Khawatir Sebuah Saran Pahit Dalam Berpikir, Hati-Hati Sikap Efektif Dalam Mempertahankan Keutuhan Negara.
Dalam ilmu kamuflase yang sangat baik adalah untuk memikat atau menaruh banyak simpati bisa juga untuk menutupi sesuatu yang akan bisa mengangkat derajat lebih dalam kehidupannya, beberapa cara orang berkamuflase biasanya cara-cara seperti itu datangnya dari cerita-cerita atau cara-cara orang China-Tiongkok dimanapun mereka akan tinggal, cerita ini terpaksa penulis angkat karena sudah ramai di media sosial dan kebangkitan bukan sembunyi sudah nyata dan terang-terangan, kita juga mengangkat ini adalah suatu kesungguhan bahwa tidak menginginkan peristiwa lama jangan terulang kembali, sehingga kita masyarakat seluruh Indonesia wajib mengetahui bagaimana cara serta intrik mereka.
Tulisan ini diangkat sengaja untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2020, agar supaya faham kita sedang menghadapi kebangkitan Komunis yang sudah banyak tanda-tanda dan terang-terangan di semua media sangat jelas, agar sikap kita ini menjadi hati-hati dari faham kiri agar supaya cepat terbongkar ke akar-akarnya, sehingga dan agar supaya hak-hak Sipil, Rakyat, Pemuda-pemudi Mahasiswa, Kaum Buruh bisa terlindungi hak-haknya, kasus dan cerita ini seperti banyak terlihat atau di angkat dari beberapa film-film classic China PKT tempo dulu itu yang menjadi senjata-senjata atau untuk menaruh simpati dari orang luar [itu sebuah cara-cara dari Komunis], diantaranya adalah ;
- Kamuflase mereka untuk mendapatkan simpati besar, sangatlah mudah ilmunya dengan sebuah kesederhanaan yang sangat nyeleneh untuk menumbuhkan simpati, karena sebuah simpati adalah senjata mematikan untuk membunuh kecurigaan.
- Team Buzzer akan dibuat seperti orang gila dan membingungkan untuk mengecoh dan mengacak-acak dari arti kebenaran itu sendiri.
- Mereka membuat Team-Team tandingan elit Politik yang mungkin namanya sudah dibentuk secara ke Islam-Islaman agar supaya bisa lebih luas untuk menjatuhkan Agama Islam yang ada di Indonesia, yang sudah dipersiapkan puluhan tahun yang lalu kaderisasinya [suatu bentuk kekhawatiran dan kehatia-hatian].
- Mereka membuat atribut yang mumpuni seperti pakaian jubah atau udeng-udeng Muslim dan mereka mungkin sudah mempelajari atau belajar sedikitnya persiapannya masuk dan belajar di setiap pesantren yang terkenal hanya untuk mendapatkan kamuflase dalam kurun waktu 50Tahun kebelakangan, demi untuk menuntaskan sebuah dendam, jadi mereka bisa menyusup dari semua linier, ada menjadi Kiai dan diberbagai bidang ilmu, inti akhirnya sebetulnya hanya melampiaskan sebuah dendam dari masa Orde Baru [bentuk kewajaran kewaspadaan].
- Yang menjadi saya sedikit kurang paham satu Indonesia hanya bisa di kendalikan oleh orang-orang atau cukong-cukong sipit yang sudah merasa duduk di bangku-bangku empuk di lingkungan kekuasaan yang sudah menjadi bahagian pengawasan, pengawalan yang sudah di didik terbentuk dengan link mereka sudah menguasai titik penting dalam kedudukan pemerintahan.
- Tidaklah mungkin serta berani apabila salah satu dari mereka sudah berani menunjukan jati dirinya sendiri di muka Umum secara jelas nyata fakta dan terang-terangan, sebetulnya efek kejut itu untuk memencet tombol ke permukaan sebagai percobaan [ada perlawanan atau tidak], jadi adakah dari sikap kelompok yang lain atau Rakyat Indonesia cukup berani untuk memprotes hal atau masalah point, berarti mereka sudah dipersiapkan matang bahwa yang ada di DPR-RI anggota mereka sudah bukan main-main apabila saya menilik kepada cuitan di beberapa media dengan figur "Saya Bangga Anak PKI", dalam point (6) enam ini [ternyata aman terkendali] dari situ bunga mereka baru mekar, ke permukaan dan secara pasti ada dan berbekal bahan buah yang akan lebat, mereka pasti dengan kesempatan dari semua lini jabatan dan Project secara pasti menghimpun dan mengumpulkan dana besar untuk membangun Politik Buzzer aturan ITE untuk melumpuhkan setiap titik pokok untuk meluluskan serta mempermudah gerakan mereka yang akan semakin mencengkeram kepada setiap lini kehidupan, dengan exsperimen awal dibukanya ke publik apabila di dalam tubuh Partai itu tidaklah sedikit Teman seperjuangannya yang memang sudah dipersiapkan sejak awal jatuhnya orde baru, jadi ini politik Man [impossible] semua dan apapun caranya bisa sajah terjadi lagi kebangkitan Faham Komunis dengan gaya serta system yang baru pula, sekarang sudah sangat jelas TNI dan Ulama kita di kucilkan serta betul adanya.
- Ancaman perang di LCS Negara kita akan kesedot perhatian ke arah Utara perbatasan, akan tetapi yang akan menjadi kamuflase kamikaze sebetulnya di dalam Negeri Indonesia jangan di anggap enteng dengan ; a. Setiap jengkal tanah kita sudah dimiliki Aseng [itu adalah perang titik awal didalam Negeri] sekiranya para tokoh Politik dan Negarawan kita harus jeli dan lebih teliti, b. TKA yang sudah begitu besar dan banyak yang ada di wilayah dalam Negeri Kita [itu juga merupakan ancaman ke dua bagi teritorial kita], c. Kaum golongan kiri [komunis] yang sudah lama solid dengan mempunyai Team Buzzer dan Team IT bayaran serta Anggota-anggota Kaum kiri sudah di semua lini keberadaannya yang paling banyak adalah di Partai Politik, inilah yang sudah akan siap menerkam dari dalam, karena fokus kita sedang tertuju ke LCS, karena apabila semua TNI pilihan sudah keluar dari Ring of War di LCS.
- Kaum dari Kiri [Komunis] atau komunis aja cenderung memilih pejabat-pejabat kalobarasi orang-orang peranakan yang kuat modal dan secara politik mereka berasal dari PKT China-Tiongkok, berarti masalah Negara sekarang bukan lagi dianggap enteng lagi mungkin dalam keadaan tidak baik-baik sajah, dana malah harus masuk dalam pembahasan penting Negara.
- Senjata dalam menjalankan Simpati yaitu tidak berbuat korupsi dan memberantas korupsi secara efective biar nereka tahu dimana posisi-posisi yang dibocorkan, apabila semua system sudah masuk kepada kepercayaan publik setelah itu tindak sudah tindak akan kerlihatan lagi semua publik lagi, jadi apapun yang akan dikerjakannya sudah aman serta masuk dalam system selimut kepercayaan tadi, inilah strategi kamuflase atau siasat dari Kaum Kiri [Komunis] bangkit.
- Ada hal penting mata-mata yang direkrut oleh Kaum Komunis adalah para pelajar dari kaum PKT kesekuruh Negara, ada yang penting serta unik dikita sebuah keputusan membebaskan atau secara free kunjungan dari China-Tiongkok, dari situ sajalah merupaka suatu kebebasan Indonesia adakah Negeri kedua mereka untuk orang-orang PKT China-Tiongkok.
- Apabila mereka menyebarkan suatu racun kepada musuhnya, sehingga disekitarnya menjadi terkena racun tersebut, serta akan pasti dia mempunyai penawarnya, cuman apabila di applikasi pada zaman sekarang adalah sebagai berikut ;
- Mereka sengaja menyebar Racun agar supaya dari penawarnya menjadi mendapat keuntungan pendapatan secara besar dan terorganisir untuk keuntungan kelompoknya, karena sudah sekala Negara-negara di seluruh Dunia, berbeda kepad sikat Negara yang akan dicaplok akan diberikan suatu obat yang bisa sajah diluar dugaan bukan hanya sekedar sebuah vaksin, akanbtetapi Saudara-Ri bisa memutuskan atau memikirkan sendiri apa yang terkandung didalamnya.
- Bisa sajah juga penawar tersebut [ini dari super Ilmu Khawatir] dan serta kehati-hatian adalah sebagai alat untuk atau sebagai pengendali system syaraf, karena mereka sudah memiliki jaringan 5G pertama di Dunia yang telah dipasang Receivernya di Puncak Gunung Everest Himalaya yang paling Tertinggi di Dunia [Tibet].
- Apakah product yang sudah dikeluarkan sudah di daftar di Organisasi kesehatan Dunia WHO, ataupun para ahli dunia sudah memberikan jaminan untuk itu, ini hanya sikap kita terlalu dekat dengan PKT menjadi semua hal di kukuskan Tampa sesuatu hal yang menjadi kekeliruan dan serta dianggap benar atau menjadi Dewa.
- Sikap Kami dari seluruh Rakyat dan Bangsa agak sedikit khawatir dengan sikap Pemerintah yang terlalu dekat dengan PKT China-Tiongkok, Dengan menggulirkan terburu-burunya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, yang didalamnya tidak sedikitpun menyentuh serta membela Hak-hak Rakyatnya, termasuk begitu gencar memasukan tenaga TKA Aseng di seluruh wilayah Indonesia termasuk Morowali dan daerah lainnya.
- Dari peristiwa demo yang terus menerus, sudah cukup jelas bahwa virus itu hanya sebagai tunggangan Politik mereka untuk menghabiskan dana-dana cadangan yang ada di Negara, untuk sebuah Project unggulan support kiri mereka [menumpuk amunisi dana perjuangan Kaum Kiri].
- Pejabat sekarang yang diduduk di Pemerintahan maupun Jabatan lain seperti DPR-RI, semua emosinya kadang kurang terkendali, dan kadang generasi yang muda-muda sengaja dibikin tandem untuk urusan dan adu mulut di depan publik dengan pandainya mereka memutar balikan fakta dilapangan memang sudah dipersiapkan seperti itu [ngotot, tidak mau kalah, gila hormat, sengaja buat ricuh agar keadilan dan kebenaran menjadi kabur serta menguap bersama taktiknya mereka].
Seharusnya yang memegang peranan di Institusi TNI-POLRI yang sudah Senior sekarang seharusnya bisa Seharusnya sangat jeli mana posisi system yang sedang menuju kepada kehancuran atau rapuhnya persatuan serta kesatuan Negara, dimana yang sedang membela suatu kebenaran dan keadilan untuk Rakyatnya, Rakyat dibawah sudah banyak mengeluh akan jalanya kehidupan ini, Kami bukan melihat kemewahan atau gigihnya pemeberantas korupsi yang gencar juga, model korupsinya juga sudah lebih canggih dan serta lebih gaya-model baru lagi dari kasus-kasus yang terdahulu, sekali sikat sudah bukan jumlah Mxxx lagi akan tetapi sudah menembus kepada nilai Txxx, sekarang ini sebuah jabatan Senior adalah sementara [betapan kuat dan pandainya tapi kalau tidak dengan hati-hati, taruhanya Negara Indonesia jadi bukan karena pandai dan pintar, yang seharusnya menjadi pro Rakyatnya sendiri sebagilai Bangsa], semua jabatan akan bisa sesaat tapi Negara ini sangat cukup mahal apabila kita hanya bisa menonton yang akhirnya terdiam menonton Tampa ada perbuatan untuk itu, seragam atau bajunya adalah product TNI tapi sebuah pemikiran bisa sajah melenceng dari yang sesungguhnya atau bisa disebut zaman now yaitu oknum kamuflase [kaum kiri] yang membawa dendam yang telah dijabarkan di atas tersebut.
Semoga dari awal kekhawatiran akan menjadi kehati-hatian, dari hati-hati akan menjadi waspada, apabila sudah waspada semua tergantung kepada yang bisa menjadikan sebuah keputusan untuk baik buruknya sebuah kesatuan serta Persatuan Negara Republik Indonesia,
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Jaja Juharja.
Selasa, 10 November 2020.
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
Komentar