Misteri Di Masjid Agung & Hotel Lubuk Linggau
Kebetulan hari itu Kamis bulan Agustus Tahun 2008, saya sedang berada di Kota Lubuk Linggau, dari perusahaan kebetulan saat itu dana lagi kesulitan di Perusahaan, sedangkan saya sendiri menghadapi bayaran mingguan orang-orang kerja harian pada lokasi pekerjaan di tiga lokasi, dan pada setiap hari hari Sabtu sudah harus mempersiapkan upah harian 3 lokasi, tiap lokasi ada 4 orang yang sedang finishing dan persiapan pembesian dan bakisting 6 orang untuk dua lokasi, sedangkan pada saat itu peti cash dilapangan juga sudah kosong dan cash flow sebetulnya sudah jauh-jauh hari saya laporkan, karena dana dari Perusahaan lagi agak tersendat, jadi biasa sambil menunggu transferan di Majid Agung Lubuk Linggau, salah satu sebagai pertimbangannya adalah ;
√ parkir luas dihalaman masjid
agung, aman karena ada gerbang
dan juru parkir.
√ apabila handak mencari mancari
makanan cukup mudah dan
banyak disekitar alun-alun yang
bersebelahan dengan Masjid
Agung.
Yang sangat merasa sedih sekali pada saat itu adalah masalah dana dari perusahaan belum dapat kabar dari mulai Shalat Dhuhur sampai dengan Ashar dan sampai setibanya Shalat Maghrib walaupun dengan rasa lemas dan perut sudah terasa lapar serta memanggil-manggil dari tadi pagi, transferan pun belum juga ada kabar ya Allah ya Robb kuatkanlah kesabaran hati ini dalam keikhlasan Ya Allah.
Yang menjadi misterinya adalah setelah shalat Maghrib saya berduduk di depan teras masjid sambil menunggu datangnya Shalat Isya berkumandang, Alhamdulillah saya tetap sabar dan menunggu.
A. Di Masjid Agung Lubuk Linggau
karena ke ATM jaraknya tinggal
hanya berjalan kaki dan tidak jauh.
B. Bahan bakar atau BBM mobil pada
saat itu sudah ngerest.
Pada saat itulah mulai keanehan dan misteri terjadi dalam masa menunggu penuh was-was dan keraguan bagaimana apabila sampai besok pagi baru transfer berarti selama itu saya harus menahan lapar dan haus, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Misteri Orang Menegur.
Saat berduduk dan rebahan di teras Masjid Agung Lubuk Linggau tersebut tiba-tiba ada yang seorang marahi saya orang tersebut membawa maf posisi tergulung, " Pak jangan tidur di Masjid ya tidak boleh" sambil berlalu dan lewat ke arah belakang masjid, karena saya merasa tidak enak saya beranjak mau sekalian ke belakang buang air kecil pas dibelakang kebetulan ketemu sama marebot masjid saya penasaran nanya, Bapak yang negor saya tadi ya Pak, saya sambil bertanya, ..."ah tidak kata beliau", nah tunggu terus yang masuk kebelakang tadi kira-kira ada pengurus Masjid di belakang yang bawa maf tadi, kalau pengurus masjid jarang ada disini sahut beliau dan disitu juga saya lihat-lihat bukan si Bapak itu yang menegur saya dan juga disana tidak ada orang lagi selain saya berdua sama si Bapak barusan, mana waktu sudah menunjukan pukul 21.30 WIB semua lampu mesjid sudah posisi dimatikan, akan tetapi menjadi penasaran saya adalah siapa orang menegur tadi di halaman masjid yang masuknya terus kebelakang masjid, sampai rasa lapar yang dirasakan hilang begitu saja terbawa rasa penasaran tadi, karena gerbang parkir akan segera di tutup saya juga pamit keluar masjid sekalian membawa mobil keluar gerbang masjid, belum saja saya berpikir belok ke arah kiri menuju simpang tiga arah ke Jambi menuju arah ke Kota, hp tak lama berdering pas dilihat orang keuangan menelepone saya beliau berkata "Waduh maaf Pak tadi kelupaan mau telephone permohonan cash flow Bapak sudah disetujui dan telah di transfer melalui internet banking dari kantor kira-kira jam 17.00 WIB sore tadi, coba di cek dan periksa email untuk segera di ttd atau serta di farap dan email balik ke bagian Admin malam ini juga karena besok sudah dilaporkan ke Direksi, karena pada saat itu belum populer wa [wa hanya bisa dari Hp Blackberry], semua laporan masih mengunakan email.
2. Misteri suasana dalam Hotel,
Karena waktu itu sudah posisi malam saya mencari Hotel yang masih belum closed atau penuh, saya dapat Hotel di sebelah POM Bensin Kota Linggau yang jalan menuju ke arah kota Jambi-Padang, didepan hotel tidak ada satupun mobil dan motor terparkir disana hanya satu punya saya sendiri, saya tidak ambil pusing karena sudah ngantuk dan jenuh pada saat kelamaan menunggu tadi sore sampai malam [gara bagian keuangan lupa melaporkan kepada saya], dan setelah sampai Hotel kebetulan si resepsionis tidak banyak bicara sambil menyerahkan kunci kamar dan hanya minta KTP aja ditahan, nati Pak bayarnya besok pagi sajah kata penjaga karena admin sudah pulang, siap kata saya sambil bergegas masuk ke kamar Hotel di anter rooms boy, Misteri dari kejadian tersebut adalah mulai dari pegangan pintu dan ornamen kamar di dalam hotel mulai gorden, seprai dan selimut memakai warna hijau, serta ornamen di dinding-dinding Hotel memakai ukiran kayu warna emas diselingi oleh warna hijau pupus, waduh ada apa ini saya pikir kok tidak biasanya hotel sampai segininya warna dan ornamennya semua memakai warna hijau, karena capai sudah tidak ingat lagi macam-macam tertidur pulas tanpa dikasih atau singgah sepenggal mimpipun atau barang sedetik, walhasil pulas terlelap dalam tidur tadi malam, besok harinyapun saya pagi jam 09.00 sudah check out di lobby hotel sekalian mencari sarapan pagi keluar hotel, karena penasaran setelah sarapan saya sempatkan kembali ke hotel dan menanyakan takut ada yang ketinggalan di kamar 201 yang dilantai satu diatas, oh silahkan diperiksa saja di atas ada bagian rooms boy kebetulan sedang membereskan bekas malam, saya lama memeriksa itu kamar dengan rasa heran dan misteri semua ornamen yang tadi warna hijau semua berubah hanya warna putih dan coklat, misteri tadi malam yang serba hijau yang ada dalam alam pikiran saya berubah 180 derajat sampai bulu kuduk saya terus berdiri, saya pamit sama rooms boy mungkin tidak ada yang ketinggalan Mas, terima kasih ya sambil saya bergegas ke mobil di parkiran.
Itulah beberapa misteri alam bawah sadar kita tetapi sangat nyata kondisi kita sadar dan posisi tidak dalam alam tidur atau bermimpi.
Selamat berbagi pengamalan dan cerita yang unik dan misteri di berbagai daerah dipelosok Negeri tercinta ini, semoga bermanfaat dan tetap sukses selalu, Aamiin
Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Salam Silih Asah, Asih dan Asuh.
Komentar