dan selalu manpir, dan saatnya
sy mengucapkan rasa syukur
yang sangat dalam ke
hadiratmu ya Allah ya Robb,
apabila Engkau tdk mengabul-
kan mungkin saya menunggu
sampai besok pg terkurung di
tengah hutan belantara, dan
sampai kapan menunggu yg
lewat tiba saatnya, kalau ada
yang lewat, Aamiin.
Setelah selesai sayapun melanjutkan kembali perjalanan dari Sintang ke Kota Sanggau krmungkin kurang lebih jarak perjalanan 3.5 jam posisi saat itu sudah menunjukan jam 22.00 WIB malam, lanjut ke kota Sanggau dalam suasana di guyur hujan yang sangat lebat dan deras sekali selama dalam perjalanan, Alhamdulillah pada jam 01.30 lebih sudah masuk di Kota Sanggau.
Begitulah pengalaman yang sangat mengesankan dan menjadi bahan masukan atau pertimbangan bagi yang selalu mobil dan biasa mengerjakan Project di luar kota, semoga bermanfaat atas semua ujian maupun cobaan, karena kita cuman hanya bisa menjalankan dari syareat'Nya, Hakekat'Nya "Allah SWT, Aamiin.
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja
Komentar